JAKARTA - Pemerintah telah mengalokasikan Rp3,63 triliun dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk mendukung program Pekan Olahraga Nasional( (PON) XX dan Perparnas XVI di Papua tahun ini.
Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Purwanto, menyebutkan dari total anggaran, sebesar Rp1,74 triliun disalurkan kepada Kementerian PUPR.
“Untuk mendukung pembangunan beberapa sarana dan prasarana event atau barang milik negara (BMN) di antaranya adalah pembangunan venue, jalan, sanitasi, drainase, dan prasarana lainnya,” katanya dalam Media Briefing, Jakarta, Jumat (8/10).
Adapun BMN yang rencananya akan dihibahkan Kementerian PUPR untuk kepada Pemerintah Daerah di Provinsi Papua, yakni Arena Aquatic, Istora Papua Bangkit, Arena Cricket, Hockey Indoor dan Outdoor, Kawasan Kampung Harapan, Kawasan Doyo Baru, Arena Sepatu Roda, Arena Panahan, Arena Dayung, Sistem Drainase Kabupaten Jayapura, dan Sanitasi.
“Nilai seluruh BMN dimaksud sebesar Rp1,35 triliun,” ujarnya.
Direktur Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Encep Sudarwan, mengatakan bahwa DJKN akan semaksimal mungkin mendukung percepatan hibah BMN prasarana dan sarana dari Kementerian PUPR kepada Pemerintah Daerah Provinsi Papua.
“Kami yakin pemda bisa melakukan itu, jadi pemda setempat bisa lebih mudah mengawasi dan sebagainya. Jadi kita akan ada penghibahan kepada pemda supaya pemda bisa memelihara, dan kami yakin bisa,” ujarnya.
Diharapkan, dengan dihibahkannya BMN kepada pemda, fasilitas yang dimiliki pemda untuk kepentingan umum bisa lebih lengkap dan bisa dimanfaatkan publik sehingga bisa mendukung perekonomian daerah.
Untuk diketahui, penyelenggaraan PON XX Papua merupakan momen olahraga terbesar yang pertama kali diselenggarakan Indonesia di masa pandemi.
Acara ini disebut akan memberikan optimisme bagi masyarakat untuk terus pulih dan maju serta berimbas pada pandangan positif dunia terhadap Indonesia.
Terhadap penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) XVI Tahun 2021 di Papua, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2021 (Inpres 4/2021).
Berdasarkan Inpres 4/2021, Kementerian Keuangan ditugaskan untuk memfasilitasi percepatan dukungan teknis penganggaran yang diperlukan oleh kementerian/lembaga/daerah/
Tingkatkan PDRB
Kepala Kanwil DJKN Papua, Papua Barat, dan Maluku Nikodemus Sigit mengatakan dengan adanya penyelenggaraan PON XX, menumbuhkan dampak ekonomi dan sosial yang baik bagi masyarakat di Provinsi Papua dan sekitarnya.
“Seperti kontribusi UMKM lokal pada penyelenggaraan festival dan bertumbuhnya pedagang UMKM di Kawasan sekitar venue olahraga,” ucap ia.
Asal tahu saja, menurut Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua, PON XX dapat meningkatkan produk domestik regional bruto bruto (PDRB) sebesar Rp1,2 triliun atau 0,7 hingga 1,10% atas dasar harga konstan (ADHK) 2020.
Sektor yang mengalami peningkatan terbesar adalah konstruksi mencapai Rp851,88 miliar atau 4,2 hingga 5,0% secara tahunan (year on year /yoy).
Sektor lainnya yang akan mengalami peningkatan yaitu informasi dan komunikasi. Sektor tersebut diperkirakan meningkat sebesar Rp107 miliar atau 1,3 hingga 2,1% dibandingkan tahun 2020.