Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Lintas Generasi, Begini Cara Memimpinnya
Yenni Ratna Pratiwi
Kamis, 18 Februari 2021   |   27602 kali

Saat ini, salah satu tantangan pimpinan ditempat kerja adalah memimpin anak buah dari berbagai generasi. Di setiap tempat kerja saat ini, setidaknya ada empat generasi dominan yang masih aktif bekerja. Generasi Baby Boomers yang lahir sebelum tahun 1965, generasi Gen X yang lahir antara tahun 1965-1979, generasi Gen Y atau sering disebut Millenials, mereka yang lahir antara tahun 1980-1996  dan generasi Gen Z adalah mereka yang lahir  1997 sampai 2010 (Don Tapscott dalam bukunya Grown Up Digital)

Masing-masing generasi memiliki keunikan, kelebihan dan ciri khas yang bila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan “generation tension” yang bisa merusak kinerja tim. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah. Masalah-masalah tersebut bisa disebabkan karena perbedaan pola pikir, pola kerja, dan cara komunikasi dari setiap generasi, belum lagi adanya teknologi baru yang semakin membuat adanya perbedaan yang sangat menonjol.

Ini merupakan salah satu tantangan bagi seorang pemimpin di abad ini, pemimpin harus dapat membuat anak buah mereka untuk dapat bekerja sama dengan baik agar dapat mencapai target. Pemimpin harus mempelajari berbagai karakter dari setiap generasi untuk meminimalkan risiko konflik yang akan terjadi. Generasi Baby Boomers adalah generasi yang loyal dan birokratik, mereka sangat senang apabila diberikan apresiasi secara terbuka oleh pimpinan. Generasi Gen X adalah mereka yang sangat adaptif dan fokus pada hasil sehingga generasi ini lebih senang diberi kebebasan.

Selanjutnya Generasi Gen Y adalah mereka yang sangat tertarik dengan fleksibelitas, kepedualian, dan kebermanfaatan. Generasi Gen Y ini sangat mengharapkan pimpinannya dapat menjadi mentor bukan mandor. Sedangkan Generasi Gen Z adalah generasi yang baru memasuki dunia kerja, mereka lebih cenderung mendapatkan motivasi melalui penghargaan sosial, mentoring dan mendapatkan feedback terus menerus. Generasi Gen Z ini akan sangat menghargai kesempatan untuk mencoba dan personal growth.

Untuk mengatasi perbedaaan generasi, seorang pemimpin harus dapat mengenal masing-masing generasi dengan baik. Pendekatan dalam pengelolaan sumber daya manusia juga harus disesuaikan dengan masing-masing generasi karena mungkin saja pendekatan yang efektif diterapkan pada generasi baby boomers dan sebagian generasi gen X tidak cocok dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada  generasi gen Y atau generasi gen Z. Berikut adalah tips memimpin tim lintas generasi yang dirangkum oleh Penulis :

1.  Menemukan Kesamaan

Menemukan kesamaan dari berbagai generasi memang tidak mudah, tapi pasti ada solusinya. Tugas pemimpin adalah harus dapat menemukan kesamaan yang dapat menjadi kekuatan tim. Misalnya generasi Baby Boomers dan Generasi  Gen X suka berbagi ide, sedangkan Generasi Gen Y dan Generasi Gen Z suka mengungkapkan ide-ide “gila” atau menantang. Kesamaan ini bisa menjadi modal untuk menjalin kolaborasi antar generasi.

2. Mendorong Kolaborasi

‘Berkolaborasi’ dengan berbagai generasi sepertinya adalah pilihan yang baik. Generasi Baby Boomers memiliki optimisme sehingga dapat membuat tim melihat sisi positif dalam organisasi. Generasi Gen X dapat mendorong setiap orang menjadi jujur  dalam bekerja dan Generasi milenial adalah anak muda yang inovatif, kompeten dan sangat menghargai keseimbangan kehidupan dan pekerjaan. Dengan berkolaborasi tentunya akan membentuk tim yang solid yaitu optimis, jujur, dan inovatif

3. Memahami etos kerja semua generasi

Pegawai generasi baby boomers dan generasi gen X sudah berpengalaman di dunia kerja selama bertahun-tahun. Mereka perlu mendapatkan apresiasi dan dihargai atas kerja keras mereka sehingga hal ini dapat memotivasi mereka. Sedangkan generasi milenial butuh mendapatkan kepercayaan. Mereka akan merasa lebih dihargai jika mendapat kepercayaan  dan diberi kewenganan menjalankan idenya.

Pahami masing-masing generasi dan penuhi harapan mereka, setelah itu berdayakan dalam satu tim yang saling melengkapi.

Penulis : Yenni Ratna Pratiwi

Sumber :

https://www.kubikleadership.com/memimpin-lintas-generasi/

https://www.kompasiana.com/agilshabib/5c7cd340677ffb08f22c0869/evolusi-kepemimpinan-lintas-generasi?page=4

https://www.ndcministry.org/inspire/12nt/menjembatani-perbedaan-generasi


Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini