Samarinda – Kanwil DJKN
Kaltimtara kembali menyelenggarakan pembinaan online bagi seluruh pegawai
Kanwil dan KPKNL wilayah DJKN Kaltimtara melalui ZOOM Meeting, kali ini dengan
tema “In House Training Public Speaking.”
Tidak
hanya pegawai DJKN di Kaltimtara, pelatihan ini terbuka juga untuk umum. Publik
yang berminat mengikuti pelatihan ini dapat mengaksesnya melalui YouTube Live
Kanwil DJKN Kaltimtara. Acara dibawakan oleh Yohanes Supriyanto –atau biasa
dikenal dengan sapaan “Kak Yo”- Widyaiswara Ahli Madya Balai Diklat
Kepemimpinan-PPSDM. Selama dua jam, pembinaan yang berlangsung pada hari Kamis
(11/06) dari pukul 14.00 WITA ini dibawakan dengan lancar dan mengalir oleh
pria yang merupakan public speaker tersertifikasi tersebut.
Beliau
membongkar beberapa mitos yang selama ini melekat di benak orang-orang terkait
public speaking, seperti ‘keterampilan public speaking itu dilahirkan’, ‘berbicara
di depan umum membuat stres’, ‘Anda harus brilian untuk sukses sebagai pembicara’,
‘Anda harus memilliki banyak informasi dalam presentasi Anda’, dan ‘setiap Anda
presentasi sesuatu yang buruk pasti terjadi’. “Kalau Anda takut bicara di depan
umum itu wajar,” ujarnya. Ia merujuk pada hasil penelitian Chapman University
Survey on American Fears, di mana ketakutan terhadap public speaking menduduki
posisi pertama, bahkan mengalahkan rasa takut terhadap ketinggian.
Kak
Yo membagikan tips mengubah ketakutan tesebut menjadi rasa percaya diri. Pertama,
tarik nafas dalam, tahan sebentar, kemudian hembuskan dengan metode 7-4-11
(detik) untuk mengatur ketenangan diri. Kedua, geser fokus. “Geser fokus Anda
dari hal-hal negatif menjadi hal-hal positif,” pesannya. Ketiga, lakukan mental rehearsal (visualisasi).
Berikutnya yaitu pusatkan perhatian pada pada fakta-fakta positif. Terakhir
adalah persiapkan presentasi dengan jelas dan mudah. “Jangan lupa untuk menyiapkan
2-3 poin utama sebelum berbicara di depan umum.”
Seseorang
dapat dikatakan sebagai public speaker yang baik jika ia dapat memaksimalkan
semua elemen dalam public speaking, yaitu Speaker, Message, Audience, Tool, dan
Effect (SMAT-E). Sementara itu, dalam mengakhiri public speaking, Kak Yo
memiliki tips yang ia rangkum ke dalam 1 kata: BEST yang merupakan singkatan
dari Berkesan, Elegan, Sederhana, dan Tak Terlupakan. “Penutup tidak kalah
pentingnya dengan pembuka dan isi, karena hal-hal akhir dari penyampaian Anda akan menjadi sesuatu yang dikenang oleh audiens,
entah itu baik atau buruk,” pungkasnya. (Bellisa/KIHI
Kaltimtara)