Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Nyanda Kenal, Nyanda Mo Baku Sayang
Ayutia Nurita Sari
Selasa, 10 Agustus 2021   |   562 kali

Manado – “Mengenal diri sendiri jauh lebih sukar daripada ingin mengetahui orang lain, sebab itu kenalilah dirimu sebelum mengenal pribadi orang lain”, pesan Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi (KIHI) Anggun Prihatmono mengutip Buya Hamka.

“Aristoteles juga mengatakan bahwa mengenal diri sendiri adalah awal dari semua kearifan dan kehidupan adalah perjalanan untuk mengenal diri sendiri”, sambungnya.

Ia mengatakan bahwa kita perlu memahami, mengenali diri sendiri dan orang lain sehingga dapat mengkolaborasikan potensi yang dimiliki.

“Saya mengajak teman-teman disini untuk lebih saling mengenal rekan kerjanya, apabila ada yang kesulitan juga bisa saling berbagi. Seperti istilah disini Torang Samua Basudara”, tutur Anggun.

Arahan oleh Anggun merupakan bagian dari kegiatan Galang Semangat Pagi pada Jumat (6/8), yang dibawakan oleh Bidang KIHI dengan topik Nyanda Kenal, Nyanda Mo Baku Sayang.

“Nyanda Kenal, Nyanda Mo Baku Sayang berarti Tak Kenal, Maka Tak Sayang. Pada GSP kali ini Bidang KIHI mau tau nih sudah seberapa kenal kita dengan rekan-rekan di Kanwil DJKN Suluttenggomalut”, kata Pelaksana Seksi Informasi Ayutia Nurita Sari saat membuka acara.

Secara rutin kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Hari Merdeka dan Mars DJKN, kemudian dilanjutkan dengan membacakan Nilai-Nilai, Perilaku Utama, serta Budaya Kerja Kementerian Keuangan.

Berikutnya kegiatan disambung dengan kuis “siapakah aku?” dengan menebak potongan gambar beserta clue.

“Kuis ini menggambarkan seberapa kenal kita dengan rekan kantor sendiri. Ini merupakan sebuah contoh sederhana bagaimana kita memahami teman terdekat”, kata Ayutia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Hukum Gilang Maulana juga menyampaikan kisah inspiratf mengenai penjaga toko dan pengemis.

“Penting bagi kita untuk saling mengenal satu sama lain, karena kebaikan seseorang biasanya baru terlihat setelah kita mengenal lebih jauh. Selama belum kenal kita akan diselimuti dengan rasa curiga dan prasangka yang kurang baik”, tutur Gilang.

“Oleh karena itu, mulai lah mengenal rekan kerja, kerabat serta tetangga terdekat, dan masyarakat sekitar untuk memperat rasa kepedulian terutama di saat pandemi seperti ini”, ungkapnya.

Ia juga berpesan bahwa dalam situasi pandemi, marilah kita sama-sama meberikan dukungan guna membantu meringankan sedikit cobaan yang sedang dilewati. Tujuan saling mengenal adalah agar muncul rasa saling mengenal diantara perbedaan dan mempererat rasa persaudaraan. (ayu/wdp)

Foto Terkait Kilas Peristiwa
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini