Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Video: Bentuk Komunikasi Efektif Bagi Pemerintah Saat Ini!
Ayutia Nurita Sari
Kamis, 30 September 2021   |   4882 kali

Telah terjadi perubahan komunikasi antara Pemerintah dengan masyarakat. Presiden Jokowi dalam seminar Nasional Kehumasan Pemerintah memberikan arahan “Cara komunikasi pemerintah dan masyarakat sudah berubah sangat cepat, Kita tidak bisa lagi puas hanya dengan menyebar press release atau sekadar membuat konferensi pers, harus ada dialog dan kolaborasi dengan maysarakat, untuk itu humas Pemerintah harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

Adanya perkembangan komunikasi digital di era disrupsi ini mengingatkan pentingnya komunikasi eksternal Pemerintah untuk memberi informasi kepada masyarakat. Cara komunikasi yang tepat menjadi tantangan bagi Pemerintah untuk memberikan informasi yang cepat, menarik, mudah dipahami, dan akuntabel. Dalam perkembangannya, permintaan masyarakat terhadap messages dari sektor publik yang transparan dan cepat telah menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam penggunaan video, baik berupa live streaming ataupun video yang dipublikasikan melalui akun sosial media resmi sebagai sarana Pemerintah dalam memberikan keterbukaan informasi kepada publik.

Tentunya hal ini juga berlaku bagi komunikasi di dunia bisnis. Video marketing merupakan sebuah strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk menarik perhatian masyarakat dan memberitahukan informasi penting terkait merek dan produk-produk mereka. Berdasarkan sebuah studi, 81 persen perusahaan telah menggunakan video sebagai strategi marketing-nya, jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 63 persen. Hal ini dikarenakan sepertiga waktu yang dihabiskan orang pada umumnya saat berselancar di internet adalah menonton video edukatif atau hiburan.

Mengapa video?

Orang-orang lebih responsif terhadap video yang memikat perhatiannya. Video dapat memicu emosi dan mereka yang tertarik dengan videonya, akan membagikannya dengan teman dan followers mereka di media sosial. Sebuah studi menemukan bahwa terdapat ledakan  pertumbuhan video di media sosial dalam beberapa tahun terakhir, penayangan konten video marketing meningkat 99 persen di Youtube dan 258 persen di Facebook pada tahun 2016 dan 2017. Sementara di twitter, tweet video 6 kali lebih mungkin di-retweet daripada tweet foto. 

Hal-hal inilah mengapa Kementerian Pendidikan New South Wales (NSW) di Australia menggunakan video sebagai peran penting dalam strategi publikasinya di tahun 2020. Dengan menggunakan video, mereka dapat melakukan livestream pesan penting kepada lebih dari 2.200 sekolah dan komunitas untuk terus memberikan informasi terkini. Kementerian tersebut dapat menghantarkan informasi kepada staf, orang tua dan murid secara cepat dan akurat. Institusi Pemerintah lainnya juga mulai menggunakan video untuk menunjukkan transparansi kegiatan resmi mereka, dari tingkat daerah sampai Pemerintah pusat mengadakan livestream ataupun menayangkan video di akun media sosial resmi untuk menjangkau masyarakat umum.

Kelebihan video?

1.     Memberdayakan Fast Learning

Baik dari sisi pendidikan ataupun hiburan, video di media sosial telah memberikan dampak yang menakjubkan. Video seperti video penjelasan memungkinkan pembuat video menjelaskan konsep kompleks secara menghibur dan mudah dimengerti bagi orang untuk belajar dan mengingat suatu konsep lebih lama. Melalui video juga, seorang konseptor dapat menampilkan pemikirannya hanya dalam waktu yang singkat. Berdasarkan penelitian biteable.com sekitar 6 dari 10 orang lebih tertarik menonton video online dibandingkan menonton televisi, itulah alasannya semakin banyak perusahaan dan lembaga edukatif mulai beralih kepada video online dalam memasarkan produk ataupun menjelaskan suatu informasi.

2.     Murah dan Mudah

Menonton video secara online merupakan hal yang paling mudah dan murah dilakukan orang untuk tetap update. Saat ini, video-video yang beredar di sosial media merupakan hal yang paling kuat karena mudah, terjangkau, dan cepat.

