Liputan6.com, Surabaya - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jatim meluncurkan program lelang melalui lelang-jatim.kemenkeu.go.id pada Senin (1/11/2021).

Kepala Kanwil DJKN Jatim Tugas Agus Priyo Waluyo menyatakan, dengan ikut berperannya UMKM diharapkan mampu meraih target pokok lelang 2021 Rp 3 triliun.

"Hingga September 2021, kami telah merealisasikannya sebesar Rp 2,8 triliun atau sekitar 90,8 persen dari target, dengan total frekuensi lelang sebanyak 3.459," tuturnya.

Agus menuturkan, untuk target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2021 yakni Rp 88,6 miliar, dan hingga September 2021 terealisasi Rp 56,1 miliar atau 63,4 persen.

“Dari total realiasi lelang pokok sampai September tersebut, kontribusi lelang dari produk UMKM masih sangat kecil yakni Rp 35 juta,” katanya.

Agus mendorong UMKM untuk ikut serta dalam program lelang karena hal tersebut sebagai salah satu cara memasarkan produk UMKM ke pasar dan sebagai bentuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Terus Bergerak

"Kami ingin ikut mendorong pemulihan ekonomi, dan kami siap melakukan diversifikasi layanan berupa lelang produk UMKM guna membantu proses pemasaran produk melalui lelang-jatim.kemenkeu.go.id," ucapnya.

Agus berharap UMKM maupun pembina UMKM di kabupaten/kota di Jatim ini untuk terus bergerak.

"Salah satunya seperti Bank Indonesia yang juga terus semangat menggerakkan program Rumah Kurasi yang memberikan pembinaan agar produk UMKM yang dihasilkan bisa berkualitas bahkan bisa masuk pasar ekspor,” ujarnya.