Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Proyek Kerja Sama Hasil Kesepakatan KTT G20
Sulastri
Senin, 21 November 2022   |   8444 kali



Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan yang diselenggarakan di bali pada tanggal 15-16 November 2022 menjadi puncak dari rangkaian acara G20 yang berlangsung sejak setahun ke belakang mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” dengan tema ini Indonesia mengajak seluruh dunia untuk saling mendukung untuk pemulihan Bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. G2o adalah forum Kerjasama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa yaitu Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea, Rusia, Perancis, Cina, Turki, Indonesia, dan Uni Eropa.

 

Momentum Presidensi G20 Indonesia kemarin sangat dimanfaatkan untuk mencari peluang kerja sama oleh pemerintah dan kalangan dunia usaha. Kabar baiknya banyak negara yang sudah menyatakan minat untuk bergabung dalam proyek-proyek strategis Indonesia mulai dari sektor transportasi, energi hingga pembangunan jalan tol. Proyek-proyek yang sudah disepakati dalam KTT Indonesia antara lainnya yaitu

 

1.    Proyek pertama adalah  MRT di G20 kemarin gak tanggung-tanggung Indonesia berhasil menggaet Jepang dan Korea Selatan dalam proyek pembangunan MRT di Jakarta langsung  Mou dengan 3 negara tersebut di Bali disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan PLT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Jepang sepakat untuk investasi di pembangunan MRT Jakarta East West Line Fase 1 rutenya adalah dari Tomang, Dukuh Atas, Senin Perintis hingga Medan Satria, sedangkan Inggris  investasi MRT Jakarta East West Line Fase 1 dan LRT Jakarta dengan nilai investasi sebesar 1,2 miliar dolar Amerika, lalu Korea Selatan investasi MRT Fase 4 dengan rute ke Fatmawati sampai Kampung Rambutan

 

2.    Tol Trans-Sumatera pemerintah Indonesia dan pemerintah Turki juga sudah MOU untuk pembangunan jalan tol trans-sumatera yang dilakukan langsung oleh Direktur operasi PT Hutama Karya langsung dengan Wakil Presiden Dewan Direksi ERG Group dari Turki Insaat Ticaret ve Sanayi Mustafa Sani Erbilgin yang disaksikan langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Alasan memilih Turki menjadi negara mitra pada proyek ini adalah karena Turki berpengalaman dan memiliki penguasaan teknologi yang Advan dalam pembangunan jalan tol

 

3.    Proyek transisi energi seperti yang sudah disampaikan Indonesia juga dapat pendanaan proyek berbasis energi terbarukan untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik teknologi hingga pemensiunan PLTU dari negara-negara G20 senilai 20 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar 311 Triliun Rupiah. Investasi ini juga dalam rangka mempercepat pelaksanaan transisi energi di Indonesia bahkan dia Infes langsung oleh presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa bersama kita memobilisasi 20 miliar Dolar dalam pengembangan energi terbarukan dan mendukung transisi energi untuk menjauhi batubara . Selain itu Jepang Amerika Serikat Norwegia dalam 6 bulan ke depan akan membantu Indonesia untuk membuat rencana investasi komprehensif dalam payung yang bernama just energy Transition Partnership untuk mencapai net Zero emission

 

4.    Pemensiunan PLTU. PLN mendapatkan dukungan langsung dari Asian Development Bank (ABD) untuk memensiunkan dini PLTU lewat skema yang bernama energi transition  mechanism (ETM) SUDAH MOU juga kemarin terkait penjajakan pensiun Dini PLTU pertama yang dimiliki produsen listrik swasta yaitu PLTU Cirebon-1 Mou nya dilakukan sekaligus peluncuran ETM Country Platform dan dihadiri langsung oleh Presiden Masatsugu Asakawa dan direktur utama PLN Darmawan prasodjo presiden direktur Cirebon Electric Power (CEP)  Hisahiro Takeuchi dan CEO Indonesia Invesment Authority (INA) Ridha D.M Wirakusumah

 

5.    Proyek bisnis hidrogen dan amonia  ini oleh Pertamina dan perusahaan energi terbesar asal Arab Saudi aramco yang teken kerjasama di proyek penyediaan hidrogen dan amonia untuk MOU nya sendiri dilakukan langsung oleh Dirut Pertamina nicke Widyawati dan Mohammed Y. Al Qahtani untuk Pertamina sendiri Memang sedang  mengembangkan program dekarbonisasi melalui Carbon Capture, Utilization, and Storage(CCUS), jadi harapannya dengan adanya penyediaan hidrogen dan ammonia ini bisa memainkan peran kunci dalam ekonomi netral iklim di masa depan dan memungkinkan pembangkit listrik bebas emisi untuk transportasi berat pemanasan sampai seluruh proses industrinya

 

6.    proyek  bisnis kilang minyak di Tuban ini mencakup kerjasama oleh Pertamina New and Renewable energi  (Pertamina NRE) yang merupakan stakeholding Pertamina NRE dengan perusahaan listrik asal Arab Saudi, ACWA power yang resmi melakukan Joint Development Agreement (JDA) terkait penyediaan pembangkit tenaga listrik uap dan air pada proyek Grass Root Revinery and Petrochemical (GRR&P) di Tuban Jawa Timur dan tanda tangan ini dilakukan langsung oleh CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro hari dan Saputra dan CEO ACWA Power tidak dipakai dalam acara di G20. Proyek ini tujuan dibangunnya adalah untuk memenuhi kebutuhan dari GRR&P tersebut di mana di Join Agretment kemarin sudah di sepakati kerja sama yang meliputi pembangkit listrik kapasitas 575 MW, pembangkit uap berkapasitas 3288 ton per jam, dan desalinasi air dengan kapasitas 12000 ton per jam jadi nggak main-main ya jumlah proyek yang sudah teken dill di G20 kemarin dari segi jenis proyek bahkan sampai jumlah atau nilai proyek tersebut

 

Pemerintah Indonesia benar-benar memanfaatkan momentum ini tidak hanya mengenalkan Indonesia ke Kancah mancanegara tapi juga untuk memastikan kerjasama multilateral untuk menjalankan proyek strategis Demi kemajuan Indonesia dimasa mendatang (Sltr)

 

(Dicarikan dari berbagai sumber di media sosial)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini