Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Menggerakkan Ekonomi Berawal dari Peluang Usaha Kreatif saat Pandemi Virus Corona
Bintang Adita Putri
Selasa, 22 September 2020   |   2465 kali

Beberapa bulan belakangan ini, dunia dihebohkan adanya virus yang dinamakan severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau lebih dikenal dengan nama virus Corona. Coronavirus adalah kumpulan virus yang dapat menginfeksi sistem pernapasan hingga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, hingga kematian pada manusia.

Sejak kemunculannya, setiap negara mulai memberlakukan berbagai aturan untuk mencegah penyebaran virus Corona, tidak terkecuali di Indonesia. Pemerintah Indonesia sendiri telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan terkait penanganan dan pencegahan virus Corona, diantaranya dengan membatasi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain, menjaga jarak, dan mengurangi kerumunan orang yang berisiko pada penyebaran virus Corona.

Kondisi tersebut berimbas pada berbagai sektor, utamanya sangat dirasakan pada sektor perekonomian. Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan yang sudah diperbaharui hingga 31 Juli 2020 menunjukkan bahwa selama pandemi terdapat sekitar 3,5 juta pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK-red) maupun dirumahkan termasuk pekerja formal dan informal.

Di tengah berbagai macam kesulitan selama pandemi virus Corona, terdapat fenomena menarik seputar tren usaha di Indonesia yang mungkin dapat kita lakukan sambil menggali hobi dan juga menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian. Apa saja itu?

Usaha produksi masker kain

Rekomendasi penggunaan masker dari World Health Organization (WHO) dan juga anjuran Pemerintah Indonesia di tengah penyebaran virus Corona membuat permintaan masker di berbagai wilayah melebihi persediaan. Bahkan, hal tersebut membuat harga jual yang melambung tinggi dari harga normal. Melihat kondisi ini, tentu saja warga Indonesia tidak tinggal diam. Masyarakat pun mulai membuat kreasi masker rumahan dari masker sederhana yang terbuat dari kain sampai masker fashion dari berlian dengan harga variatif. Beragamnya pilihan masker membuat peminatnya semakin banyak.

Menurut Pinky Herdarto, salah satu pemilik butik busana yang sedang menggeluti produksi masker tren, masker sangat memungkinkan untuk menjadi tren fesyen di Indonesia, mengingat masyarakat Korea yang sudah lebih dahulu terbiasa mengenakan masker jauh sebelum pandemi terjadi. Seperti halnya pada saat Hari Raya Idul Fitri, banyak dari masyarakat yang mengenakan masker sesuai dengan baju muslimnya. Demikian pula, pernikahan pada saat pandemi pun memberikan ide baru dalam penggunaan masker-masker cantik. Harapannya, penggunaan masker tersebut bisa menaikkan mood karena memakai masker yang cantik.

Usaha makanan dan minuman

Bagi pecinta kuliner, tentu ini sangat mudah untuk dilakukan. Seiring berjalannya waktu, usaha makanan dan minuman buatan rumah (homemade) semakin meroket sangat menjalar di masa pandemi. Pada dasarnya, untuk memulai usaha ini tidak harus pintar memasak karena kini terdapat banyak media belajar memasak online dan mudah diakses seperti Youtube, Cookpad, Resepedia dan masih banyak lagi. Anda cukup mengikuti langkah-langkah yang tertera pada panduan lalu diterapkan langsung di dapur. Semakin mudahnya ilmu yang didapatkan dan media pemasarannya yang cukup banyak, membuat usaha ini semakin diminati di kalangan masyarakat.

Usaha jasa pelatihan

Sejak diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar-red), masyarakat mulai beradaptasi dengan berbagai sistem yang serba online. Hal tersebut menjadi peluang bagi masyarakat yang ingin memberdayakan diri melalui usaha jasa pelatihan. Usaha tersebut bermacam-macam jenisnya mulai dari usaha pelatihan bisnis online, usaha pelatihan masak, dsb. Selain lingkup kerjanya yang fleksibel, usaha ini pun dapat disebarluaskan dengan cepat melalui program “afiliasi”. Program afiliasi adalah program yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan komisi apabila ia berhasil membuat orang lain menggunakan suatu produk, produk yang kita bahas disini yakni pelatihan. Cara yang sering ditemukan dengan program afiliasi pada pelatihan yaitu bekerja sama dengan murid yang sudah selesai mengikuti pelatihan tersebut lalu murid pun mempromosikan pelatihan kepada teman-temannya dalam media sosial berdasarkan persetujuan dan ikatan kerja sama. Usaha ini berhasil menggema di kalangan masyarakat.

Bangkitnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah-red) merupakan hal yang positif untuk menggerakkan ekonomi Indonesia. UMKM mampu memberikan dampak secara langsung terhadap perekonomian masyarakat. Diharapkan masyarakat Indonesia dapat terus memberikan inovasi-inovasi dari berbagai kreativitas dan bakat yang dimiliki. Terlebih di masa sulit seperti ini, kita semua harus tetap optimis dan berpikir posiitif serta tidak mudah terkalahkan oleh keadaan. Kita bisa, kita pasti bisa! 

Penulis: Zilly Julieta Rusnaidi, Kanwil DJKN Suluttenggomalut

Referensi:

Miranti, Ade. 2020. Imbas Corona, Lebih dari 3,5 Juta Pekerja Kena PHK dan Dirumahkan. https://money.kompas.com/read/2020/08/04/163900726/imbas-corona-lebih-dari-3-5-juta-pekerja-kena-phk-dan-dirumahkan?page=all (diakses pada tanggal 28 Agustus 2020)

Anisah, Zulfa. 2020. Masker Sangat Mungkin Jadi Tren Baru di Dunia Fesyen Indonesia.https://www.inibaru.id/pasar-kreatif/masker-sangat-mungkin-jadi-tren-baru-di-dunia-fesyen-indonesia (diakses pada tanggal 2 September 2010)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini