Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Aceh > Berita
Memperkuat dan Memberdayakan Tulang Punggung Perekonomian Aceh Bernama UMKM
Fajri Andari
Selasa, 22 Agustus 2023   |   68 kali

Takengon - Sebagai Upaya dukungan dan perkuatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berasal dari Aceh, maka dilaksanakan Kurasi UMKM serta Kedai Lelang UMKM sebagai salah satu rangkaian acara Rapat Koordinasi Gabungan (Rakorgab) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Aceh pada hari Sabtu (19/08). Acara yang diselenggarakan di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Takengon ini mengadirkan 12 UMKM serta 2 pemilik UMKM yang telah lolos kurasi Nusantara Fashion House (NFH) Malaysia.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Aceh, Nofiansyah menerangkan, “Dalam hal pelaksanaan kurasi UMKM, kita ingin mengenalkan berbagai UMKM yang sudah berkolaborasi dengan Kemenkeu termasuk DJKN khususnya KPKNL di wilayah kerja DJKN Aceh diharapkan bisa saling sharing dan berkontribusi ke UMKM yang lainnya.” Pria yang akrab disapa Ian ini menambahkan banyaknya dukungan pemerintah kepada pelaku UMKM dari segi pembiayaan dan juga pembinaan. Di Kemenkeu terdapat Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang memberikan pembiayaan kepada UMKM melalui lembaga penyalur agar masyarakat ultra mikro dapat mudah mendapat akses pembiayaan dan bisa naik kelas dari segi cakupan pemasaran, atau kuantitas barang.

Dalam rangkaian acara ini juga dilaksanakan sesi diskusi antara Kepala KPKNL Lhokseumawe dengan pemilik Ninano Label, dan pemilik usaha Peci Khas Aceh Meusyeuhu. Dalam penyampaiannya Novrizal mengawali dengan penanaman mindset pentingnya membangun usaha/bisnis sedini mungkin. Novrizal juga menyampaikan, “Kita tidak membatasi produk UMKM dalam kurasi, selama memenuhi syarat dan kualitas. Sehingga kurasi dapat menghasilkan UMKM mandiri, UMKM rintisan, dan UMKM ekspor.

Pemilik usaha Peci Khas Aceh Meusyeuhu, Jumadin, menyampaikan mengungkapkan banyak sekali manfaat yang didapat dari kurasi UMKM ini, seperti insight dalam hal entrepreneur, pelayanan, serta packaging. Ia juga merasakan manfaat lain seperti solusi dalam sebuah masalah. Jumadin mengajak para mahasiswa untuk melihat manfaat dari sebuah masalah. Disamping itu, dalam pemasaran produknya, Jumadin tidak menyangkal, bahwa sosial media berperan sangat penting. Ia berkolaborasi dengan anak muda kreatif dalam pemasaran produknya di sosial media. Tidak lupa, Jumadin juga memberikan tips dalam pemasarannya, seperti melakukan pemetaan demografi dan geografi.

Hal senada mengenai pemasaran juga disampaikan oleh pemilik Ninano Label, Akieno Satria. UMKM yang bergerak di bidang fashion Muslimah ini gencar melakukan pemasaran dengan memanfaatkan berbagai macam platform, utamanya pada platform jual beli online marketplace dan juga media sosial. Ia menyebut 2/3 dari omset Ninano Label sendiri berasal dari marketplace dan juga media sosial.

Kurasi UMKM dan Kedai Lelang UMKM yang bertajuk “Kurasi UMKM dan Kedai Lelang di Udara Mencetak Pengusaha Muda” ini dilaksanakan guna memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tugas dan fungsi KPKNL yang salah satunya meliputi lelang UMKM, serta melakukan pendataan dan pengelompokan UMKM peserta kurasi sehingga dukungan dan fasilitasi yang dihadirkan oleh Kementerian Keuangan khususnya di Aceh ini dapat tepat sasaran. Kurasi UMKM ini sendiri diikuti oleh 12 UMKM yaitu Kemenkeu Satu Aceh 2023 seperti Jingki Roda Coffee, Timberland Coffee, Aneka Keripik Manalagi, UD. Krap Krup, Bonpik Erita, Koperasi Pedagang Kopi Ketiara, Markaz Lebah Madu, Tuahni Roda, UD. Minyak Sereh Wangi Cap Obot, CV. H. Aman Bireuen, Koperasi Panca Gayo, dan UD Kretek Gayo.

Pada kesempatan ini pun hadir 100 (seratus) perwakilan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon juga turut meramaikan acara yang disiarkan secara langsung oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Takengon ini. Sebagai edukasi kepada mahasiswa dilaksanakan lelang eksebisi dipimpin oleh Pejabat Fungsional Pelelang Ahli Muda, Angga Rahmazoni dan Kepala Seksi Hukum dan Informasi, Wely Putri Melati. Para mahasiswa bebas untuk melakukan penawaran dimulai dari Rp1.000,00 (seribu rupiah) atas barang-barang UMKM yang dilelang oleh KPKNL Lhokseumawe, dengan batas pelunasan 1 (satu) minggu. Suasana menjadi semarak dikarenakan mahasiswa berpartisipasi aktif dalam eksibisi lelang. Acara menjadi kian semarak, dikarenakan pada saat closing, Kepala KPKNL Lhokseumawe mengumumkan bahwa barang lelang yang telah dimenangkan tersebut gratis dan tidak dipungut biaya apa pun, sebagai dasar ilmu dan gambaran lelang DJKN bagi para mahasiswa. (Narasi/Foto : Anda/Mateus)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini