PT Pertamina menyambut gembira rencana PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI) untuk membayar utang sebesar US$ 300 juta sebelum jatuh tempo tanggal 15 Agustus nanti.

Demikian disampaikan Vice Presiden Coorporate Pertamina, M Harun ketika di temui di kantor pusat Pertamina, Jakarta Selasa (9/8). “Kita menyambut dan merespon dengan baik itikad baik TPPI untuk memenuhi term sheet yang sudah menjadi kesepakatan kita bersama. Jadi artinya kesepakatan yang sudah ada ini kita harapkan bisa dilakukan pada akhir 15 Agustus nanti. Sebab, ini memang yang menjadi kesepekatan bersama,” tukas Harun.

Harun menjelaskan, bahwa mekanisme pembayaran utang tersebut adalah diantaranya TPPI harus membayar utang kepada Pertamina sebesar US$300 juta yang dibayarkan dalam bentuk cash.

Sementara untuk sisanya dengan mekanisme pembayaran produk dan juga utang yang jatuh tempo akan dibayar dalam bentuk stand by LC. “Saya pikir term sheet yang sudah disepakati ini, menjadi modal bagi TPPI untuk bisa memenuhi komitmen kepada Pertamina,” kata dia.

Terkait adanya permintaan pembayaran yang diajukan TPPI pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. “Jika memang mereka tidak bisa memenuhi utang itu, kita serahkan mekanismesnya kepada pemerintah, disitu kan ada kementerian keuangan dan bp migas. Apalagi sudah ada keputusan arbritrase juga,” tambah dia.

Untuk diketahui total utang TPPI ke Pertamina sampai saat ini mencapai US$548 juta, dan sudah ada kesepakatan pembayaran utang tersebut yang tertuang dalam term sheet yang telah ditandatangani pihak Pertamina, TPPI, dan PPA pada 26 Mei 2011.

http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1763470/pertamina-optimistis-tppi-lunasi-utang-us548-juta