Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Mengatur Keuangan Untuk Generasi Milenial
Yenni Ratna Pratiwi
Rabu, 30 Juni 2021   |   13983 kali

Banyak pendapat mengatakan bahwa generasi milenial atau generasi yang saat ini berusia 20-30 tahun adalah generasi yang paling payah dalam mengatur keuangan. Hal ini dikarenakan bahwa generasi milenial memiliki gaya hidup yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mengutip dari tirto.id mengungkapkan bahwa sebagian besar generasi milenial cenderung memiliki gaya hidup yang lebih boros ,sulit menabung serta tidak terlalu memperdulikan kebutuhan investasi di masa yang akan datang.  Hal ini tentunya akan mengakibatkan adanya risiko finansial yang akan dihadapi oleh generasi milenial di masa depan, akibat pengelolaan  keuangan yang kurang sehat.

Nah, apakah #SobatKaeN saat ini termasuk kedalam kelompok ini ? Jika iya, berikut ini ada beberapa tips mengelola keuangan milenial yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari :

Memiliki Tujuan  dan Rencana Keuangan yang Jelas

Memiliki tujuan dan rencana keuangan yang jelas akan membuat lebih mudah dalam menentukan rencana finansial seperti yang ingin dilakukan. Sehingga porposi keuangan dapat tepat sesuai porsinya. #SobatKaeN dapat membagi porposi keuangan  dengan metode 50:30:20 dari pemasukan yang dimiliki setiap bulannya. 50 persen untuk biaya hidup sehari-hari dalam satu bulan, 30 persen untuk tabungan, investasi dan kebutuhan finansial lainnya, dan 20 persen untuk kebutuhan konsumtif.

Mengecek Jumlah Uang  di Rekening Secara Berkala

Rutin mengecek jumlah uang di rekening  dinilai cukup  berpengaruh dalam upaya mengatur keuangan. Mengecek jumlah uang yang tersisa di rekening akan membuat kita semakin berhati-hati  ketika ingin menggunakannya. Perlu diingat juga jangan pernah menggunakan uang yang ada di tabungan jika tidak dalam kondisi yang mendesak.

Jangan Berhutang Jika Tidak Benar Benar Butuh

Seiring berkembangnya teknologi saat ini, sudah banyak sekali dompet digital yang menawarkan fitur “Pay Later” untuk para pengguna setianya, dimana dengan adanya fitur ini kita dapat membeli barang/ jasa dengan sistem cicilan atau dibayar pada bulan berikutnya. Tentunya dengan hadirnya  fitur ini, semakin menggoda banyak orang  untuk  memanfaatkannya khususnya dalam memenuhi keinginannya.

Sadar atau tidak penggunaan pay later ini merupakan bentuk hutang , sehingga ada kewajiban untuk membayar dan melunasinya. Hal ini akan menyebabkan fokus dari gaji kita setiap bulannya adalah  untuk melunasi hutang tersebut bukan lagi untuk menabung ataupun berinvestasi.

Memiliki Dana Darurat

Sudahkah #SobatKaeN memiliki dana darurat? Memiliki dana simpanan yang siap digunakan kapanpun untuk berbagai keperluan mendesak  merupakan salah satu hal yang tidak boleh terlupakan dalam mengatur keuangan.

Dana simpanan atau dana darurat ini biasanya harus dimiliki sebanyak 6 kali total pengeluaran dalam satu bulan  untuk single, dan 12 kali total pengeluaran dalam satu bulan untuk pasangan yang sudah menikah dan belum memiliki tanggungan. Total dana darurat yang dibutuhkan setiap orang akan berbeda tergantung banyaknya pengeluaran dan jumlah orang yang harus ditanggung.

Pastikan  bahwa #SobatKaen selalu menyisihkan  sebagian gaji  untuk hal-hal  yang tidak terduga dan  di luar prediksi.

Menabung dan mulailah berinvestasi

Dalam pengelolaan keuangan menabung dan berinvestasi menjadi sangat penting. #SobatKaen bisa menerapkan metode SIP yaitu Saving (Menabung), Investment (Investasi) dan Protection (Perlindungan). Menabung  harus menjadi kebiasaan sejak awal pertama mendapatkan pekerjaan atau penghasilan tetap dan harus dilakukan secara rutin. Investasi  juga merupakan salah satu alternatif pengelolaan keuangan yang harus dimulai sejak dini untuk mencapai berbagai tujuan keuangan di masa yang akan datang dengan lebih mudah. Selanjutnya adalah perlindungan jika #SobatKaen sudah mampu untuk rutin dalam menabung maupun berinvestasi jangan lupa untuk melakukan protecting / perlindungain baik untuk kesahatan maupun jiwa. Hal ini sangat penting untuk menghindari hal-hal yang kurang diinginkan di masa depan.

Penulis : Yenni Ratna Pratiwi

Sumber : https://www.cekaja.com/info/6-tips-mengelola-keuangan-milenial-dan-gen-z

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini