Jangan sekali-kali melupakan sejarah, begitu kalimat yang diungkapkan oleh Ir. Soekarno (Bung Karno), Presiden pertama Republik Indonesia ketika mengucapkan pidato kepresidenan pada tahun 1966. Agar tidak ketinggalan, setiap tanggal 1 Juni, Negara Republik Indonesia memperingati Hari Lahirnya Pancasila. Bukan tanpa alasan, tanggal 1 Juni ditetapkan pemerintah sebagai hari libur sekaligus diperingati sebagai hari lahir Pancasila, ada sejarah dalam penentuan itu. Bung Karno pernah menyampaikan pidato dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidatonya itu, Bung Karno mengutarakan lima sila/dasar Negara yakni:
“Namanya
bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita
ahli bahasa, namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas
kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi,” lanjut
Bung Karno yang menjadi Presiden Republik Indonesia pertama itu, dikutip dari
Risalah BPUPKI (1995) terbitan Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Pemerintah
melalui Keputusan Bersama Tiga Menteri, yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan,
dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor 281
Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, telah ditetapkan salah
satunya tanggal 1 Juni 2021 sebagai hari libur Nasional. Kemudian berangkat
dari Surat Edaran Badan Pembinaan Idelogi Pancasila (BPIP) Nomor 04 Tahun 2021
tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 ditetapkan bahwa
peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 di tengah masa pandemi covid-19 dilaksanakan secara virtual. Kementerian
Keuangan Republik Indonesia merespon Surat Edaran itu dengan menerbitkan Surat
Edaran Nomor SE-2/SJ/2021 tentang Penyelenggaraan Peringatan Hari Lahir
Pancasila Tahun 2021 Di Lingkunngan Kementerian Keuangan. Kedua Surat Edaran
itu menjadi pedoman yang mendasari terlaksananya kegiatan upacara peringatan
Hari Lahir Pancasila melalui zoom
meetings dan kanal youtube BPIP.
Tak
ingin ketinggalan, para pejabat/pegawai di lingkungan KPKNL Banda Aceh pun
turut ambil bagian dalam gelaran akbar secara virtual itu, yang dilaksanakan
pada Selasa (01/06). Ada yang mengikuti upacara dengan menyimak siaran televisi,
melalui kanal youtube, maupun melalui
zoom meetings. Antusiasme para
peserta upacara bersatu padu secara virtual. Ir. H. Joko Widodo sebagai
Presiden Republik Indonesia menyampaikan pidato secara virtual. “Perluasan dan
pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa,
diperlukan cara-cara baru yang luar biasa memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi terutama revolusi industri 4.0, dan sekaligus
Pancasila harus menjadi pondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berkeIndonesiaan”. Pembangunan sumber daya manusia, ilmu
pengetahuan, dan teknologi memang beberapa contoh yang menjadi konsentrasi
program-program pemerintah. “Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk
bersatu padu dan bergerak aktif untuk memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam
mewujudkan Indonesia maju yang kita cita-citakan, Selamat membumikan Pancasila
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara”, pungkas Presiden
kelahiran Surakarta itu.
(hi/kpknlbna)