Mobil diciptakan untuk memudahkan
manusia untuk berpergian baik itu perjalanan dekat atau jauh dalam kondisi
panas maupun hujan. Meskipun dengan teknologi dibidang otomotif yang terus
berkembang, masih ada celah bahaya yang dapat mengancam pengemudi mobil salah
satunya adalah fenomena aquaplaning.
Dikutip dari laman Suzuki.co.id
(2021), Aquaplanning adalah kondisi
dimana roda kendaraan kehilangan daya cengkram sehingga kehilangan kendali yang
penyebab utamanya adalah genangan air. Faktor-faktor penyebab aquaplaning tersebut antara lain:
1. Genangan
Air
Genangan air
dapat muncul akibat air hujan dan juga banjir. Genangan yang muncul akan
mengurangi kontak antara permukaan ban dengan permukaan jalan sehingga mobil
seketika susah untuk dikendalikan sehingga kendaraan terasa seperti blong atau
oleng mendadak.
2. Ban
yang sudah tipis
kondisi ban
yang sudah tipis turut berkontribusi atas kondisi ini. Permukaan ban yang tipis
cenderung rata sehingga ban tidak dapat meloloskan/memecah air yang berada
diantara permukaan jalan dan permukaan ban sehingga ban akan kehilangan daya
cengkram dan menyebabkan aquaplaning/hydroplaning.
3. Bobot
kendaraan yang ringan
Bobot
kendaraan yang ringan akan mudah untuk terangkat ketika melewati genangan air.
Bobot kendaraan yang ringan akan menyebabkan mobil terasa melayang khususnya
ketika melewati genangan air.
4. Kecepatan
tinggi
Mengendarai
kendaraan saat kecepatan tinggi akan meningkatkan risiko terjadinya aquaplaning. Saat kendaraan berada
dikecepatan tinggi maka mobil akan sangat susah untuk dikendalikan hal ini
dapat berpotensi terjadinya understeer
atau oversteer yang apabila terjadi
saat adanya genangan tentunya akan sangat berbahaya.
Beberapa cara dalam mengatasi
terjadinya aquaplaning saat kita berkendara dalam kondisi hujan atau ada
genangan, antara lain:
1. Perhatikan
kondisi ban
Sebelum
melakukan perjalanan hendaknya kita melihat kondisi ban kendaraan apabila sudah
tipis maka dianjurkan untuk mengganti ban kendaraan untuk menghindari risiko
terjadinya aquaplaning.
2. Sikap
mengemudi
Saat mengemudi
kita sangat dianjurkan untuk fokus, karena saat kita fokus maka refleks dan
tindakan antisipatif yang kita lakukan
saat terjadi sesuatu akan lebih responsif.
3. Pengereman
halus
Saat terdapat
genangan air yang tidak dapat kita hindari, jangan panic dan lakukanlah
pengereman dengan lembut. Apabila pengereman dilakukan secara spontan dan keras
(hard breaking) maka risiko kendaraan
melintir akan sangat tinggi khususnya saat roda berada diatas genangan air.
4. Menghindari
berkendara dengan kencang saat hujan
Saat kondisi
hujan dan basah, hindari untuk melajukan kendaraan dengan kencang. Saat kita
berkendara dengan kencang maka jalan akan berlalu begitu cepat dan susah untuk
menghindari genangan air yang ada di jalan.
Saat kondisi hujan jangan lupa untuk memeriksa kendaraan kita, fokus, dan jangan ugal-ugalan ya
Penulis: Muhammad Iqbaal Fadhilah - Pelaksana Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara
Referensi:
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/apa-itu-aquaplaning-ini-bahaya-dan-tips-mencegahnya?pages=all