Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bandung > Artikel
Sudahkah Anda Membaca Buku Hari Ini?
Fildzah Rio
Jum'at, 22 April 2022   |   9406 kali

        Kebiasaan membaca buku merupakan salah satu kebiasaan yang baik namun acap kali terlupakan. Pada saat ini, terutama setelah booming-nya penggunaan smartphone dan dahsyatnya pengaruh media sosial, kebiasaan membaca buku bagi sebagian orang sudah mulai ditinggalkan. Sebagai komparasi, berdasarkan sebuah riset yang dilakukan oleh ‘We Are Social’ sebuah perusaah media asal Inggris pada bulan Februari 2021 terungkap waktu rata-rata yang dihabiskan oleh orang Indonesia untuk mengakses media sosial dalam sehari adalah 3 jam 14 menit.[1] Sementara itu, jumlah waktu rata-rata orang Indonesia untuk membaca buku hanyalah 1 jam 36 menit dalam sehari.[2] Bahkan, pernah ada suatu hasil survei yang viral di internet pada tahun 2017 menyatakan orang Indonesia malas membaca tetapi cerewet di media sosial. Suatu hal yang ironis karena minimnya literasi justru dikorelasikan dengan label ‘menganggu’ di media sosial.

        Artikel ini bertujuan untuk menyadarkan betapa pentingnya kebiasaan membaca buku, terutama dari sisi personal development dan untuk meminimalisasi distraksi digital. Selain itu akan dibahas juga mengenai dampak positif dari kebiasaan membaca buku, bagaimana cara untuk memulai kembali kebiasaan membaca, dan buku-buku non-fiksi rekomendasi masuk masuk ke dalam reading list.

        Pertama, dampak positif dari membaca buku yang paling dasar adalah menambah pengetahuan. ‘Buku adalah jendela dunia’ merupakan suatu frasa yang sering kita dengar karena dengan membaca buku, imajinasi menjadi terbuka, pikiran menjadi berkelana, dan hal tersebut tentu saja memberikan hasil yang positif untuk meningkatkan kreativitas.    

        Kedua, dengan membaca buku maka otomatis kosa kata Anda akan bertambah dengan sendirinya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membaca buku yang berkualitas baik dalam Bahasa Indonesia maupun bahasa asing lainnya. Seiring dengan penambahan kosa kata, maka kemampuan untuk menulis pun semakin meningkat. Efek domino ini sangat bermanfaat bagi pelaksanaan tugas maupun akademis.

      Ketiga, dampak positif dari membaca buku adalah meningkatkan kapasitas otak dalam mengingat sesuatu. Berdasarkan hasil riset Maryanne Wolf dari Tufts University, saat membaca maka Anda memiliki lebih banyak waktu untuk berpikir karena otak ‘dipaksa’ untuk mengkonstruksi, menghasilkan narasi, dan berimajinasi.[3]

      Keempat, membaca buku dapat meningkatkan kemampuan analytical thinking. Kemampuan yang satu ini merupakan modal utama agar mampu bertahan di era revolusi industri 4.0. Yang mengejutkan, jenis buku yang mampu mengakomodasi hal tersebut justru buku berupa novel misteri yang membuat pembaca sedari awal berpikir dan menebak-nebak ending-nya. Tanpa disadari, kemampuan problem solving pun menjadi terasah, dan hal tersebut mendorong terstimulusnya kemampuan berpikir analitis.

       Terakhir, dampak positif dari membaca buku tentu saja sebagai salah satu wujud self-healing. Apabila pikiran terasa suntuk baik karena pekerjaan maupun hal pribadi, cukup alokasikan waktu sekitar 30 menit untuk membaca buku favorit tanpa distraksi apapun. Selain pikiran menjadi lebih tenang, Anda akan menjadi lebih fokus, dengan bonus bertambahnya pengetahuan.

      Apabila Anda pernah menjadi seorang kutu buku atau malah belum pernah sama sekali memiliki hobi membaca buku, tidak ada kata terlambat untuk kembali memulai kebiasaan tersebut. Ingat, lebih baik terlambat memulai atau tidak memulai sama sekali. Berikut adalah beberapa tips untuk (kembali) membiasakan hobi membaca buku :

  • Alokasikan waktu untuk membaca. Sediakan waktu luang untuk membaca buku favorit, bisa 15 menit maupun lebih dalam sehari. Apabila Anda punya waktu luang untuk sekedar scrolling di media sosial lebih dari 1 jam sehari, tentu sangat masuk akal jika waktu tersebut disubstitusikan untuk membaca buku.
  • Bawalah buku ke manapun. Seperti halnya smartphone, buku merupakan salah satu benda yang mudah dibawa ke mana saja. Namun, jika Anda merasa kurang nyaman membawa buku yang tebal dan berat, cukup unduh versi elektronik yang disediakan oleh berbagai aplikasi daring sehingga dapat dibaca melalui gawai Anda.
  • Bacalah buku yang Anda sukai. Anda tidak perlu memulai kembali hobi membaca dengan membaca buku yang sedang popular karena belum tentu sesuai dengan minat Anda. Jika Anda memang menyukai novel genre romantis, tidak usah memaksakan diri untuk membaca karya-karya Dan Brown atau Robert Galbraith yang alur ceritanya cukup intense, hanya karena popularitasnya.
  • Jadikan kebiasaan membaca buku sebagai sesuatu yang menyenangkan. Membaca buku di café favorit, ditemani minuman seperti kopi dan teh hangat, atau dengan cemilan kesukaan, merupakan salah satu cara agar pengalaman membaca buku menjadi lebih menyenangkan.
  • Buat daftar buku yang akan dibaca dan buat target buku bacaan. Tips terakhir ini sebaiknya Anda lakukan jika kebiasaan tersebut sudah rutin dilaksanakan dan Anda sudah menemukan passion Anda dalam membaca. Target buku bacaan sebaiknya disusun sejak awal tahun lengkap dengan alokasi budget untuk membelinya. Jadikan pula buku sebagai bentuk self-reward yang sifatnya membangun kepribadian Anda menjadi lebih baik.

         Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, sangat tepat jika waktu luang yang ada dimanfaatkan untuk membaca buku-buku yang fokus pada personal development. Beberapa buku yang direkomendasikan adalah : ‘Becoming’ karya Michelle Obama, ‘Atomic Habits’ karya James Clear, dan ‘The Psychology of Money’ karya Morgan Housel. Ketiga buku tersebut merupakan contoh buku yang akan memberikan perspektif yang berbeda untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selain membaca buku, tentu saja kita juga harus rutin membaca kitab sesuai agama dan kepercayaan masing-masing karena kitab merupakan sumber ilmu yang paling utama serta mendapat pahala dari Tuhan. Jadi, sudahkah Anda membaca buku hari ini? (Penulis : Fildzah Rio, Pelaksana Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Bandung. Ilustrasi : https://unsplash.com/s/photos/books).



[1] https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/11320087/berapa-lama-orang-indonesia-akses-internet-dan-medsos-setiap-hari?page=all

[2] Hasil Riset Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI tahun 2021

[3] https://www.oprah.com/health/how-reading-can-improve-your-memory

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini