Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Tol Trans Sumatera Diproyeksikan Beri Output Rp 768 Triliiun Terhadap Perekonomian Nasional
https://riau.harianhaluan.com/nasional/pr-11939009/tol-trans-sumatera-diproyeksikan-beri-output-rp-768-triliiun-terhadap-perekonomian-nasional
 Selasa, 24 Agustus 2021 pukul 11:36:26   |   1768 kali

Haluanriau.co, Nasional - Proyek Tol Trans Sumtera yang menjadi prioritas oleh pemerintah dibangun sejak tahun 2015.

Direktur Pembiayaan dan Investasi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Silvy J Gani memproyeksikan output Tol Trans Sumatera terhadap perekonomian nasional hingga 2033 mencapai Rp 768 triliun.

Tol Trans Sumatera direncanakan bakal dibangun sebanyak 11 ruas jalan, dengan panjang mencapai 2.812 kilometer. Dengan anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 538 triliun. Sampai saat ini, jumlah ruas tol yang telah beroperasi mencapai 531 kilometer.

Sylvi menjelaskan, total nilai stimulus saat tahap kontruksi dan operasional bisa mencapai Rp 452 triliun.

"Dengan stimulus yang diberikan yaitu investasi pada tahap konstruksi dan juga pendapatan dari tahap operasional, ini menghasilkan output total sebesar Rp768 triliun," ujar Sylvi dalam webinar yang digelar DJKN membahas manfaat tol Trans Sumatera, Jumat (20/8).

Adapun potensi pendapatan ketika tol beroperasi adalah sebesar Rp 257 triliun. Dari sanalah total stimulus sebesar Rp 452 triliun didapat. Dengan demikian, pembangunan Tol Trans Sumatera bakal memberikan dampak multiplier terhadap output dalam perekonomian sebesar 1,7 kali dari total pengeluaran pada masa konstruksi dan juga proyeksi pendapatan pada masa operasional proyek.

Sylvi mengatakan, dampak output per tahun atas adanya pembangunan jalan tol ini pun setara dengan 2,2 persen teradap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Pulau Sumatera.

Adapun nilai tambah lainnya, yaitu sebesar Rp 162 triliun saat masa konstruksi dan sebesar Rp 207 triliun di tahap operasional, sehingga totalnya adalah Rp 369 triliun.

Multiplier efek lainnya yang dihasilkan proyek ini adalah pendapatan rumah tangga, yang mana pada saat konstruksi sebesar Rp 57 triliun dan pada tahap operasional potensinya diperkirakan mencapai Rp 62 triliun, atau mencapai Rp 119 triliun secara keseluruhan.

Trans Sumatera disebut-sebut mampu menyerap tenaga kerja 671.000 orang per tahun, dengan rincian 486.000 orang per tahun pada masa konstruksi dan 185.000 orang per tahun ketika beroperasi.

"Tenaga kerja per tahun dari jalan tol Trans Sumatera 671 ribu orang per tahun. Ini setara 2,4 persen tenaga kerja di Sumatera," pungkas Sylvi.

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini