Pontianak – Kementerian Keuangan Satu Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi Perwakilan Kementerian Keuangan Kalbar pada Selasa (5/8) di Aula Kanwil DJKN Kalbar. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kanwil DJP Kalbar, Inge Diana Rismawanti, yang juga memperkenalkan jajaran pejabat Eselon II baru di Kalbar, di antaranya Kepala Kanwil DJKN Kalbar, Bernadette Yuliasari Mulyatno; Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalbar, Rahmat Mulyono; dan Kepala Kanwil DJBC Kalbagbar, Muhammad Lukman.

Rakor ini membahas monitoring dan evaluasi program Tim Pokja Kemenkeu Satu Kalbar yang meliputi berbagai bidang. Tim Sekretariat, misalnya, memaparkan agenda tahun 2025 mulai dari kegiatan monev triwulanan, peringatan hari besar nasional, hingga dialog akhir tahun. Sementara itu, Tim Pokja Teknis Joint Program UMKM memaparkan langkah-langkah pendampingan usaha, akses pembiayaan, hingga optimalisasi pemasaran produk melalui platform digital dan event pameran.

Bidang ekonomi juga menjadi sorotan melalui Tim Pokja Regional Chief Economist Kalbar yang rutin menggelar rapat ALCo, konferensi pers APBN, diseminasi kajian fiskal, hingga joint research dengan akademisi. Selain itu, Tim Pokja Teknis Joint Program Penerimaan melaporkan berbagai kegiatan seperti lelang serentak, joint audit, joint intelligence, dan program edukasi perpajakan “Sejuta Pigura Uang Pajak” yang melibatkan jajaran kepolisian di seluruh wilayah Kalbar.

Pengelolaan aset negara turut mendapat perhatian melalui Tim Pokja Teknis Joint Program Aset. Beberapa capaian di antaranya penyelesaian lelang BMN rusak berat, pengujian akurasi data koordinat aset tanah, serta analisis manfaat ekonomi-sosial untuk pemanfaatan aset strategis. Program ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pemanfaatan aset negara di wilayah Kalimantan Barat.

Kepala Kanwil DJKN Kalbar yang juga selaku Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu Kalbar, Bernadette Yuliasari Mulyatno, menyampaikan bahwa sinergi antarunit kerja Kementerian Keuangan di Kalbar akan terus diperkuat untuk mencapai target yang telah ditetapkan. “Melalui rakor ini, kita dapat memastikan program yang sudah berjalan dapat dievaluasi dengan baik dan rencana selanjutnya agar dapat lebih tepat sasaran,” ujarnya. Rakor diakhiri dengan penyampaian rencana kerja masing-masing tim pokja untuk sisa tahun 2025.