Jadilah Birokrat Yang Melayani Dengan Cepat, Tepat dan Berintegritas
DEDY SASONGKO
Rabu, 12 Agustus 2020 |
484 kali
Pontianak (12/08), Kepala Kanwil DJKN
Kalimantan Barat, Edward UP Nainggolan memberikan ceramah dalam Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II Periode III Tahun Anggaran 2020 melalui Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) pada tanggal 11 Agustus s.d. 9 September 2020 (on campus I) oleh
Balai Diklat Keuangan Pontianak dengan tema “Muatan Teknis Subtantif Lembaga : Kedudukan
dan Fungsi PNS” melalui Zoom Virtual Meeting.
Edward menyampaikan bahwa PKN STAN
merupakan salah satu lembaga yang bertugas menyiapkan SDM Kementerian Keuangan dengan
baik. Kementerian Keuangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. “APBN menjadi salah satu garda terdepan dalam
menghadapi pandemi covid 19. Kementerian Keuangan mempunyai peranan penting dalam
mengumpulkan uang untuk membiayai APBN dan mengelolanya untuk program program
pembangunan nasional ’ kata Edward.
Selanjutnya Edward menyampaikan materi
“Kedudukan dan Fungsi PNS”. Pegawai Negeri Sipil mempunyai peran yang amat penting dalam menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan
kepada masyarakat secara adil dan
merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945.
Untuk mencapai layanan birokrasi terbaik ASN harus :
1. Merubah mind set dan culture set birokrat bahwa birokrat adalah pelayan masyarakat
yang harus proaktif, antisipatif, bekerja cepat, tepat dan tulus.
2. Melaksanakan penyederhanaan SOP dan mempersingkat waktu layanan
sehingga layanan cepat, tepat dan tidak berbelit-belit.
3. Memanfaatkan teknologi informasi untuk
menciptakan pelayanan yang cepat,
tepat, dan mengurangi terjadinya KKN.
Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi.
Di era digital seperti sekarang seorang leader
harus mampu bertranformasi menjadi digital leader yang responsive terhadap
tantangan global berupa disruption era, revolusi industry 4.0, digital
transformasi dan generasi milenial. Selain itu leader juga dituntut menjadi role
model
(inspiring), pembuat keputusan (Decision Making), memberikan arahan yang jelas (guidance), memperkuat komunikasi dengan pegawai, memberi apresiasi (reward) kepada pegawai, mendukung perkembangan karier
pegawai, meningkatkan kompetensi diri maupun pegawai, dan menciptakan inovasi.
“Kita harus menjadi pegawai yang memiliki integritas, profesionalisme, bekerja dengan tulus, efektif dan efisien dan
selalu proaktif dalam memberikan pelayanan kepada stake holder” pesan Edward ketika mengakhiri ceramah kali
ini. (humasKanwilKalbar)
Foto Terkait Berita