Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Bahaya Aquaplaning saat Berkendara, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Arum Ratna Dewi
Senin, 31 Juli 2023   |   1049 kali

Mobil diciptakan untuk memudahkan manusia untuk berpergian baik itu perjalanan dekat atau jauh dalam kondisi panas maupun hujan. Meskipun dengan teknologi dibidang otomotif yang terus berkembang, masih ada celah bahaya yang dapat mengancam pengemudi mobil salah satunya adalah fenomena aquaplaning.

Dikutip dari laman Suzuki.co.id (2021), Aquaplanning adalah kondisi dimana roda kendaraan kehilangan daya cengkram sehingga kehilangan kendali yang penyebab utamanya adalah genangan air. Faktor-faktor penyebab aquaplaning tersebut antara lain:

1.       Genangan Air

Genangan air dapat muncul akibat air hujan dan juga banjir. Genangan yang muncul akan mengurangi kontak antara permukaan ban dengan permukaan jalan sehingga mobil seketika susah untuk dikendalikan sehingga kendaraan terasa seperti blong atau oleng mendadak.

2.       Ban yang sudah tipis

kondisi ban yang sudah tipis turut berkontribusi atas kondisi ini. Permukaan ban yang tipis cenderung rata sehingga ban tidak dapat meloloskan/memecah air yang berada diantara permukaan jalan dan permukaan ban sehingga ban akan kehilangan daya cengkram dan menyebabkan aquaplaning/hydroplaning.

3.       Bobot kendaraan yang ringan

Bobot kendaraan yang ringan akan mudah untuk terangkat ketika melewati genangan air. Bobot kendaraan yang ringan akan menyebabkan mobil terasa melayang khususnya ketika melewati genangan air.

4.       Kecepatan tinggi

Mengendarai kendaraan saat kecepatan tinggi akan meningkatkan risiko terjadinya aquaplaning. Saat kendaraan berada dikecepatan tinggi maka mobil akan sangat susah untuk dikendalikan hal ini dapat berpotensi terjadinya understeer atau oversteer yang apabila terjadi saat adanya genangan tentunya akan sangat berbahaya.

Beberapa cara dalam mengatasi terjadinya aquaplaning saat kita berkendara dalam kondisi hujan atau ada genangan, antara lain:

1.       Perhatikan kondisi ban

Sebelum melakukan perjalanan hendaknya kita melihat kondisi ban kendaraan apabila sudah tipis maka dianjurkan untuk mengganti ban kendaraan untuk menghindari risiko terjadinya aquaplaning.

2.       Sikap mengemudi

Saat mengemudi kita sangat dianjurkan untuk fokus, karena saat kita fokus maka refleks dan tindakan antisipatif yang  kita lakukan saat terjadi sesuatu akan lebih responsif.

3.       Pengereman halus

Saat terdapat genangan air yang tidak dapat kita hindari, jangan panic dan lakukanlah pengereman dengan lembut. Apabila pengereman dilakukan secara spontan dan keras (hard breaking) maka risiko kendaraan melintir akan sangat tinggi khususnya saat roda berada diatas genangan air.

4.       Menghindari berkendara dengan kencang saat hujan

Saat kondisi hujan dan basah, hindari untuk melajukan kendaraan dengan kencang. Saat kita berkendara dengan kencang maka jalan akan berlalu begitu cepat dan susah untuk menghindari genangan air yang ada di jalan.

Saat kondisi hujan jangan lupa untuk memeriksa kendaraan kita, fokus, dan jangan ugal-ugalan ya

 

Penulis: Muhammad Iqbaal Fadhilah - Pelaksana Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara

Referensi:

https://www.suzuki.co.id/tips-trik/apa-itu-aquaplaning-ini-bahaya-dan-tips-mencegahnya?pages=all

https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/apa-itu-aquaplaning-pada-mobil-ini-bahaya-and-cara-mengatasinya/

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini