Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara > Artikel
Memilih Properti Sebagai Investasi
Arum Ratna Dewi
Selasa, 31 Oktober 2023   |   258 kali

Dengan adanya pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur telah memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian dan bisnis properti yang ada saat ini. Seiring melajunya pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur dan rencana pemindahan kantor-kantor Kementerian ke IKN, maka hal ini akan menciptakan perpindahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari berbagai daerah secara besar-besaran. Kondisi tersebut akan mendorong permintaan yang sangat tinggi terhadap meningkatnya pemenuhan kebutuhan tempat tinggal. Sehingga investasi di bidang properti dapat menjadi pilihan terbaik yang dapat memberikan keuntungan bagi pelaku usaha yang menjalankannya.

Menurut KBBI, Properti adalah harta berupa tanah, bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak terpisahkan dari tanah hak milik atau bangunan yang dimaksud. Istilah properti biasanya merujuk kepada sesuatu yang biasanya dikenal sebagai entitas yang dapat diartikan sebagai satuan yang berwujud terkait dengan kepemilikan seseorang atau kelompok orang.

Investasi properti adalah investasi jangka panjang terpopuler yang paling banyak diminati dan memberikan keuntungan bagi pemiliknya terutama dalam menghadapi masa pensiun. Alasannya karena nilai investasi ini selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, yang dapat memberikan penghasilan pasif melalui sewa properti serta keuntungan dari kenaikan nilai properti di masa depan.

Investasi properti biasanya berbentuk tanah dan/atau rumah. Harga properti tidak ada yang murah, maka dari itu kita harus berhati-hati dan selektif dalam menentukan pilihan. 

Memutuskan untuk membeli properti tidaklah mudah, apalagi dilihat dari sisi investasi yang akan memberikan keuntungan dan nilai yang sangat besar nantinya.

Menurut penulis, beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam membeli dan memiliki properti agar dapat dijadikan sebagai investasi jangka panjang dan memiliki nilai yang tinggi di kemudian hari, diantaranya adalah sebagai berikut :

1.      Tujuan Membeli Properti

Sebelum memutuskan untuk membeli properti, kita harus mengetahui alasan kita membeli properti tersebut, apakah sebagai tempat tinggal pribadi ataukah dijadikan sebagai peluang usaha nantinya.

Membeli properti memang menjadi hal yang menarik sekaligus penuh resiko. Jika tujuan membeli properti adalah untuk investasi, maka kita harus pandai melihat peluang yang ada pada properti tersebut di masa depan. Sementara jika properti digunakan sebagai tempat tinggal pribadi, maka kita perlu memastikan bahwa properti yang dibeli sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

2.      Properti berada di Lokasi Strategis

Saat memutuskan membeli properti, baik itu berupa tanah maupun bangunan, maka hal utama dan paling penting yang harus diketahui adalah lokasinya. Kita wajib melakukan survei langsung keberadaan properti tersebut serta memastikan kemudahan akses menuju ke lokasi properti. Karena hal ini tentu saja sangat berpengaruh pada semua hal termasuk harganya.

Memperhatikan faktor lokasi properti memang menjadi hal yang sangat penting. Sangking pentingnya, harga properti dipengaruhi oleh faktor lokasi strategis. Jika suatu properti berada di lokasi yang strategis, maka bisa dipastikan harga properti tersebut bernilai tinggi.

Semakin strategis sebuah lokasi, semakin besar nilai sebuah properti. Mempunyai properti di lokasi yang strategis juga harus memperhatikan akses menuju lokasi properti tersebut. Akses yang mudah menunjukkan keterjangkauan lokasi. Lokasi properti yang mempunyai akses yang bagus adalah lokasi yang mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi dan transportasi umum.

3.      Ketersediaan Dana Untuk Membeli Properti

Setelah mengetahui lokasi properti, hendaknya harus dipastikan juga kita memiliki ketersediaan dana yang cukup jika ingin memiliki properti yang berada di lokasi strategis yang memiliki akses yang mudah dijangkau.

Lokasi yang strategis sangat memudahkan mobilitas penghuninya, apalagi jika didukung dengan fasilitas umum yang memadai dan berada tidak jauh disekitar properti tersebut, maka hal ini dapat menjadi nilai tambah yang besar untuk properti kita dan menciptakan peluang income yang baik dan cukup menjanjikan, misalnya akses yang mudah menuju properti serta dekat area perkantoran, sekolah dan kampus, rumah sakit dan apotik, Perbankan, dan tidak jauh dari pusat perbelanjaan/mall.

4.      Status Kepemilikan Properti

Dalam memilih properti, hal penting dan selalu menjadi perhatian adalah status kepemilikan. Sebaiknya melakukan penelusuran dan mencari informasi lebih terkait asal usul kepemilikan dan sejarah properti tersebut. Kita dapat meminta bantuan jasa notaris untuk memeriksakan properti yang hendak dibeli dengan mengecek kelengkapan surat dan kejelasan status kepemilikan. Jika keduanya lengkap, maka tidak perlu khawatir karena investasi Anda legal atau sah.

5.      Lingkungan Sekitar Properti

Lingkungan sekitar properti juga mempengaruhi nilai dari properti tersebut. Lingkungan yang aman dan nyaman tentunya menjadi pilihan yang baik.

Dalam membeli properti, kita harus menghindari lokasi properti yang dekat dengan pom bensin, kuburan, dan TPS (Tempat Pembuangan Sampah). Karena dapat menimbulkan rawan bahaya keselamatan dan ketidaknyamanan penghuninya yang tentunya hal ini akan mengurangi nilai properti kita nantinya.

6.      Melihat Potensi dan Peluang Pengembangan Properti Yang Dibeli

Nilai properti cenderung stabil dari waktu ke waktu, bahkan mengalami kenaikan. Hal ini sudah tidak diragukan lagi karena kebutuhan hunian selalu ada setiap waktu.

Properti yang dibeli haruslah memenuhi syarat sebagai instrumen investasi, artinya ketika membeli properti tersebut maka kita akan mendapatkan keuntungan, baik dari keuntungan atas modal yang didapat dengan menjual properti dengan harga yang lebih tinggi daripada harga pada saat membelinya (capital gain) maupun keuntungan dari arus kas yang diperoleh dari adanya pendapatan pasif (cashflowv).

Pastikan properti Anda memiliki nilai jual, sehingga Anda dapat dengan mudah menjualnya di harga yang lebih tinggi dari harga saat dibeli, atau Anda dapat dengan mudah menyewakannya kepada yang membutuhkannya. Maka peluang properti tersebut menjadi instrumen investasi pun semakin besar.

Dengan berinvestasi pada properti, bukan berarti kita hanya memposisikan sebagai pengguna properti saja, tetapi juga dapat berperan sebagai penyedia properti bagi mereka yang belum dapat membeli dan memiliki rumah tinggal sendiri, dengan cara menyewakannya.

Mulailah Investasi properti untuk mempersiapkan masa pensiunmu dengan menghasilkan pendapatan pasif tiap bulannya.

Penulis: Nellyana Silvanawaty

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini