Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
   150 991      Login Pegawai
Berita Kanwil DJKN Aceh
Forum Sanger Kemenkeu Satu: PT Geo Dipa Energi Berperan Kelola Panas Bumi menuju Net Zero Emission

Forum Sanger Kemenkeu Satu: PT Geo Dipa Energi Berperan Kelola Panas Bumi menuju Net Zero Emission

ANTON WIBISONO
Senin, 04 Juli 2022 |   536 kali

Banda Aceh – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Aceh kembali menggelar Forum Sanger Kemenkeu Satu dengan mengundang narasumber dari PT. Geo Dipa Energi (Persero), salah satu special mission vehicle (SMV) Kemenkeu dibawah koordinasi DJKN pada Kamis, (30/6). Acara yang rutin dilaksanakan secara virtual ini setiap bulan selalu menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya, dan disiarkan secara live melalui akun Yotube Kanwil DJKN Aceh.


Kepala Kanwil DJKN Aceh Syukriah HG menyampaikan selamat datang dan mengapresiasi kepada narasumber dari PT Geo Dipa Energi serta seluruh peserta dari insan Kemenkeu dari berbagai daerah dan semoga acara ini menjadi bagian dari learning organization melalui Forum Sanger Kemenkeu Satu untuk belajar bersama.

“Perkenalan kita dengan SMV ini bertujuan agar kita semua instansi vertikal Kemenkeu di daerah dapat menjadi katalisator untuk implementasi tugas dan fungsi Kementerian Keuangan dalam hal mendekatkan informasi dan koordinasi dengan stakeholder SMV di daerah,” kata Syukriah.


Sebelumnya, pembawa acara Wely Putri Melati yang merupakan salah satu pejabat pengawas di KPKNL Lhokseumawe membuka dengan sebuah pantun. “Ramai Sudara Tiba Dari Sigli, Depan Blang Padang Ada Museum Tsunami. Kanwil DJKN Aceh Datang Kembali Bersama Geo Dipa Energi. Kota Sabang Punya Monumen Nol Kilometer, Saat Libur Telah Tiba Boleh Kita Kunjungi. Ijinkan Kami Membuka Forum Sanger Untuk Kemenkeu Satu Aceh Yang Terus Bersinergi,” ujarnya.


Di tempat yang sama, Direktur Keuangan PT Geo Dipa Energi (Persero) Hanif Osman dalam keynote speech-nya menyampaikan bahwa net zero emission atau nol emisi karbon adalah kondisi dimana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi. “Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa untuk mengurangi jumlah karbon gas emisi yang dihasilkan dari berbagai aktivitas kita sebagai manusia pada kurun waktu tertentu atau lebih sering dikenal dengan jejak karbon yang kita hasilkan akan memberikan dampak negatif bagi kehidupan kita di bumi seperti kekeringan, berkurangnya sumber air bersih, timbunya cuaca ekstrim dan bencana alam, perubahan produksi rantai makanan dan kerusakan alam lainnya,” ungkapnya.


Untuk mengurangi jejak karbon dan mencapai kondisi net zero emmission tersebut, lanjutnya,  pemerintah menerapkan lima prinsip utama, yaitu peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan sekaligus mengurangi energi fosil, penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi, peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri, pemanfaatan carbon capture and storage (suatu teknologi yang menangkap keluarnya gas CO2 ke atmosfer).

 

Narasumber Utama yakni VP Operation and Bussiness Development PT Geo Dipa Energi  (Persero) Idham Purnama menjelaskan lebih rinci terkait geothermal. Potensi persebaran panas bumi Mega Trend Dunia 2045 di Indonesia mengawali pemaparannya dalam forum ini. “Walaupun berpotensi sangat besar, tantangan yang dihadapi pun cukup besar seperti area prospek dalam hutan konservetif, perizinan, akses pendanaan, serta hal-hal krusial lainnya sehingga prosesnya masih dalam tahap pengembangan,” ungkapnya.


Ia juga menjelaskan manfaat dari panas bumi, bagaimana sebenarnya panas bumi itu bekerja, teknis dari pengeksploran panas bumi, serta penatausahaan dari proses bisnis panas bumi itu sendiri. Pemaparan ini merupakan suatu hal yang baru, mengingat masih awamnya masyarakat akan geotermal.

Setelah pemaparan, diskusi menjadi sangat menarik karena sebanyak 200 peserta yang mengikuti acara ini menjadi penasaran dan ingin tahu tentang panas bumi yang dikelola oleh PT. Geo Dipa Energi (Persero). (narasi/foto : tim kreatif & publikasi – anton w)

Foto Terkait Berita

Floating Icon