Beberapa bulan
belakangan ini, dunia dihebohkan adanya virus
yang dinamakan severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau lebih dikenal dengan nama virus
Corona. Coronavirus adalah kumpulan
virus yang dapat menginfeksi sistem pernapasan hingga dapat menyebabkan
gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, hingga kematian pada manusia.
Sejak
kemunculannya, setiap negara mulai memberlakukan berbagai aturan untuk mencegah
penyebaran virus Corona, tidak terkecuali di Indonesia. Pemerintah Indonesia
sendiri telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan terkait penanganan dan
pencegahan virus Corona, diantaranya dengan membatasi mobilitas orang dari satu
tempat ke tempat lain, menjaga jarak, dan mengurangi kerumunan orang yang
berisiko pada penyebaran virus Corona.
Kondisi
tersebut berimbas pada berbagai sektor, utamanya sangat dirasakan pada sektor
perekonomian. Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan yang sudah
diperbaharui hingga 31 Juli 2020 menunjukkan
bahwa selama pandemi terdapat sekitar 3,5 juta pekerja terkena pemutusan
hubungan kerja (PHK-red) maupun
dirumahkan termasuk pekerja formal dan informal.
Di tengah berbagai
macam kesulitan selama pandemi virus Corona, terdapat fenomena menarik seputar
tren usaha di Indonesia yang mungkin dapat kita lakukan sambil menggali
hobi dan juga menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian.
Apa saja itu?
Usaha produksi masker kain
Rekomendasi
penggunaan masker dari World Health
Organization (WHO) dan juga anjuran Pemerintah Indonesia di tengah
penyebaran virus Corona membuat permintaan masker di berbagai wilayah melebihi
persediaan. Bahkan, hal tersebut membuat harga jual yang melambung tinggi dari
harga normal. Melihat kondisi ini, tentu saja warga Indonesia tidak tinggal
diam. Masyarakat pun mulai membuat kreasi masker rumahan dari masker sederhana
yang terbuat dari kain sampai masker fashion dari berlian dengan harga
variatif. Beragamnya pilihan masker membuat peminatnya semakin banyak.
Menurut Pinky
Herdarto, salah satu pemilik butik busana yang sedang menggeluti produksi
masker tren, masker sangat memungkinkan untuk menjadi tren fesyen di Indonesia,
mengingat masyarakat Korea yang sudah lebih dahulu terbiasa mengenakan masker
jauh sebelum pandemi terjadi. Seperti halnya pada saat Hari Raya Idul Fitri,
banyak dari masyarakat yang mengenakan masker sesuai dengan baju muslimnya.
Demikian pula, pernikahan pada saat pandemi pun memberikan ide baru dalam
penggunaan masker-masker cantik. Harapannya, penggunaan
masker tersebut bisa menaikkan mood karena memakai masker yang cantik.
Usaha makanan dan minuman
Bagi pecinta
kuliner, tentu ini sangat mudah untuk dilakukan. Seiring berjalannya waktu,
usaha makanan dan minuman buatan rumah (homemade) semakin meroket sangat
menjalar di masa pandemi. Pada dasarnya, untuk memulai usaha ini tidak harus
pintar memasak karena kini terdapat banyak media belajar memasak online
dan mudah diakses seperti Youtube, Cookpad, Resepedia
dan masih banyak lagi. Anda cukup mengikuti langkah-langkah yang tertera pada
panduan lalu diterapkan langsung di dapur. Semakin mudahnya ilmu yang
didapatkan dan media pemasarannya yang cukup banyak, membuat usaha ini semakin
diminati di kalangan masyarakat.
Usaha jasa pelatihan
Sejak
diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar-red), masyarakat mulai beradaptasi dengan berbagai sistem yang
serba online. Hal
tersebut menjadi peluang bagi masyarakat yang ingin memberdayakan diri melalui
usaha jasa pelatihan. Usaha tersebut bermacam-macam jenisnya mulai dari usaha
pelatihan bisnis online, usaha pelatihan masak, dsb. Selain lingkup
kerjanya yang fleksibel, usaha ini pun dapat disebarluaskan dengan cepat
melalui program “afiliasi”. Program afiliasi
adalah program yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan komisi apabila ia
berhasil membuat orang lain menggunakan suatu produk, produk yang kita bahas
disini yakni pelatihan. Cara yang sering ditemukan dengan program afiliasi
pada pelatihan yaitu bekerja sama dengan murid yang sudah selesai mengikuti
pelatihan tersebut lalu murid pun mempromosikan pelatihan kepada teman-temannya
dalam media sosial berdasarkan persetujuan dan ikatan kerja sama. Usaha ini
berhasil menggema di kalangan masyarakat.
Bangkitnya UMKM
(Usaha Mikro Kecil Menengah-red)
merupakan hal yang positif untuk menggerakkan ekonomi Indonesia. UMKM mampu
memberikan dampak secara langsung terhadap perekonomian masyarakat. Diharapkan
masyarakat Indonesia dapat terus memberikan inovasi-inovasi dari berbagai
kreativitas dan bakat yang dimiliki. Terlebih di masa sulit seperti ini, kita
semua harus tetap optimis dan berpikir posiitif serta tidak mudah terkalahkan
oleh keadaan. Kita bisa, kita pasti bisa!
Penulis: Zilly Julieta Rusnaidi, Kanwil DJKN
Suluttenggomalut
Referensi:
Miranti,
Ade. 2020. Imbas Corona, Lebih dari 3,5 Juta Pekerja Kena PHK dan Dirumahkan. https://money.kompas.com/read/2020/08/04/163900726/imbas-corona-lebih-dari-3-5-juta-pekerja-kena-phk-dan-dirumahkan?page=all (diakses pada tanggal 28 Agustus 2020)
Anisah,
Zulfa. 2020. Masker Sangat Mungkin Jadi Tren Baru di Dunia Fesyen Indonesia.https://www.inibaru.id/pasar-kreatif/masker-sangat-mungkin-jadi-tren-baru-di-dunia-fesyen-indonesia (diakses pada tanggal 2 September 2010)