Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara Lakukan Doa Bersama untuk Kebaikan dan Keselamatan
Arum Ratna Dewi
Jum'at, 27 Agustus 2021   |   117 kali

Samarinda – Menghadapi pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara melakukan kegiatan pembinaan mental dan spiritual bagi pegawai muslim Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara pada Jumat (27/8). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula lt. 2 Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara memiliki agenda pembinaan mental dan doa bersama untuk kebaikan dan keselamatan yang disampaikan oleh Ustadz Sani Bin Husain.

            Suasana kegiatan yang dihadiri secara langsung oleh pegawai Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara tetap menerapkan protokol kesehatan. Pembinaan mental yang menghadirkan oleh Ustadz Sani Bin Husain sebagai pembicara, menyampaikan lima hal yang tidak bisa dielakkan oleh manusia. Lima hal tersebut terdiri dari kematian, perasaan kurang, masalah, rasa benci, dan selisih antara harapan dan kenyataan, kelima hal tersebut tidak dapat dielakkan oleh setiap manusia di dunia.

            Ustadz Sani menjelaskan bahwa kematian begitu sangat misterius bahkan untuk manusia yang sangat hebatpun tidak akan bisa menebak kapan ajalnya akan tiba. “Menghadapi kematian yang bisa datang kapan saja, kita harus mepersiapkannya dengan melakukan perbuatan terbaik, karena kematian bukanlah akhir dari segalanya melainkan awal dari perjalanan yang panjang” jelasnya.

            Hal kedua yang tidak dibisa dielakkan oleh manusia adalah perasaan kurang, manusia tidak pernah merasa cukup dalam segala hal. Perasaan tersebut akan membuat diri manusia berlomba-lomba untuk mendapatkan yang lebih dan lupa bagaimana caranya bersyukur terhadap yang dimiliki. Rasa syukur harus selalu tertanam pada diri manusia, esensi rasa bahagia yang tercipta dipengaruhi oleh bagaimana seseorang menikmati sesuatu yang didapat. Selain rasa syukur yang harus ditanamkan, perasaan iri terhadap kesuksesan orang lain harus ditinggalkan, dengan begitu perasaan kurang dalam diri sendiri akan hilang, dan menjadi manusia yang selalu bersyukur terhadap apa yang dimiliki.

            Masalah menjadi suatu tantangan manusia yang harus dihadapi selama masa hidup didunia, hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak bisa dielakkan. Salah satu cara dalam menghadapi masalah adalah dengan kesabaran, kesabaran dilakukan dengan usaha dan doa karena jarak antara masalah dan solusi tidak lebih jauh dari jarak antara dahi dengan tempat sujud. “Jangan berdoa untuk meminta masalah dihilangkan, tapi berdoalah agar diberikan kekuatan dalam menghapai ujian” ungkap Ustadz Sani.

            Rasa benci menjadi hal keempat yang tidak dapat dielakkan manusia, rasa benci tersebut merupakan rasa benci orang lain terhadap diri kita. Cara menghadapi hal tersebut dengan cara istiqomah, mengikuti perintah dan menjauhi larangan-Nya. Selain itu, hal kelima yang tidak bisa dielakkan adalah perbedaan antara harapan dan kenyataan. Dalam penjelasannya, Ustadz Sani menyampaikan bahwa bisa jadi perbedaan antara harapan dan kenyataan itu bukan suatu hal yang membuat manusia menderita, melainkan menjadi perbaikan atau koreksi terhadap yang kita lakukan dan butuhkan.

Karena Allah SWT pun telah berfirman, “Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al Baqarah: 216)

Mengakhiri ceramahnya, Ustadz Sani menyampaikan ada dua faktor kebahagiaan seseroang dapat dilihat selain dari fisik atau jasmani, dua faktor tersebut adalah ketenangan jiwa dan berlapang dada serta selalu menghargai orang lain.

              Kegiatan ditutup dengan doa bersama, meminta pengampunan dan kesehatan kepada Allah SWT dalam menghadapi ujian yang sedang melanda Indonesia saat ini yaitu melawan pandemi Covid-19 agar menjadi Indonesia yang tangguh dan tumbuh dengan semangat pantang menyerah untuk terus maju menyongsong masa depan.(ard/seksi informasi)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini