Sumatera Utara –Pandemi Covid-19 telah membawa perekonomian nasional dan global ke
arah resesi ekonomi. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan
global yang negatif atau kontraksi. Perekonomian nasional sendiri, baru
mengalami kontraksi pada triwulan II tahun 2020 dengan pertumbuhan ekonomi
-5,3 persen. Salah satu sektor yang sangat terpukul oleh pandemi Covid-19 adalah
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang juga menggerek turunnya
perekonomian nasional. Hal ini bisa dipahami karena UMKM mempunyai kontribusi
yang sangat besar dalam perekonomian nasional.
Dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional, DJKN dalam hal
ini Kanwil DJKN Sumatera Utara bersinergi dengan Kantor Perwakilan Bank
Indonesia melalui kegiatan Open House UMKM Fair yang menyediakan sarana bagi UMKM
untuk memasarkan produknya secara digital ke seluruh Indonesia dengan
menggunakan platform Lelang Indonesia pada
website lelang.go.id melalui
media daring zoom pada Selasa (7/9).
“Lelang
UMKM diharapkan dapat dilaksanakan
berkesinambungan dalam website lelang.go.id, selaras dengan proyek delegates DJKN Muda yang berkolaborasi
dengan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumatera Utara sehingga mitra lelang
UMKM binaan Bank Indonesia dapat mengikuti program ini yang diadakan oleh DJKN.
Pada kali ini terdapat 5 (lima) UMKM yang
mengikuti yaitu Aloya Coffee, Minyak
Karo Laucih, Galeri Ulos Sianipar, Dodol Bengkel Sejahtera dan Sinar Nias
Virgin Coconut Oil) dimana kelima UMKM ini besuk akan mengikuti lelang yang
diselenggarakan pada platform lelang.go.id”, papar Hendri selaku Ketua Acara
Open House.
Disisi lain,
Kepala Kanwil DJKN Sumatera Utara Tedy Syandriadi turut menggaungkan kegiatan
ini sebagai salah satu program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN). Pada kesempatan ini kegiatan lelang UMKM ini sebagai sarana pemasaran
oleh DJKN yang dapat di akses dari seluruh Indonesia. Sehingga para pelaku UMKM
dapat meningkatkan pemasaran dan harapannya dapat meningkatkan pendapatan
mereka. Sehingga UMKM khusunya di Provinsi Sumatera Utara dapat bangkit
kembali.
Selain
itu pada kesempatan ini hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera
Utara, Soekowardojo memaparkan pertumbuhan ekonomi pada Sumut sebesar 4,95 persen, dimana salah satu
pertumbuhan tertinggi pada sektor
perdagangan. Hal ini menunjukan kebijakan PEN yang dilakukan pemerintah telah
menunjukan kemajuan yang signifikan dan ini merupakan momentum yang tepat untuk
PEN dan proses recovery dapat berjalan sesuai keinginan. Adanya sinergi antara
Kanwil DJKN Sumatera Utara dan Bank
Indonesia memandang sangat relevan dan
diperlukan dalam mendorong perluasan akses pasar dan peningkatan pemasaran produk
UMKM khususnya di Sumater Utara yang mana memasarkan ke seluruh Indonesia
dengan website lelang.go.id.
Masuknya UMKM pada platform
lelang ini akan menambah optimalisasi outlet pemasaran dan pasar digital yang
saat ini terus didorong pemerintah. Dengan keikutsertaan UMKM ini akan memberikan kesempatan untuk
berinteraksi dengan masyarakat dengan berbagai informasi produk dan keunggulan
masing-masing. Semoga hal ini menjadi pelecut membangkitkan semangat para
pelaku UMKM.
Sebelum
memasuki acara inti pemaparan oleh masing-masing UMKM, Direktur Lelang Joko
Prihanto menyampaikan bahwa dalam rangka menghadapi ancaman yang membahayakan
stabilitas sistem keuangan, maka
pemerintah mengeluarkan upaya strategis dampak pandemi melalui PEN. Hingga
akhir tahun 2020 realisasi program Pen mencapai 579,8T guna membiayai berbagai
sektor. UMKM merupakan pilar terpenting
pada perekonomian Indonesia. Pandemi covid-19 mengubah perilaku konsumen dan
peta bisnis. Konsumen lebih banyak melakukan aktivitas dirumah dan berbelanja
melalui aplikasi digital, sehingga platform lelang DJKN diharapkan dapat
membantu para pelaku UMKM. (/FMS)