Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bandung > Artikel
GAYA HIDUP MINIMALIS, SALAHKAH?
Sovi Soviati
Rabu, 14 September 2022   |   8105 kali

Anak muda zaman sekarang memang kebanyakan memiliki gaya hidup yang berlebihan, tapi ada pula anak muda yang mulai berpikir dan beralih kepada gaya hidup yang minimalis. Suatu hal yang bagus bukan? Bagusnya perubahan gaya hidup minimalis ini adalah mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang praktis.

Nah lalu, apa itu gaya hidup minimalis? Menurut Break the Twitch, minimalis adalah gaya hidup yang berfokus pada meminimalkan gangguan yang dapat menjaga kita untuk melakukan hal-hal yang benar-benar penting saja. Sedangkan, menurut Joshua Becker, penulis Becoming Minimalist, minimalis merupakan tentang mendapatkan apa yang membuat kita bahagia dan menghilangkan apa yang tidak. Dari pengertian tersebut dapat kita ketahui bahwa hidup minimalis adalah “gaya hidup yang sederhana atau praktis atau sederhananya membuang sesuatu yang sebenarnya tidak anda butuhkan”. Contohnya, tangkapan layar di ponsel kita yang diambil karena berpikir akan dibutuhkan namun pada kenyatannya tidak pernah dibuka pada akhirnya akan memenuhi memori Hp. Contoh lainnya ialah membeli tas ransel dengan model lain beralasan akan digunakan nanti tapi nyatanya tidak digunakan sama sekali malah menumpuk di penyimpanan tas.

Minimalis ini bisa untuk segala hal tidak hanya sebatas produk, tetapi mencakup Fashion, Media sosial, penggunaan gadget dan internet. Makannya sekarang minimalis juga sudah merambah ke digital. Minimalis tidak hanya mencakup barang yang tidak dibutuhkan lau dibuang, tapi juga mencakup “ketika kita membeli barang baru yang serupa maka sejumlah barang yang sama dan jenis yang sama harus dikeluarkan”. Ya, “tidak menumpuk barang dan tidak menggunakan barang secara berlebih”.

Dari yang sudah dijelaskan dapat kita lihat bahwa tidak salah untuk memiliki gaya hidup yang minimalis justru dengan begitu kita mampu menciptakan sebuah ruang gerak dan waktu yang lebih bermanfaat daripada hanya sekedar buang-buang saja. Muncul pertanyaan apakah memilih gaya hidup minimalis jadi terbatas dan menciptakan batasan? Tentu tidak dong, jadi hidup minimalis itu bukan membatasi melainkan mengatur dan memberi ruang lebih untuk hal yang bermanfaat.

Oke, jadi gimana? Masih ragu untuk memulai gaya hidup minimalis?

Penulis : Sovi

Sumber:

Ananda. (2022, Februari). Minimalism: Gaya Hidup Minimalis yang Lekat dengan Anak Muda. Retrieved from Gramedia Blog: https://www.gramedia.com/best-seller/minimalism/

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini