Bengkulu merupakan sebuah provinsi yang
terletak di Pulau Sumatera bagian barat daya dan berhadapan langsung dengan
Samudera Hindia. Terletak pada koordinat 5°40’ – 2°0’ LS 40’ – 104°0’ BT dengan
luas area sebesar 19.788.70 km2 dan berbatasan dengan Provinsi
Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, dan Sumatera Barat, menjadikan Provinsi
Bengkulu sebagai penghubung dan jalur lintas antar provinsi tersebut.
Menilik sejarah, Bengkulu dalam bahasa
Belanda disebut Benkoelen atau Bengkulen, dalam bahasa Inggris disebut
Bencoolen, sementara dalam bahasa melayu disebut Bangkahulu. Ada banyak cerita
tentang asal usul dan nama Bengkulu, ada yang menyebutkan bahwa nama Bengkulu
berasal dari bahasa Melayu dan kata bang yang berarti “pesisir” dan kulon yang
berarti “barat”, kemudian terjadi pergeseran pengucapan bang berubah menjadi
beng dan kulon menjadi kulu. Sementara sumber lain menyatakan Nama “Bencoolen”
diperkirakan diambil dari sebuah nama bukit di Cullen, Skotlandia, Bm of Cullen
(atau variasmya, Ben Cullen). Penamaan ini kurang berdasar karena bukanlah
tabiat bangsa Melayu untuk menamakan daerahnya dengan nama daerah yang tidak
dikenal, apalagi asal nama itu dari Skotlandia yang jauh disana.
Selain memiliki sejarah, Bengkulu
menyimpan keindahan alam yang sangat sayang untuk dilewatkan ketika wisatawan
berkunjung ke Bengkulu. Salah satunya yang menjadi ikon Bengkulu yang biasa
disebut sebagai “Bumi Raflesia”, yaitu bunga langka di dunia yang saat ini
sangat dilindungi keberadaaannya.
Amorphophallus
Titanum Becc atau bunga bangkai di Taman Konservasi
Puspa Langka, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, contohnya. Ketua Lembaga Peduli
Puspa Langka dan Lingkungan (LP2L2) Bengkulu, Holidin, menyebut bunga bangkai
tersebut bisa mencapai 3 meter, sedangkan kelopaknya 1,5 meter. Bunga ini
merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan endemik dari Sumatera, Indonesia,
yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga terbesar di dunia.
Bunga bangkai mengalami dua fase dalam
siklus hidupnya yang muncul secara bergantian, yaitu fase vegetatif (aseksual)
dan generatif (seksual). Selama fase vegetatif itulah muncul batang tunggal dan
daun mirip pohon pepaya yang tumbuh selama sekitar dua tahun.
Diselimuti pohon-pohon rindang, menjadikan lokasi keberadaan
titan arum yang masih terasa natural, memanjakan pengunjung menjadi nyaman dan
tenang saat melihat bunga raksasa tersebut dan juga menikmati alam sekitarnya.
(as)