Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Dilelang KPKNL, Puluhan Kendaraan Dinas Pemda Seluma Laku Hampir Rp1 Miliar
Budi Prasetyo
Rabu, 21 Februari 2018   |   5850 kali

Seluma – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu sukses melelang 43 unit kendaraan dinas dengan  harga Rp907,99 juta. Lelang diadakan di aula Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Seluma, Tais, Rabu (14/2).

 

Kendaraan-kendaraan tersebut merupakan kendaraan operasional milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Seluma yang dipergunakan oleh wakil bupati, staf ahli pemda, hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

 

Seperti lelang-lelang yang telah dilaksanakan KPKNL Bengkulu sebelumnya, Pejabat Lelang KPKNL Bengkulu Devi Afriyanti mengatakan bahwa lelang kendaraan dinas Pemda Seluma banyak diminati masyarakat. “Lelang dapat diikuti masyarakat dari mana saja. Kali ini, terdapat peserta lelang dari Jakarta, Tangerang, Palembang dan Padang”, ujarnya.

 

Devi menuturkan bahwa pelaksanaan lelang dilakukan menggunakan e-Conventional Auction yang mensyaratkan peserta untuk memiliki akun yang telah terverifikasi melalui situs lelang DJKNwww.lelangdjkn.kemenkeu.go.id dan menyetorkan uang jaminan melalui Virtual Account (VA). Pelaksanaan e-Conventional Auction merupakan salah satu modernisasi lelang yang dilakukan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.


e-Conventional Auction tetap mengharuskan kehadiran peserta lelang, yang melalui aplikasi hanya tahapan lelangnya seperti tahap pendaftaran, tahap pembayaran, dan tahapan penetapan pemenang lelang”, terang Devi.

 

Sebanyak 17 unit mobil terjual Rp850,14 juta. Dimana harga tertinggi yakni Toyota Fortuner Tahun 2009 eks wakil bupati Seluma yang laku dengan harga Rp171 juta, dan harga terendah Suzuki Minibus Tahun 2005 yang laku senilai Rp10 juta. Sementara untuk sepeda motor, Yamaha Vega ZR Tahun 2010 laku senilai Rp4 juta. 

 

Sebelum pelaksanaan lelang dimulai, asisten Pejabat Lelang Zaihani dan Havivi beserta staf Kepatuhan Internal KPKNL Bengkulu Kartika Rizni Mahardikha melakukan survei objek-objek lelang guna memastikan bahwa kendaraan-kendaraan tersebut ada dan sesuai dengan yang telah diumumkan pada pengumuman lelang. Selain itu, peserta lelang juga diberikan kesempatan bertanya terkait objek-objek lelang.


Lelang dimulai dengan membagikan form penawaran kepada peserta lelang untuk diisi identitas diri dan jumlah penawaran. Dikarenakan dilaksanakan secara closed bidding, maka peserta lelang hanya mengisikan sekali penawaran pada masing-masing objek yang diikutinya. Ketika form telah terkumpul, maka Pejabat Lelang Devi Afriyanti membacakan nama dan jumlah penawaran pada masing-masing objek lelang untuk ditetapkan sebagai Pemenang Lelang. "Lelang ini transparan. Saya akan bacakan nama dan jumlah penawaran. Mohon diperhatikan. Apabila ada peserta yang belum saya sebutkan, silahkan maju ke depan", ucap Devi.

Pada pengumuman lelang yang telah ditayangkan pada harian media cetak Bengkulu Ekspress (BE) dan situs lelang DJKN di www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id, terdapat lima puluh tujuh (57) unit kendaraan yang akan dilelang. Namun, terdapat 10 unit sepeda motor dan 2 unit mobil yang Tidak Ada Peminat (TAP). Selain itu, 2 unit mobil yang batal dilelang. “Unit kendaraan yang TAP kondisi rusak berat dan mati pajak. Ada yang tidak dilengkapi STNK dan BPKB.”, ujar Devi.


Terkait pembatalan lelang atas mobil Toyota Innova tahun 2009 dan mobil Suzuki Carribian tahun 2005, Devi menyampaikan kepada puluhan peserta lelang yang hadir bahwa sesuai Peraturan Menteri Keuangan apabila Penjual tidak menguasai secara fisik barang bergerak yang dilelang maka Pejabat Lelang dapat membatalkan lelang atas objek bergerak tersebut. “Kami tidak ingin pemenang lelang tidak dapat menguasai barang atau kesulitan menguasai barang padahal telah ditetapkan sebagai Pemenang Lelang”, terangnya. (Penulis/Foto: Budi Prasetyo)

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini