Sasirangan adalah kain tradisional khas Kalimantan Selatan. Sasirangan berasal dari kata Bahasa Banjar, yaitu sirang yang berarti menjelujur. Motifnya dibuat dengan jahitan dengan teknik jelujur. Awalnya, kain sasirangan diyakini dapat mengobati penyakit dan mengusir roh jahat sehingga pembuatannya dibatasi. Namun sekarang, produksi kain sasirangan sudah diperluas dalam berbagai kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan penampilan.

Dalam pewarnaan kain sasirangan, ada 2 sumber pewarna yang dipakai, yaitu dari bahan kimia dan bahan alam. Yang menarik adalah bahan pewarna dari alam, yaitu dari daun tumbuh-tumbuhan di sekitar kita seperti contohnya daun pohon gincu menghasilkan warna oranye, daun pohon jati menghasilkan warna ungu, daun pohon tegeran menghasilkan warna kuning, daun pohon lanang  menghasilkan warna hijau dan kuning, daun pohon manga menghasilkan warna abu-abu kekuning-kuningan, daun pohon rambutan menghasilkan warna abu-abu kehitam-hitaman.

Dalam rangka memperingati Hari Keuangan yang diperingati setiap tanggal 30 Oktober, sekaligus sebagai bentuk dukungan dan penghargaan kepada Anak Down Syndrome dimana bulan Oktober adalah Bulan Peduli Down Syndrome, KPKNL Banjarmasin berencana melaksanakan kegiatan yang bertujuan memberdayakan kemampuan anak down syndrome sebagai salah satu aset bangsa untuk tumbuh kembang sesuai kemampuannya, dan tentunya juga memberikan manfaat atas pelestarian pembuatan kain tradisonal sasirangan hasil karya asli Bangsa Indonesia ini. Untuk menindaklanjuti rencana kegiatan ini, KPKNL Banjarmasin akan melakukan kerjasama dengan Kantan Sasirangan yang merupakan salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang produksi kain sasirangan pewarna alam di Kota Banjarmasin. Sasirangan yang diproduksi merupakan sasirangan dengan pewarna alam dan ecoprint. Produk yang dihasilkan oleh UMKM ini sangat beragam mulai dari kain sasirangan hingga produk olahan kain sasirangan seperti tas sasirangan, jilbab sasirangan dan ecoprint, baju sasirangan serta mukena sasirangan dan ecoprint.

Semoga niat baik KPKNL Banjarmasin ini dimudahkan dan memberikan manfaat sebanyak-banyak untuk tumbuh kembang Anak Down Syndrome di Kalimantan Selatan dan pertumbuhan UMKM di Banjarmasin. (Penulis : Sigit Bayuadhi, Editor : Nurrochman Sabdotomo