Sepanjang tahun 2022 dunia dan Indonesia diperkirakan akan mengalami resesi ekonomi global di tahun 2023. 

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani perekonomian Indonesia dihadapkan dalam berbagai perubahan yang cepat dan fundamental, mendorong kondisi perekonomian yang lebih stabil di tengah isu resesi global saat ini, secara umum resesi ekonomi dimaknai sebagai suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara mengalami penurunan berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB), jumlah pengangguran maupun perekonomian ekonomi bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan berulang kali bahwa kondisi ekonomi global saat ini sedang tidak baik-baik saja. Dimana ancaman resesi ekonomi dapat menghantui semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Pertanyaan yang ada di benak masyarakat Indonesia, apakah Indonesia dapat bertahan di jurang resesi 2023?

Pengalaman serupa pernah dialami oleh Indonesia, selama masa-masa sulit terjadi seperti krisis moneter pada tahun 1998 dan masa pandemi Covid-19, UMKM menjadi garda terdepan dan memiliki peranan penting terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia. UMKM merupakan bagian dari perekonomian Indonesia yang mandiri dan memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilihat dari peranan UMKM terhadap perekonomian Indonesia yakni; sarana pemerataan tingkat ekonomi rakyat kecil, sarana pemberantas kemiskinan dan sebagai sarana pemasukan devisa bagi negara.

Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kementerian KUKM) pada tahun 2022, jumlah pelaku UMKM di Indonesia sebanyak 9,1 juta atau jumlahnya mencapai 99