Kadang kala kita pernah merasa kurang bergairah,
tidak semangat, dan malas. Seringkali kita juga merasa bosan, lelah, dan
perasaan tak menentu saat menjalani rutinitas sehari-hari.
Sebagai manusia, wajar jika
sesekali merasakan hal yang demikian. Namun, jika kondisi tersebut berlangsung
terus-menerus maka jelas akan mengganggu keseharian Anda.
Lalu, bagaimana memperbaiki
semuanya agar hidup terasa lebih bermakna?
Pernahkan Anda mendengar istilah Ikigai? Ikigai (生き甲斐) adalah istilah dari bahasa Jepang untuk menjelaskan kesenangan dan
makna kehidupan. Secara harfiah, kata Ikigai berasal dari kata “iki” yang
berarti kehidupan dan “gai” yang berarti nilai, sehingga Ikigai dapat diartikan sebagai
alasan kita hidup, menjalani hidup mulai bangun pagi.
Ikigai bisa menjadi salah satu jawaban agar hidup
Anda menjadi bermakna dengan memahami konsepnya.
Konsep Ikigai
Konsep Ikigai telah dijalani oleh sebagian besar
masyarakat Jepang. Masyarakat Jepang percaya dengan menumbuhkan Ikigai dalam
hidup, mereka semakin menemukan makna dalam kehidupan dan hal ini membuat
sebagian besar orang Jepang memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Terbukti
bahwa Jepang adalah negara kedua dengan tingkat harapan hidup yang tinggi
setelah Monako.
Alasan seseorang untuk bangun di pagi hari tidak
selalu merupakan sesuatu hal yang besar. Terkadang dari hal-hal kecil dan
sederhana, kita menemukan makna dari kebahagiaan. Misalnya, menikmati matahari
terbit, minum kopi pahit yang hangat, memasak makanan untuk disantap bersama
keluarga, ataupun hal-hal sederhana lainnya yang tanpa kita sadari dapat
membuat hati ini bersemangat dan bahagia saat melakukannya.
Seseorang yang menerapkan Ikigai akan tahu alasan mereka harus bangun pagi, harus
memperjuangkan sesuatu, dan mereka memiliki harapan. Jika kita hidup tanpa
mengetahui Ikigai, hidup akan terasa sepi tanpa makna.
Cara Menemukan Ikigai
Bagi Anda yang ingin mencoba untuk
menerapkan konsep Ikigai pasti penasaran dengan cara menemukan Ikigai dalam
hidup.
Pada dasarnya, Ikigai merupakan irisan dari empat elemen yaitu Passion, Mission, Vocation, dan Profession. Dalam menemukan Ikigai, yang terpenting adalah menyeimbangkan empat elemen tersebut untuk saling mengisi dalam membentuk sebuah tujuan hidup berkelanjutan. Jika empat aspek tersebut digabungkan akan membentuk sebuah diagram sebagai berikut.
Gbr 1. Diagram Ikigai
Keempat aspek tersebut harus saling melengkapi. Jika Anda
hanya menemukan beberapa saja maka belum bisa dikatakan sudah menemukan cara
hidup Ikigai. Apabila kita dapat menyatukan
keempat elemen tersebut, maka kita akan menemukan arti dari Ikigai yang dapat
membuat hidup lebih bermakna.
1.
Passion: What You Love
Passion dapat diartikan sebagai sesuatu yang kita senangi.
Sesuatu yang membuat kita bergairah untuk melakukan hal tersebut dan merasa
bahagia apabila melakukan hal tersebut, misalnya hobi ataupun kesenangan
pribadi.
2.
Mission: What the World Need
Mission adalah hal-hal yang dibutuhkan oleh lingkungan sekitar
kita. Mungkin tidak sesuai dengan passion
kita tetapi tidak menutup kemungkinan kita dapat berkontribusi dengan hal-hal
kecil yang dapat kita lakukan untuk lingkungan sekitar kita.
3.
Vocation: What You Can be Paid For
Tidak dipungkiri demi bertahan
hidup tentunya kita harus mempunyai penghasilan. Vocation adalah sesuatu yang dapat kita lakukan dan menghasilkan
suatu pendapatan bagi kita.
4.
Profession: What You Are Good at
Profession adalah sesuatu yang kita merasa ahli di bidangnya.
Keahlian ini bisa kita dapatkan dengan menempuh pendidikan atau mengikuti
kursus pelatihan.
Lima Pilar Penting dalam Ikigai
Selain itu, dalam Ikigai dikenal lima pilar penting yang menopang prinsip Ikigai itu sendiri. Kelima pilar tersebut adalah:
Pilar 1 : Awali dengan hal yang
kecil
Hal kecil yang bisa menjadi awal dari hari Anda, bisa jadi adalah bangun pagi. Pada saat kita bangun pagi terlebih dengan rasa syukur akan memberikan rasa positif yang berguna untuk mengawali hari. Pada pagi hari, apabila waktu tidur Anda cukup, otak akan berada dalam kondisi segar dan siap untuk mencerna informasi baru.
Pilar 2 : Bebaskan dirimu
Membebaskan diri seperti layaknya seorang anak kecil. Anak kecil terbiasa berpikir secara polos dan apa adanya. Alangkah menyenangkan apabila kita dapat mempertahankan cara pandang seorang anak kecil sepanjang kehidupan kita. Berada dalam kondisi mengalir dan terbebas dari beban diri sendiri akan meningkatkan kualitas dalam hidup dan pekerjaan. Berada dalam kondisi mengalir menjadikan pekerjaan akan berkelanjutan dan terasa menyenangkan.
Pilar 3 : Keselarasan dan
kesinambungan
Sebagai makhluk sosial sudah sewajarnya kita hidup selaras dan berdampingan. Begitu pula dalam prinsip Ikigai, dengan menghargai dan menghormati karakteristik tiap orang di sekitar maka akan timbul sebuah “segitiga emas” antara Ikigai, aliran, dan kreativitas. Ikigai berhubungan erat dengan menjaga keselarasan dengan lingkungan, dengan orang-orang di sekitar, dan masyarakat secara luas. Tanpanya maka kelestarian akan menjadi mustahil.
Pilar 4 : Kegembiraan dari hal-hal
kecil
Orang-orang Jepang terkenal dengan penghargaannya
terhadap hal-hal kecil. Mereka terbiasa menghargai sesuatu walau dari hal
terkecil sehingga menghasilkan suatu karya yang luar biasa. Contohnya, makanan
khas Jepang yaitu susyi. Restoran di Jepang sangat teliti dalam memilih ikan sebagai bahan utama dari sushi. Mereka rela bangun pagi dan berjalan ke
pasar ikan dini hari guna mendapatkan ikan terbaik, hasil tangkapan nelayan
semalam, yang masih segar dengan kualitas sempurna yang dapat disajikan kepada
para pelanggannya.
Pilar 5 : Hadir di tempat dan waktu
sekarang
Menikmati waktu dan kondisi yang dirasakan pada saat
sekarang adalah salah satu pilar dari Ikigai. Kesederhanaan yang timbul dari
keadaan sekitar kita apa pun itu, ketika menghargai dan menikmati waktu yang
telah diberikan akan membuat hidup terasa lebih bermakna.
Nah, itulah konsep dan nilai hidup dari Ikigai. Apakah Anda sudah merasa
menemukan Ikigai dalam hidup Anda? Atau bahkan, mungkin sudah ada yang selama ini
menjalani hidup dengan konsep Ikigai?
Mari kita menemukan kebagiaan dan keseimbangan dalam hidup dengan Ikigai. Yuk,
lebih semangat bangun pagi!
Penulis : Dhita Amanda Sari, Kanwil DJKN Suluttenggomalut
Mogi, Ken. 2017. The Book of Ikigai: Untuk Hidup
Seimbang, Lebih Bahagia, dan Panjang Umur
Medium.com. “Ikigai
Filosofi Hidup Bahagia”. Diakses pada https://medium.com/@zelinavenesia/ikigai-filosofi-hidup-bahagia-dc14d78b0e83