Bandung, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung tetap memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat walaupun saat ini mulai diberlakukan penutupan beberapa ruas jalan termasuk Jalan Asia Afrika menjadi pintu masuk utama menuju KPKNL Bandung. Jumat (18/9)

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Polrestabes Bandung akan menutup sejumlah ruas jalan. Penutupan jalan akan dilaksanakan pada pagi dan malam hari. Pada pagi hari, penutupan dilakukan mulai pukul 09.00-11.00 WIB dan siang hari pukul 14.00-16.00 WIB. Sedangkan, malam hari akan ditutup mulai pukul 22.00-06.00 WIB.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung Kompol Rano Hadianto dalam siaran persnya menyebutkan, tujuan penutupan jalan tersebut untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa virus Corona (Covid-19) itu masih ada.

"Oleh karena itu, upaya yang dilakukan oleh kami secara tim yaitu menutup ruas jalan mulai pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB siang hari pukul 14.00-16.00 WIB. Dan untuk malam hari dari pukul 22.00 WIB sampai 06.00 WIB," ujarnya. Meski ditutup mulai pukul 22.00 WIB, petugas akan bersiap sejak pukul 21.00 WIB. "Kami masih memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk akses pulang dari tempat kerja masing-masing," tuturnya.

Rano mengungkapkan, penutupan jalan tersebut bersifat fleksibel. Masyarakat yang bekerja di area jalan yang ditutup bisa melewatinya dengan menunjukkan identitas pada petugas. "Di luar itu, itu tidak bisa. Karena penutupan di pagi hari pun hanya dua jam saja," katanya.

Sejumlah ruas jalan yang bakal ditutup pada pagi dan malam hari meliputi Jalan Asia Afrika-Tamblong, Jalan Otista-Suniaraja, Jalan Purnawarman-Martadinata, Jalan Merdeka-Riau, dan Jalan Merdeka-Aceh. Pelaksanaan buka tutup jalan ini akan berlangsung selama 14 hari. Sejumlah ruas jalan tersebut dipilih karena merupakan pusat kota dan dianggap mewakili dari keseluruhan wilayah di Kota Bandung.

Walaupun dengan dilaksanakannya penutupan ruas jalan, pelayanan pada KPKNL Bandung tetap optimal dengan jam operasional pelayanan yang tetap, mulai pukul 08.00 WIB s.d 16.30 WIB.

Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya tamu yang datang untuk mengajukan lelang baik eksekusi Hak Tanggungan maupun Lelang Non Eksekusi wajib guna penghapusan Barang Milik Negara (BMN) yang telah rusak berat. Pelayanan juga diberikan terhadap tamu yang datang guna mengajukan penetapan status penggunaan Barang Milik Negara atau melakukan penilaian BMN.

Area Pelayanan Terpadu (APT) dijaga dua orang petugas, dimana waktu jam istirahat juga masih tetap melayani tamu yang datang karena waktu jam istirahat bagi petugas dilakukan secara bergantian. Disamping adanya dua orang petugas APT, masih ada juga petugas pengaman (satpam) yang siap melayani tamu.