INILAH.COM, Jakarta - Kementerian BUMN menetapkan Badan Usaha Milik Negara tahun 2012 diharuskan mengikuti aturan payout ratio dividen di kisaran 10-40%. Tahun ini setoran dividen BUMN hingga Rp30,7 triliun.

Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin mengatakan, payout ratio dividen akan diambil dari 61 BUMN yang mencatatkan laba bersih sepanjang 2011 sebesar Rp114,820 triliun. Dari laba tersebut akan diambil sekitar Rp29,551 triliun. "Kita menyesuaikan dengan rencana ekspansi yang akan dilakukan oleh BUMN ke depannya," kata Yasin yang dikutip dari imq21.com, Kamis (5/4/2012).

Dari 61 BUMN itu, sekitar 16 BUMN terbuka (Tbk) akan dipungut dividen sekitar Rp11,622 triliun dari laba bersih yang mencapai Rp64,56 triliun. Payout ratio dividen berkisar 20-40%. Untuk 16 BUMN Tbk terbagi atas BUMN Tbk perbankan dengan payout ratio maksimal 25% dengan perkiraan dividen yang dipungut sekitar Rp5,042 triliun dari laba 2011 sebesar Rp34,190 triliun. Serta BUMN Tbk non perbankan dengan payout ratio sekitar 20-40% dengan ekspektasi dividen Rp6,580 triliun dari laba 2011 sebesar Rp30,373 miliar.

Selain itu, 45 BUMN non Tbk akan dipungut dividen sekitar Rp17,929 triliun dari laba bersih tahun 2011 sebesar Rp50,257 triliun. Sementara Payout ratio dividen berkisar 10-40%. Di samping itu, dari 45 BUMN non Tbk terdapat Pertamina dan PLN, yang akan dipungut dividen dengan total Rp12,898 triliun atau payout ratio berkisar 38,3-40% dari laba bersih sebesar Rp32,743 triliun.

Sementara itu, BUMN non Pertamina dan PLN payout ratio dividen berkisar 10-35% dengan dividen sekitar Rp5,031 triliun dari laba tahun 2011 sebesar Rp17,912 triliun. Ia menambahkan ada 57 BUMN yang turut mencatatkan keuntungan sepanjang 2011 tidak dipungut dividen, antara lain 10 BUMN dalam kondisi tertentu dengan laba Rp4,259 triliun, 24 BUMN kondisi sulit dengan laba bersih Rp1,468 triliun, serta 23 BUMN akumulasi rugi namun mencatatkan laba Rp2,955 triliun.

sumber: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1848621/setoran-dividen-bumn-bisa-capai-40-laba