Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bengkulu > Artikel
Titan Arum di Bumi Raflesia
A. Syekhuddin
Kamis, 23 Juni 2022   |   12621 kali

Bengkulu merupakan sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera bagian barat daya dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Terletak pada koordinat 5°40’ – 2°0’ LS 40’ – 104°0’ BT dengan luas area sebesar 19.788.70 km2 dan berbatasan dengan Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, dan Sumatera Barat, menjadikan Provinsi Bengkulu sebagai penghubung dan jalur lintas antar provinsi tersebut.

 

Menilik sejarah, Bengkulu dalam bahasa Belanda disebut Benkoelen atau Bengkulen, dalam bahasa Inggris disebut Bencoolen, sementara dalam bahasa melayu disebut Bangkahulu. Ada banyak cerita tentang asal usul dan nama Bengkulu, ada yang menyebutkan bahwa nama Bengkulu berasal dari bahasa Melayu dan kata bang yang berarti “pesisir” dan kulon yang berarti “barat”, kemudian terjadi pergeseran pengucapan bang berubah menjadi beng dan kulon menjadi kulu. Sementara sumber lain menyatakan Nama “Bencoolen” diperkirakan diambil dari sebuah nama bukit di Cullen, Skotlandia, Bm of Cullen (atau variasmya, Ben Cullen). Penamaan ini kurang berdasar karena bukanlah tabiat bangsa Melayu untuk menamakan daerahnya dengan nama daerah yang tidak dikenal, apalagi asal nama itu dari Skotlandia yang jauh disana.

 

Selain memiliki sejarah, Bengkulu menyimpan keindahan alam yang sangat sayang untuk dilewatkan ketika wisatawan berkunjung ke Bengkulu. Salah satunya yang menjadi ikon Bengkulu yang biasa disebut sebagai “Bumi Raflesia”, yaitu bunga langka di dunia yang saat ini sangat dilindungi keberadaaannya.

 

Amorphophallus Titanum Becc atau bunga bangkai di Taman Konservasi Puspa Langka, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, contohnya. Ketua Lembaga Peduli Puspa Langka dan Lingkungan (LP2L2) Bengkulu, Holidin, menyebut bunga bangkai tersebut bisa mencapai 3 meter, sedangkan kelopaknya 1,5 meter. Bunga ini merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga terbesar di dunia.

 

Bunga bangkai mengalami dua fase dalam siklus hidupnya yang muncul secara bergantian, yaitu fase vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Selama fase vegetatif itulah muncul batang tunggal dan daun mirip pohon pepaya yang tumbuh selama sekitar dua tahun.

 

Diselimuti pohon-pohon rindang, menjadikan lokasi keberadaan titan arum yang masih terasa natural, memanjakan pengunjung menjadi nyaman dan tenang saat melihat bunga raksasa tersebut dan juga menikmati alam sekitarnya. (as)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini