Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Monitor Program Pemberdayaan Masyarakat Berwawasan Lingkungan, Kanwil DJKN Kalimantan Timur Dan Utara Kunjungi Kampung Edukasi Sampah
Arum Ratna Dewi
Rabu, 14 September 2022   |   180 kali

Sebagai wujud komitmen dan kepedulian terhadap upaya pemberdayaan masyarakat berwawasan lingkungan, Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Timur dan Utara beserta PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Banjarmasin sejak bulan April 2022 berkolaborasi mendukung pengembangan Kampung Edukasi Sampah yang berada di Bengkuring, RT 43 Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda. Untuk mengetahui dan memantau pelaksanaan program yang bersumber dari dana hibah CSR tersebut maka pada hari Jum’at (2/9) Kepala Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Timur dan Utara Kusumawardhani melakukan kunjungan ke lokasi Kampung Edukasi Sampah.

Turut mendampingi Kusumawardhani dalam kegiatan silaturahmi sekaligus monev CSR dimaksud yakni Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Timur dan Utara Sutarno, serta Kepala Bidang Piutang Negara Ahmad Andi Rivai. Dalam diskusi yang berlangsung interaktif, Muhammad Taufik Syam, selaku Ketua RT 43 sekaligus inisiator Bank Sampah Kejujuran Kampung Edukasi Sampah beserta Yusri selaku Ketua Bank Sampah membeberkan beragam prestasi membanggakan yang telah dicapai melalui program Kampung Edukasi Sampah diantaranya peningkatan ekonomi warga setempat melalui Bank Sampah Kejujuran, terpilihnya RT 043 sebagai wakil Provinsi Kalimantan Timur dalam kompetisi nasional Pengelolaan Sampah pada bulan Oktober mendatang, kaderisasi pengelolaan sampah organik, kerjasama dengan Politeknik Negeri Samarinda dalam mengedukasi warga mengubah sampah menjadi barang bernilai ekonomis dan masih banyak lagi.

“Keberadaan fasilitas lingkungan di RT 43 Kampung Edukasi Sampah tidak hanya untuk warga sekitar saja tapi banyak masyarakat, kalangan akademik dan komunitas pecinta lingkungan berkunjung untuk belajar dan sharing bersama” ujar Taufik.

Tak lupa didemonstrasikan pula kreasi alat pengolahan sampah organik yang diberi nama ROTOK ETAM dan sprinkler anti hama otomatis yang diberi nama SAHO. “Inovasi ini merupakan solusi penanganan sampah organik sekaligus media tanam dalam mendukung urban farming dan ketahanan pangan warga” tandas Taufik.

Selain itu, disampaikan bahwa bantuan hibah CSR sangat terasa manfaatnya, saat ini warga setempat memiliki kesadaran terhadap masalah lingkungan dan RT 43 memiliki beragam penanganan lingkungan secara mandiri berupa hidroponik, tong komposter aerob, biopori, sumur resapan serta terdapat fasilitas pengolahan sampah plastik dengan mesin pencacah plastik.  

Dalam kunjungan tersebut dilakukan juga peninjauan ke lokasi mesin pencacah plastik yang masih beroperasi dengan baik. Dengan jadwal penimbangan setoran sampah setiap hari Sabtu, warga dapat membawa limbah guna ulang dan daur ulang untuk dicacah dengan mesin, sedangkan untuk sampah organik biasanya diolah sendiri oleh warga sesuai kemampuan dan sisanya dibuang bersama sampah berjenis B3 dalam bungkus yang terpilah ke TPA.

Yusri mengungkapkan bahwa kunjungan ini menambah semangat dan motivasi dalam menata lingkungan, mengelola sampah dan memberdayakan masyarakat untuk mengurangi sampah menjadi kreasi yang bernilai. Taufik menambahkan bahwa Kampung Edukasi Sampah akan terus berupaya meningkatkan kapasitasnya dalam pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan melalui inovasi serta kerjasama pengembangan dan pelatihan teknis. (tulisan/foto: novika diah)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini