Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
   150 991      Login Pegawai
Berita Kanwil DJKN Jawa Timur
Kanwil DJKN Jawa Timur Laksanakan Uji Petik Penilaian SDA Mineral Sulfur pada Kawasan Gunung Ijen Banyuwangi

Kanwil DJKN Jawa Timur Laksanakan Uji Petik Penilaian SDA Mineral Sulfur pada Kawasan Gunung Ijen Banyuwangi

ARYANTO DWI NUGROHO
Selasa, 02 Oktober 2018 |   614 kali

BanyuwangiGunung Ijen adalah sebuah gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.443 mdpl dan terletak berdampingan dengan Gunung Merapi. Gunung Ijen terakhir meletus pada tahun 1999. Salah satu fenomena alam yang paling terkenal dari Gunung Ijen adalah kawah yang terletak di puncaknya. Kawah ini memiliki kedalaman sekitar 200 meter dan luas sekitar 5.466 hektar.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 25 s.d. 28 September 2018 ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang penilaian SDA sekaligus mempersiapkan para penilai dalam melakukan penilaian SDA, khususnya mineral. Hal ini juga sejalan dengan current issue  bahwa DJKN dalam waktu dekat akan melakukan penilaian kekayaan negara berupa SDA sebagai bagian dari langkah Pemerintah untuk menyusun neraca SDA. Kegiatan ini diikuti oleh Bidang Penilaian beserta Kepala Seksi Pelayanan Penilaian dan 1 (satu) orang staf KPKNL yang berada di lingkungan Kanwil DJKN Jawa Timur.

Kepala Bidang Penilaian Kanwil DJKN Jawa Timur,  Indera Widajanto melakukan koordinasi dengan Perwakilan BKSDA Jawa Timur, di lokasi Pegunungan Ijen. “Penilaian Kekayaan Negara  Sumber Daya Alam berupa Mineral Belerang ( Sulfur) pada Kawah Gunung Ijen di Banyuwangi sebagai bagian dari langkah Pemerintah untuk menyusun neraca SDA.”, ungkap Indera.

Kegiatan survei lapangan dilaksanakan di dalam kawasan Pegunungan Ijen. Dalam kegiatan ini, peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi tugas untuk mengidentifikasi dan wawancara dengan Pengelola  PT. Candi Ngrimbi sebagai pemegang hak untuk penambagan belerang di Kawah Ijen. Dan kelompok kedua bertugas untuk melakukan obsevasi di pabrik pengolahan belerang milik PT. Candi Ngrimbi. Dan pada malam harinya kedua kelompok sama-sama melakukan pendakian menuju Kawah Ijen untuk melihat secara langsung proses penambangan belerangnya.

Para peserta melaksanakan survei lapangan di pegunungan Ijen dengan rasa keingintahuan yang tinggi. Dan dengan ketekunannya para peserta meneliti dan mengidentifikasi nilai Sumber Daya Alam Mineral Sulfur. Selanjutnya dari data yang telah diidentifikasi, masing-masing tim menghitung dan mengkompilasi untuk disusun laporan uji petik penilaian sumber daya alam mineral. Pada akhirnya hasil dari kegiatan uji penilaian sumber daya alam mineral sulfur di Pegunungan Ijen ini dapat digunakan untuk menyempurnakan dan melengkapi pedoman penilaian sumber daya alam yang sudah ada di DJKN, serta dapat meningkatkan kualitas Penilai DJKN dalam melakukan penilaian sumber daya alam.

(Teks/foto : Aryanto D. Nugroho – Bid. KIHI)

Foto Terkait Berita

Floating Icon