Halaman belakang KPKNL Banjarmasin yang biasanya berhias jejeran mobil dan motor yang terparkir rapi, Jumat pagi (7/4) lalu, tampak ramai dengan riuh tawa canda para pegawai KPKNL Banjarmasin dalam kegiatan Jam Krida Olahraga. Setelah senam bersama, para pegawai antusias mengikuti kelas dadakan, belajar memanah.
Sebelum praktik, Yunus Maria Feri Agus Setiawan, pegawai KPKNL Banjarmasin ini, memperkenalkan alat dan perlengkapan dalam olahraga panahan. Sang Arjuna dari Klaten ini menjelaskan secara singkat teknik dasar memanah. “Kita perlu menjaga keseimbangan tangan, posisi badan, tetap tenang, dan fokus”, pesan Yunus kepada para pegawai yang ingin mencoba sensasi memanah, sebuah olahraga atau seni beladiri yang sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu.
Bantalan target dengan penyangga besi mulai menjadi sasaran empuk anak panah yang dilepaskan dari busur para pemanah. Tidak semua pemanah pemula ini berhasil menancapkan anak panahnya ke bantalan target. Rasa penasaran mendorong mereka untuk mengulanginya. Sesekali Yunus mengingatkan, agar tetap tenang, pegang busur dengan benar dan santai namun tetap memiliki power.
Yunus yang juga Penilai Pemerintah ini
mengatakan, bahwa panahan merupakan salah satu olahraga yang baik untuk melatih
keseimbangan fisik dan mental serta menjadi sarana untuk melatih kesabaran,
konsistensi, dan fokus. “Dalam bekerja mungkin kita berada pada titik jenuh
atau stres, panahan bisa menjadi salah satu obat untuk bangkit kembali” kata
Yunus. Dirinya menambahkan, bahwa manfaat memanah tidak saja dapat membuat
badan sehat, namun juga diharapkan dapat berdampak pada mental atau jiwa kita
dalam melakoni kehidupan keseharian. (nng)