Mens sana in corpore sano “Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” . Itu
merupakan ungkapan yang sering kita dengar di masyarakat. Memang benar menjaga
tubuh untuk tetap sehat adalah sesuatu yang sangat penting. Namun, apakah hanya
dengan tubuh yang sehat maka jiwa kita juga ikut sehat?
Memang benar berolahraga sangat baik untuk
kesehatan tubuh dan juga mental kita. Namun sebenarnya bukan hanya dengan
berolahraga, ada banyak cara yang dapat digunakan untuk menjaga
kesehatan mental. Di masa pandemi ini bukan hanya kesehatan tubuh yang harus
dijaga, tetapi kesehatan mental pun harus dijaga. Saat ini bukan hanya
Covid-19 yang berbahaya. Ada beberapa hal yang menyertai pandemi
ini, contohnya hilangnya interaksi sosial secara tatap muka, isolasi,
keterbatasan aktivitas, hingga stres berkepanjangan juga sangat berbahaya bagi
mental kita.
Bagi teman-teman yang belum memiliki pasangan
dan masih harus bekerja dari rumah atau kos-kosan, physical distancing dan social
distancing bisa berdampak terhadap kesehatan mental. Tanpa teman hidup, apalagi ditambah tuntutan pekerjaan yang tidak
mengenal waktu,bekerja dari rumah bisa menimbulkan perasaan terasing yang
dapat menurunkan semangat hidup kita.
Penyakit psikologi pun juga dapat melanda orang
yang sudah berkeluarga. Beberapa riset menunjukan bahwa banyak suami-istri yang
mengalami peningkatan intensitas konflik di dalam rumah tangga selama pandemi
ini. Menurut psikolog keluarga dan pernikahan, Nadya Pramesrasni,M,Psi. sebenarnya konflik tersebut sudah hadir sebelum karantina terjadi. Namun saat harus berada
terus di rumah tanpa menjalani kegiatan lain, ditambah lagi intensitas
pertemuan yang tinggi, membuat masalah semakin nyata. Namun kebanyakan konflik
muncul akibat tekanan hidup selama isolasi dan berkurangnya penghasilan.
Mulai bekerja di era new normal ini
sebenarnya menumbuhkan suatu harapan baru, namun tidak dapat dipungkiri
perasaan takut akan terjangkit Covid-19 akan selalu menghantui perasaan kita,
apalagi hingga saat ini cluster terbesar penyumbang kasus Covid-19 adalah dari
transportasi umum dan perkantoran.
Di masa pandemi ini, semua terasa sulit.
Oleh karena itu kesehatan mental harus dijaga. Dengan persiapan yang baik,
bukan tidak mungkin bekerja di era new normal ini akan sama
menyenangkannya seperti kondisi normal. Berikut cara-cara menjaga kondisi
mental di tengah pandemi Covid-19:
1. Menyadari Bahwa Rasa Cemas yang Dialami Itu Normal
Jika penutupan sekolah dan berita utama yang mengkhawatirkan
membuat Anda cemas, Anda bukan satu-satunya. Sebenarnya, begitulah
seharusnya perasaan Anda. Karena kecemasan merupakan sesuatu yang normal dan
sehat yang mengingatkan kita akan ancaman dan membantu kita mengambil tindakan
untuk melindungi diri kita sendiri. Meskipun kecemasan tentang virus corona benar-benar
normal, pastikan untuk mendapatkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya
seperti UNICEF dan WHO atau untuk memeriksa informasi apa pun yang datang
melalui saluran yang kurang dapat diandalkan.
2. Berdamai dengan Keadaan
Kita harus mengakui bahwa pandemi Covid-19 ini ada, jangan bersikap
seolah-olah bahwa pandemi Covid 19 ini tidak ada. Justru banyak kasus yang
diakibatkan karena orang-orang menyepelekan dan menganggap pandemi ini tidak
ada. Oleh karena itu kita harus mau berdamai dengan keadaan. Patuhi
pembatasan-pembatasan yang berlaku saat pandemi berlangsung. Tetap mencuci
tangan dan memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak dengan orang lain.
Jadikan kebiasaan baru itu sebagai gaya hidup. Toh kita tidak rugi apabila
harus rajin mencuci tangan dan memakai masker.
3. Fokus Pada Diri Sendiri
Pernahkah teman-teman ingin sejenak belajar melakukan sesuatu yang
baru? Sesuatu yang belum pernah terpikirkan sebelumnya? mulai membaca buku baru,
melakukan meditasi, atau mencurahkan waktu untuk memainkan alat musik? Sekarang
saatnya melakukan semua itu. Berfokus pada diri sendiri dan mencari cara untuk
menggunakan waktu yang sekarang tersedia adalah cara yang bagus untuk menjaga
kesehatan mental Anda.
4. Menemukan Cara Baru Untuk Terhubung dengan Teman
Jika Anda ingin menghabiskan waktu bersama teman namun tidak bisa
bertemu secara tatap muka, media sosial adalah cara yang bagus untuk terhubung.
Anda bisa memanfaatkan zoom meeting,
video call whatsApp atau Google Meet.
Dengan menggunakan media tersebut anda akan tetap bisa berkomunikasi secara tatap muka
tanpa takut akan terpapar virus Covid-19.
5. Berbagi dan Bertukar Cerita dengan Orang Lain
Pandemi menyebabkan interaksi tatap muka secara langsung
dengan orang lain sangan dibatasi, ini juga bisa berdampak terhadap kesehatan
mental kita.Oleh karena itu mari kita mulai kembali untuk berkomunikasi dengan
teman atau rekan kerja kita, cukup dimulai dengan saling bertanya kabar maka
akan menimbulkan empati dan kesenangan tersendiri. Jangan lupa juga untuk
menceritakan masalah yang dialami selama pandemi dan juga mendengarkan
cerita-cerita dari teman atau rekan kerja.
6. Membuat Proyek Kecil Di Rumah
Untuk menghindari kebosanan tentu kita memerlukan aktivitas lain
yang bisa dilakukan di rumah. Banyak cara untuk memanfaatkan waktu selama di
rumah, contohnya kita bisa mengerjakan pekerjaan rumah yang sebelumnya tidak
sempat kita kerjakan seperti menanam dan menyiram tanaman, memperbaiki
perabotan yang rusak, atau memulai untuk beternak ikan hias.
7. Berolahraga
Virus Covid-19 merupakan virus yang menyerang imun manusia, oleh
karena itu sedikit berolahraga dapat meningkatkan imun kita. Tidak perlu
olahraga berat cukup melakukan gerakan ringan selama 5 menit atau kita juga
bisa melakukan yoga atau aerobic secara mandiri dibantu video-video
yang ada di youtube.
Pada akhirnya terkadang rasa cemas bisa timbul secara berlebihan,
dan cara-cara di atas kurang mampu untuk mengatasi stres yang di alami. Jika
teman-teman mengalami stress yang bisa berakibat gangguan kesehatan mental
alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan psikiater, psikolog, atau
professional kesehatan lainnya.
Bagaimanapun cara teman-teman berusaha dalam menjaga kesehatan
mental, ingatlah bahwa kamu tidak sendirian. Akan selalu ada orang yang
bersedia untuk membantu selagi kita mau terbuka. Orang-orang di sekelilingmu
bahkan hampir di seluruh dunia mengalami hal yang sama. Mari kita saling tolong
menolong satu sama lain untuk bersama melalui pandemi ini.
Penulis: Mohamad Fadli Surur (Seksi Informasi Kanwil DJKN
Kaltimtara)
Daftar Pustaka:
https://www.cigna.co.id/health-wellness/merawat-kesehatan-mental-di-era-new-normal
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5208548/hari-kesehatan-mental-sedunia-2020-ini-6-cara-menjaga-di-masa-pandemi-covid-19