TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG
- Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung
tengah mendata aset yang akan dihapuskan di tahun 2023.
Aset
yang akan dihapuskan adalah barang inventaris dari belanja modal di Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) dan kendaraan bermotor.
Total
ada 2.750 jenis barang yang akan dihapuskan melalui lelang dari semua OPD di
Pemkab Tulungagung. “Kami sudah sampaikan ke semua OPD tentang rencana
penghapusan aset di tahun 2023 ini,” terang Kepala BPKAD Kabupaten Tulungagung,
Galih Nusantoro. Di antara aset yang akan dihapus adalah 283 kendaraan bermotor
berbagai jenis.
Rinciannya
sepeda motor sebanyak 249 unit, kendaraan roda 3 merek Bemo sebanyak 4 unit dan
mobil sebanyak 30 unit.
Saat
ini petugas BPKAD masih melakukan penilaian aset gelombang kedua. “Yang
gelombang pertama sudah kami laksanakan. Nanti sampai tiga gelombang untuk
proses penilaiannya,” sambung Galih.
Diakui
Galih, untuk kendaraan yang akan dilelang rata-rata dalam kondisi rusak. Jika
tidak rusak, biaya perawatannya di atas nilai ekonomis barang. Karena itu tidak
semua barang nantinya dilelang per unit, ada juga yang dilelang kiloan.
“Misalnya
kendaraan yang rusak berat, tinggal rangka dan mesinnya, kami lelang kiloan.
Tidak mungkin kami jual dalam satu unit,” katanya.
Seluruh
lelang akan dilakukan secara daring (online) lewat Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL). Calon pembeli bisa ikut lelang lewat sistem KPKNL. Mereka
bisa mengajukan penawaran langsung lewat aplikasi.
“Paketnya
akan disampaikan lewat KPKNL, para calon pembeli silakan menawar di sana. Jadi
tidak bisa menawar offline,” tegas Galih. Seluruh barang yang akan dilelang
nantinya akan disimpan sementara di Ruko Belga di Jalan Agus Salim Tulungagung.
Sejumlah barang dari beberapa OPD sudah dimasukkan ke dalam ruko. Nantinya para
pemenang lelang juga akan mengambil barangnya di Ruko Belga.