|
Mengelola keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan ekonomi keluarga. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 yang menyebabkan adanya peningkatan biaya hidup. Tidak dapat dipungkiri bahwa wabah ini sangat mempengaruhi manajemen keuangan banyak orang. Bukan kebiasaan dan gaya hidup seseorang saja yang berubah, tetapi cara mengatur keuangan pribadi juga ikut berubah mengikuti tatanan hidup baru/new normal. Mulai dari melakukan penghematan sampai dengan menyiapkan lebih banyak dana darurat yang bisa dipakai setap waktu.
Dalam mengelola keuangan terdapat dua hal penting yang
perlu dipahami, yaitu:
1. Pendapatan
Dengan adanya wabah Covid-19, pendapatan dari berbagai
sektor pekerjaan dapat dipastikan akan menurun. Sedikit atau banyaknya jumlah
pendapatan harus tetap dikelola agar kehidupan bisa menjadi lebih baik. Sumber
pendapatan tentulah berbeda – beda bagi setiap orang, ada yang diperoleh dari
pendapatan tetap seperti gaji yang rutin diterima oleh pegawai baik swasta
maupun Aparatur Sipil Negara (ASN),maupun berasal dari pendapatan yang tidak
tetap.
· 2. Pengeluaran
Pengeluaran dapat berarti
mengeluarkan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup
manusia terbagi menjadi tiga yaitu:
1.
Kebutuhan Primer,
yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat bertahan
hidup. Contoh : makanan, minum, pakaian.
2.
Kebutuhan Sekunder,
yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer
terpenuhi. Contoh : sepeda, meja, Handphone.
3.
Kebutuhan Tersier,
yaitu kebutuhan akan barang mewah
Berada di tengah kondisi
seperti ini, banyak orang yang menghapus keinginan mereka dari pos pengeluarannya
dan cenderung berfokus pada pemenuhan kebutuhan pokok/primer. Pendapatan sebesar apapun tidak akan
pernah cukup memenuhi kebutuhan jika kita tidak tahu cara mengatur keuangan
dengan baik. Beberapa faktor seperti seberapa besar gaji, seberapa besar
pengeluaran, apa saja tanggungan yang kita miliki, hingga rencana kedepan yang ingin kita wujudkan akan menentukan
bagaimana cara yang tepat untuk mengelola keuangan. Beberapa
poin penting dalam mengelola keuangan secara tepat yaitu dengan mencatat
pendapatan/pemasukan setiap bulan, mencatat pos-pos pengeluaran, berbelanja
sesuai kebutuhan bukan keinginan, membayar tagihan atau utang dengan tepat
waktu serta menabung dan investasi.
Mulailah dari hal kecil
seperti dengan mencatat pendapatan/pemasukan yang diperoleh agar dapat
diketahui secara tepat berapa besaran penghasilan yang kita terima setiap
bulan. Rincian pendapatan ini bisa
berasal dari pendapatan rutin seperti gaji. Tidak lupa kita juga harus mencatat jika kita mendapatkan
pemasukan tambahan yang bisa berasal dari usaha sampingan seperti freelancer, bisnis online dan sebagainya. Dengan pencatatan
tersebut akan membantu mengevaluasi pengelolaan keuangan kita.
Setelah mencatat
rincian pendapatan, selanjutnya alokasikan pendapatan ke anggaran pengeluaran.
Setiap bulan, ada kebutuhan penting yang harus dipenuhi secara rutin, seperti
membeli kebutuhan dapur, membeli keperluan mandi, membayar listrik dan air, dan
lain sebagainya. Setidaknya 50% dari pendapatan bulanan harus disisihkan untuk
kebutuhan rutin ini. Jangan lupa juga membuat pos pengeluaran untuk dana sosial
seperti zakat, sumbangan dan sebagainya. Di masa sulit seperti ini kita juga
harus saling membantu terhadap sesama.
Dengan catatan yang rapi
dan teratur, kita akan mengetahui apakah pengeluaran kita sudah sesuai. Namun,
jika pengeluaran sudah berlebihan, potonglah pengeluaran pos-pos keuangan yang
tidak terlalu penting. Selanjutnya bedakan antara kebutuhan dengan keinginan,
kita harus lebih banyak menghemat pengeluaran uang dengan membeli hal-hal yang kita butuhkan saja. Sebaiknya mengutamakan pembayaran tagihan/utang
terlebih dahulu agar terhindar dari denda dan bunga yang akan menambah
pengeluaran menjadi lebih besar. Setelah itu semua, penting bagi kita untuk
menyiapkan tabungan, dana darurat yang bisa dipakai setiap saat serta investasi
jika ada dana berlebih untuk persiapan masa depan.
Dampak Covid-19 terhadap perekonomian dan
keuangan rumah tangga khususnya memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Untuk
itu, penting bagi kita mengelola keuangan dengan baik agar keuangan
kita tidak berantakan. Pandemi ini telah membuat pola hidup masyarakat menjadi
berubah. Tidak hanya itu, pandemi ini juga membuat perilaku pengeluaran uang juga berubah, seperti pengeluaran grocery yang meningkat karena orang cenderung masak sendiri agar tejamin
kebersihannya. Pengeluaran untuk membeli kebutuhan kesehatan seperti
vitamin, masker, dan sabun yang bertambah serta biaya data telekomunikasi yang dibutuhkan untuk
menunjang kegiatan Work From Home
(WFH) jadi meningka. Namun demikian ada juga jenis pengeluaran yang akan
berkurang seperti dana jalan-jalan/liburan.
Hal yang paling penting di
masa seperti ini ialah menjaga kestabilan Cash Flow, jangan boros dan
jangan membeli hal – hal yang tidak penting. Sebaiknya dana lebih yang kita
miliki simpan dan tabung menjadi dana
darurat atau bisa kita investasikan menjadi sesuatu yang menguntungkan. Jika
semua hal tersebut disiplin kita terapkan dalam pengelolaan keuangan keluarga
maka kita akan siap menghadapi tantangan ekonomi di masa pandemi ini dengan
baik.
Nova/Bidang KIHI