3.   Mendapatkan Momentum Lebih Besar Dibandingkan Teks

Banyak sekali perusahaan ataupun pemilik usaha bisnis menggunakan video dalam pemasaran di media sosial. Sebab berdasarkan statistik wordstream sekitar 45 persen orang menghabiskan lebih dari satu jam seminggu menonton video di Youtube dan Facebook. Dalam studi tersebut ditemukan juga bahwa suatu konten dibagikan 12 kali lebih banyak melalui video dibandingkan dengan gambar dan konten foto. Artinya, semakin banyak konten dibagikan, semakin tinggi juga publikasi dan informasi yang tersebar.

4.   Lebih Reseptif

Orang-orang akan lebih mudah menerima video yang menarik dan terkait minat mereka. Apabila pembuat konten dapat membuat konten video yang menarik emosi penonton, maka akan lebih mudah video tersebut dibagikan oleh penonton. Salah satu studi menemukan bahwa 90 persen orang lebih menonton video di handphone mereka dan 92 persen membagikannya apabila video tersebut menarik. Sehingga, Kementerian dan Lembaga Pemerintah mempunyai tantangan untuk membuat konten video yang menarik dan menggugah masyarakat dalam memberikan informasi suatu kegiatan ataupun kebijakan.

Meskipun sudah mulai banyak Kementerian ataupun Lembaga Pemerintah telah memanfaatkan video dalam komunikasi dengan masyarakat, namun belum banyak Kementerian/Lmbaga yang cepat mengadopsi video sebagai bagian dari strategi komunikasi mereka. Video merupakan alat yang jauh lebih efektif dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat daripada bentuk komunikasi lainnya. Dengan meningkatnya masyarakat melek teknologi melek yang menginginkan informasi akuntabel hanya dengan satu dua klik pada handphonenya, maka menjadikan suatu potensi besar bagi Pemerintah menggunakan kesempatan ini dalam strategi komunikasi publikasinya. Strategi komunikasi menggunakan video sangat tepat dalam:

1.   Meningkatkan kepercayaan masyarakat

Publikasi melalui video memberikan pengalaman komunikasi yang autentik, transparan dan konsisten. Kementerian dan Lembaga Pemerintah dapat terhubung dan terlibat dengan masyarakat melalui cara-cara yang lebih bermakna.

2.   Meningkatkan keterlibatan masyarakat

Dengan menggunakan media video maka masyarakat dapat lebih terlibat karena dapat mengikuti publikasi atau kegiatan tersebut tanpa harus hadir secara fisik dan dapat mendengar secara jelas apa yang dijelaskan tanpa adanya gangguan suara dari pihak eksternal. Masyarakat dapat melihat konten dan pesan secara aman, kapan saja, dan melalui perangkat apa saja.

3.   Memberikan publikasi secara massal

Pemerintah dan Lembaga Pemerintah juga dapat memberikan informasi kepada pemangku kepentingan tertentu ataupun kepada seluruh masyarakat. Untuk meningkatkan pengalaman pendengar maka dapat diberikan juga teks pendukung atau subtitle supaya lebih mudah memahami isi pesan yang dibawakan.

4.   Menentukan identitas dan reputasi

Melalui kanal resmi Pemerintah, video yang diberikan dapat dikontrol sehingga komunikasi yang disampaikan sesuai dengan visi dan misi kementerian atau lembaga tersebut.

Namun peluang tersebut tidak lepas dari tantangan yang ada. Transformasi komunikasi sebagai langkah strategis perlu dibuat rencana komunikasi strategis, sebagai peta bagi seluruh humas pada Kementerian dan Lembaga tersebut. Dengan demikian, Person In Charge pada humas organisasi Pemerintah sudah tidak lagi tunggal atau berjalan sendiri-sendiri, namun seluruh pegawai di organisasi Pemerintah tersebut harus dapat berperan sebagai humas bagi organisasi kerjanya. Melalui strategi komunikasi yang tepat, maka media publikasi melalui video ini dapat menjadi jawaban bagi Kementerian dan Lembaga dalam melayani kebutuhan dan keterbukaan informasi publik yang transparan dan akuntabel, memberikan update terkait kebijakan apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan, menerima respon dari masyarakat, dan membentuk citra positif pada institusi tersebut.

Penulis: Ayutia Nurita Sari (Pelaksana Kanwil DJKN Suluttenggomalut)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini