Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Gunongan, Bukti Cinta Abadi Sang Sultan
Ajeng Hanifa Zahra Caesar Aprilia
Senin, 11 April 2022   |   4940 kali

            Provinsi Aceh merupakan provinsi yang terletak paling barat Indonesia  dan dikenal dengan julukan Serambi Mekkah. Aceh memiliki banyak sekali tempat wisata yang layak untuk dikunjungi, mulai dari wisata alam sampai dengan wisata sejarahnya. Salah satu wisata sejarah yang cukup terkenal adalah Gunongan. Gunongan yang terletak di kota Banda Aceh ini memiliki kisah romantis dibalik pembangunannya.

         

            Gunongan yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada abad ke 16 ini sebenarnya diperuntukkan untuk istrinya yang bernama Putri Kamaliah. Putri Kamaliah adalah seorang Putri yang berasal dari Kerajaan Pahang di Semenanjung Utara Melayu, disebut juga Putri Pahang (di Aceh dikenal dengan sebutan Putroe Phang).

            Sebelum menikahi Putri Pahang, Sultan Iskandar Muda melakukan penyerangan ke Semenanjung Melayu dengan mengerahkan 20.000 tentara di darat dan laut. Dalam penyerangan tersebut Sultan Iskandar Muda berhasil menaklukkan Kerajaan Johor dan Kerajaan Pahang di Semenanjung Utara Melayu. Akibat kemenangan tersebut, maka kerajaan yang kalah harus menyerahkan harta rampasan perang. Tidak hanya itu, kerajaan yang kalah harus menyerahkan putri kerajaan untuk diboyong sebagai tanda takluk.

              Putri boyongan dari Pahang ini memiliki paras yang sangat cantik dan halus budi bahasanya sehingga membuat Sultan Iskandar Muda jatuh cinta sampai akhirnya memperistrikannya menjadi permaisuri. Sultan Iskandar Muda pun membawa sang Putri ke kediamannya yang berada di Aceh tepatnya di Istana Darul Dunya.

            Seiring berjalannya waktu, setelah sekian lama berpisah dari kampung halamannya, sang permaisuri pun mulai merindukan daerah Pahang. Pada saat itu, daerah Pahang dikenal dengan daerah yang memiliki banyak pegunungan. Dikarenakan rasa rindu yang terus menerus mendera itulah akhirnya Sultan Iskandar Muda memutuskan untuk membangun sebuah bangunan yang menyerupai bukit-bukit layaknya sebuah gunung yang disebut Gunongan. Sang Sultan berharap dengan dibagunnya Gunongan ini, sang permaisuri akan merasa seperti di kampung halamannya ketika sedang menaiki Gunongan ini.

        Gunongan sendiri adalah sebuah bangunan yang keseluruhan warnanya berwarna putih dengan ukuran tinggi lebih kurang 9.5 m. Bentuknya seperti kelopak bunga yang bersusun-susun dengan putik di tengahnya. Pintu Gunongan tingginya sekitar 1.5 meter sehingga untuk masuk pengunjung harus membungkuk. Dari dalam Gunongan terdapat sebuah tangga yang menuju tingkat tiga Gunongan. Bentuk keseluruhan Gunongan adalah octagonal atau persegi delapan.


          Gunongan ini  merupakan bagian dari suatu kompleks yang lebih luas, yaitu Taman Ghairah yang merupakan bagian dari taman istana. Di kompleks ini sekarang hanya tersisa empat buah bangunan, yaitu Gunongan, Leusong (lesung batu yang terletak di kaki Gunongan bagian tenggara), lalu ada Kandang Baginda yang merupakan kompleks pemakaman keluarga Sultan Kerajaan Aceh dan pintu Khop yaitu sebuah pintu gerbang berbentuk kubah yang dulunya menghadap istana dan menghubungkan taman dengan alun-alun istana. Hanya anggota kerajaan yang diizinkan melewati pintu gerbang ini.

Gunongan kini diubah menjadi sebuah situs wisata sejarah oleh pemerintah. Sehingga tempat wisata ini juga dilengkap dengan berbagai fasilitas umum yang disediakan untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Beberapa fasilitas umum yang disediakan, antara lain lahan parkir yang luas, toilet umum yang bersih, dan tempat beribadah bagi umat muslim yang sedang berkunjung. Di tempat ini juga disediakan tempat bermain anak-anak bagi pengunjung yang membawa anak-anak.

             Lokasi Gunongan ini terletak di pusat kota Banda Aceh tepatnya berada di Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Letaknya juga tak jauh dari Mesjid Raya Baiturrahman yang merupakan landmark Kota Banda Aceh. Gunongan ini di buka setiap hari dari pukul 08.00 pagi hingga 18.00 dan tidak dipungut biaya masuk. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Aceh, wisata Gunongan ini adalah salah satu tempat wisata yang harus dikunjungi.


Penasaran?? Yuk, main ke Aceh.

(Narasi&Foto : Riyanieta Setiya Putri, Kepala Seksi Kepatuhan Internal KPKNL Banda Aceh)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini