Bengkulu – Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu Sri Yuwono Hari Sarjito dengan bangga dan penuh rasa syukur melepas dua pejabat eselon IV untuk kembali ke habitat di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, halaman parkir KPKNL Bengkulu, Jumat (16/8).  Kepastian tersebut setelah terbitnya Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 13 Tahun 2019 tanggal 5 Agustus 2019 tentang Mutasi dan Pengangkatan dalam Jabatan Pengawas di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

“Terima kasih kepada ketiga pejabat eselon IV atas kontribusinya bagi KPKNL Bengkulu. Dirinya merasa bangga karena dua pejabat ditarik ke Kantor Pusat DJKN dan bersyukur karena bidang penilaian merupakan habitat Pak Bungsu Teguh dan bidang lelang merupakan habitat Pak Mohamad Akyas”, tutur Hari.

Sejatinya, dalam Keputusan Dirjen tersebut terdapat tiga pejabat Eselon IV yang berpindah tugas antara lain Kepala Subbagian Umum Indah Sri Wiyanti ke KPKNL Palembang, Kepala Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) Mohamad Akyas ke Direktorat Lelang Kantor Pusat DJKN, dan Kepala Seksi Kepatuhan Internal (KI) Bungsu Teguh Karnadi ke Direktorat Penilaian Kantor Pusat DJKN. “Untuk bu Indah pesawat dari Palembang ke Bengkulu terjadi delay, sehingga sampai sekarang belum tampak disini”, ujar Hari.

Dalam kesempatannya, Akyas mengucapkan terima kasih atas sinergi yang telah terjalin dengan baik bersama jajaran pegawai KPKNL Bengkulu khususnya yang berkaitan dengan bidang pengelolaan kekayaan negara dan keuangan. “Terima kasih untuk Pak Hari selaku kepala kantor, terima kasih untuk staf di seksi PKN maupun terkait keuangan, terima kasih untuk semua pegawai baik yang PNS maupun non-PNS”, ucapnya.

Akyas berpesan kepada jajaran staf di seksi PKN guna selalu mempertahankan ritme yang sudah berjalan cukup baik, kinerja yang sudah baik, serta meningkatkan pelayanan ke stakeholder yang cepat, aman, komprehensif dan andal (CAMKOHA). 

Sementara itu, Teguh menceritakan bahwa menjadi kepala seksi KI KPKNL Bengkulu itu menjadikan tantangan tersendiri. Menurutnya, dunia KI merupakan dunia baru baginya. “Saya mengenal Kepatuhan Internal, tetapi belum terlalu dalam”, ujar pria yang sebelumnya pernah bertugas sebagai kepala seksi Piutang Negara KPKNL Banda Aceh.

Dirinya mengharapkan para pegawai KPKNL Bengkulu tetap semangat dalam belajar guna meningkatkan kinerja maupun kontribusi bagi KPKNL Bengkulu. Belajar itu dapat dilakukan dengan beraneka ragam cara, seperti diklat, knowledge sharing, atau otodidak belajar sendiri.

Baik Akyas maupun Teguh, kompak memberikan jawaban yang sama yakni saya ingin menjadi orang yang bermanfaat dan berguna, saat diberikan pertanyaan “Seandainya saya terlahir kembali, saya ingin?” oleh pembawa acara A. Syekhuddin.

Diawali doa yang dipimpin Eko Haryono, acara ditutup oleh Kepala KPKNL Bengkulu dengan mengenalkan tagline terbaru sekaligus menjadi budaya organisasi bagi DJKN. “Saat saya sebut DJKN, teman-teman silahkan mengepalkan tangan dan teriak DINAMIS dengan penuh semangat”, ajaknya.

DINAMIS merupakan slogan terbaru DJKN yang terlahir pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DJKN Tahun 2019 di Purwokerto, bulan Juli kemarin. DINAMIS merupakan akronim dari “Digital” dalam proses, “Inovatif” dalam berpikir, “Militan” dalam implementasi. (DJKN/buprast/ard)