Pontianak – Kanwil BRI Jakarta 3 dengan Kanwil DJKN Kalimantan
Barat melaksanakan sharing session melalui aplikasi zoom cloud meeting dengan
tema Optimalisasi Kinerja Lelang(12/5). Pertemuan
virtual ini diikuti oleh Pimpinan beserta wakil Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 3,
seluruh Pimpinan Cabang BRI Kluster Kalimantan Barat, Kepala Kanwil DJKN
Kalbar, Kepala KPKNL Pontianak dan Kepala KPKNL Singkawang.
Sharing session ini dibuka oleh Sutadi selaku pimpinan wilayah BRI Jakarta 3 yang menyampaikan
apresiasinya atas hubungan baik antara
BRI dengan DJKN selama ini. BRI dan DJKN tidak bisa jalan sendiri sendiri
karena BRI sebagai pihak yang memohon lelang dan DJKN sebagai pihak yang
melaksanakan lelang.
BRI Wilayah Jakarta 3 Kluster Kalimantan Barat mempunyai 9
Cabang BRI. Ditahun 2020 s/d bulan Maret telah melaksanakan lelang sebanyak 24
kali dengan total nilai limit Rp 75 milyar, dan laku lelang Rp 960 juta serta
dampak lelang terhadap pembayaran/pelunasan Rp 1,5 milyar. Kanwil BRI 3 Kluster
Kalimantan Barat merencanakan lelang untuk triwulan II s/d IV tahun 2020 sebanyak
88 debitur dengan total nilai limit Rp 76,28 milyar.
“Daya beli masyarakat terhadap property menurun, pemasaran
agunan belum maksimal dan adanya beberapa SKPT tidak terbit padahal calon
pembeli sudah ada. Hal ini menjadi
kendala tersendiri terhadap tingkat laku dari pelaksanaan lelang” kata Sutadi.
Selain itu Sutadi juga menyampaikan bahwa pengosongan aset yang akan dilelang juga
dapat menghambat lakunya barang yang akan dilelang. “Permohonan lelang yang
sudah ada calon pembelinya untuk diprioritaskan penetapan lelangnya” harap Sutadi.
Menanggapi hal tersebut Kepala Kanwil DJKN Kalbar, Edward UP
Nainggolan menjelaskan bahwa seiring
dengan perkembangan organisasi baik di BRI
maupun DJKN, hubungan kerjasama yang sudah terjalin lama harus tetap dijaga dan
ditingkatkan dalam konteks kerjasama yang saling menguntungkan, dalam
kaitannnya dengan tugas dan fungsi DJKN untuk
melaksanakan lelang. “Untuk meningkatkan pemasaran lelang, Kanwil DJKN Kalbar
beserta KPKNL telah beberapa kali menayangkan pengumuman lelang melalui vidiotron’,
kata Edward. Khusus untuk lelang yang sudah ada calon pembelinya akan diprioritaskan penetapannya dengan syarat semua dokumennya sudah lengkap.
Edward juga menyarankan agar BRI membuat brosur/spanduk dan
bisa juga melalui media sosial untuk memberikan informasi seluas luasnya kepada
calon pembeli lelang. Terkait dengan kendala penerbitan SKPT, Kanwil DJKN
Kalimantan Barat akan berkoordinasi dengan kanwil pertanahan dan seluruh kantor
pertanahan di Provinsi Kalimantan Barat untuk percepatan penerbitan SKPT.
Selanjutnya dilaksanakan sesi tanya jawab dari seluruh
Pimpinan Cabang BRI cluster Kalimantan Barat yang ditanggapi oleh Kepala KPKNL
Pontianak dan Kepala KPKNL Singkawang secara bergantian.
Diakhir kegiatan, Edward menyampaikan akan lebih concern tentang penerbitan SKPT, strategi pemasaran lelang terus ditingkatkan, sinergi
lebih diintensifkan, mempercepat permohonan lelang online dan sosialisasi terus dilaksanakan.(Humas Kanwil DJKN
Kalbar)