Dengan
adanya pembangunan
Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Provinsi
Kalimantan Timur telah memberikan dampak positif terhadap perkembangan
perekonomian dan bisnis
properti
yang ada saat ini. Seiring melajunya pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur dan rencana pemindahan kantor-kantor
Kementerian ke IKN, maka hal ini
akan menciptakan perpindahan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dari
berbagai daerah secara besar-besaran. Kondisi tersebut akan mendorong
permintaan yang sangat tinggi terhadap meningkatnya pemenuhan kebutuhan tempat
tinggal. Sehingga investasi di bidang properti dapat menjadi pilihan terbaik
yang dapat memberikan keuntungan bagi pelaku usaha yang menjalankannya.
Menurut KBBI, Properti adalah harta berupa
tanah, bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak terpisahkan dari tanah
hak milik atau bangunan yang dimaksud. Istilah properti biasanya
merujuk
kepada sesuatu yang biasanya dikenal sebagai entitas yang
dapat diartikan sebagai satuan yang berwujud terkait dengan kepemilikan
seseorang atau kelompok orang.
Investasi properti adalah investasi jangka panjang terpopuler yang paling
banyak diminati dan memberikan keuntungan
bagi pemiliknya terutama dalam menghadapi masa pensiun. Alasannya karena nilai investasi ini selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, yang dapat memberikan penghasilan pasif
melalui sewa properti serta keuntungan dari kenaikan nilai properti di masa
depan.
Investasi properti biasanya berbentuk tanah dan/atau rumah. Harga
properti tidak ada yang murah, maka dari itu kita harus berhati-hati dan selektif dalam menentukan pilihan.
Memutuskan untuk membeli properti tidaklah
mudah, apalagi dilihat dari sisi investasi yang akan memberikan keuntungan dan
nilai yang sangat besar nantinya.
Menurut penulis, beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam
membeli dan memiliki properti agar dapat dijadikan sebagai investasi jangka panjang dan memiliki nilai yang tinggi di kemudian
hari, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Membeli Properti
Sebelum memutuskan untuk membeli properti, kita harus mengetahui alasan
kita membeli properti tersebut, apakah sebagai tempat tinggal pribadi ataukah
dijadikan sebagai peluang usaha nantinya.
Membeli properti memang menjadi hal yang menarik sekaligus penuh resiko.
Jika tujuan membeli properti adalah untuk investasi, maka kita harus pandai
melihat peluang yang ada pada properti tersebut di masa depan. Sementara jika
properti digunakan sebagai tempat tinggal pribadi, maka kita perlu memastikan
bahwa properti yang dibeli sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
2. Properti berada di Lokasi Strategis
Saat memutuskan membeli properti, baik itu berupa tanah maupun bangunan,
maka hal utama dan paling penting yang harus diketahui adalah lokasinya. Kita
wajib melakukan survei langsung keberadaan properti tersebut serta memastikan
kemudahan akses menuju ke lokasi properti. Karena hal ini tentu saja sangat
berpengaruh pada semua hal termasuk harganya.
Memperhatikan faktor
lokasi properti memang menjadi
hal yang sangat penting. Sangking
pentingnya, harga properti dipengaruhi
oleh faktor lokasi strategis. Jika suatu properti berada di
lokasi yang strategis, maka bisa dipastikan harga properti tersebut bernilai tinggi.
Semakin
strategis sebuah lokasi, semakin besar nilai sebuah properti. Mempunyai properti di lokasi yang strategis juga harus memperhatikan akses menuju lokasi properti tersebut. Akses yang
mudah menunjukkan keterjangkauan lokasi. Lokasi properti yang mempunyai
akses yang bagus adalah lokasi yang mudah dijangkau dengan
menggunakan kendaraan pribadi dan transportasi umum.
3. Ketersediaan Dana Untuk Membeli Properti
Setelah mengetahui lokasi properti, hendaknya harus dipastikan juga kita
memiliki ketersediaan dana yang cukup jika ingin memiliki properti yang berada
di lokasi strategis yang memiliki akses yang mudah dijangkau.
Lokasi yang strategis sangat memudahkan mobilitas penghuninya, apalagi
jika didukung dengan fasilitas umum yang memadai dan berada tidak jauh
disekitar properti tersebut, maka hal ini dapat menjadi nilai tambah yang besar
untuk properti kita dan menciptakan peluang income yang baik dan cukup menjanjikan,
misalnya akses yang mudah menuju properti serta dekat area perkantoran, sekolah
dan kampus, rumah sakit dan apotik, Perbankan, dan tidak jauh dari pusat
perbelanjaan/mall.
4.
Status Kepemilikan
Properti
Dalam memilih properti, hal penting dan selalu menjadi perhatian adalah status kepemilikan. Sebaiknya melakukan penelusuran dan mencari informasi lebih terkait asal
usul kepemilikan dan sejarah properti tersebut. Kita dapat meminta bantuan jasa notaris untuk memeriksakan properti yang hendak
dibeli dengan mengecek kelengkapan surat dan kejelasan status kepemilikan. Jika
keduanya lengkap, maka tidak perlu khawatir karena investasi Anda legal atau
sah.
5.
Lingkungan Sekitar Properti
Lingkungan sekitar properti juga mempengaruhi nilai dari properti
tersebut. Lingkungan yang aman dan nyaman tentunya menjadi pilihan yang baik.
Dalam membeli properti, kita harus menghindari lokasi properti yang
dekat dengan pom bensin, kuburan, dan TPS (Tempat Pembuangan Sampah). Karena
dapat menimbulkan rawan bahaya keselamatan dan ketidaknyamanan penghuninya yang
tentunya hal ini akan mengurangi nilai properti kita nantinya.
6.
Melihat Potensi dan Peluang Pengembangan Properti Yang Dibeli
Nilai properti cenderung stabil dari waktu ke
waktu, bahkan mengalami kenaikan. Hal ini sudah tidak diragukan lagi karena
kebutuhan hunian selalu ada setiap waktu.
Properti yang dibeli haruslah memenuhi syarat sebagai instrumen investasi,
artinya ketika membeli properti tersebut maka kita akan
mendapatkan keuntungan, baik dari keuntungan atas modal yang didapat dengan menjual properti dengan harga
yang lebih tinggi daripada harga pada saat membelinya (capital gain) maupun keuntungan
dari arus kas yang diperoleh dari adanya pendapatan pasif (cashflowv).
Pastikan
properti Anda memiliki nilai jual, sehingga Anda dapat dengan mudah menjualnya
di harga yang lebih tinggi dari harga
saat dibeli, atau Anda dapat dengan mudah menyewakannya kepada yang
membutuhkannya. Maka peluang
properti tersebut menjadi instrumen investasi pun semakin besar.
Dengan berinvestasi pada properti, bukan berarti kita hanya memposisikan sebagai pengguna properti saja, tetapi juga dapat berperan
sebagai penyedia properti bagi mereka yang belum dapat membeli dan memiliki rumah tinggal sendiri, dengan cara menyewakannya.
Mulailah Investasi properti untuk mempersiapkan masa pensiunmu dengan menghasilkan pendapatan pasif tiap bulannya.
Penulis: Nellyana Silvanawaty