JawaPos.com – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Jawa Timur (Jatim) mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) selama pandemi Covid-19. Caranya adalah menyediakan layanan lelang untuk produk-produk mereka. Saat ini kegiatan lelang masih didominasi eksekusi perbankan.

Kepala Kanwil DJKN Jatim Etto Sunaryanto menyatakan, DJKN mendorong kegiatan lelang sebagai kebiasaan dalam bertransaksi jual beli. Selain itu, kegiatan lelang memiliki kredibilitas karena bersifat terbuka, baik bagi pembeli maupun penjual.

“Melalui lelang, harga bisa terbentuk optimal. Kami ingin menggelorakan supaya membiasakan lelang untuk transaksi jual beli,” tuturnya Selasa (3/11).

Produk UMKM yang berpartisipasi dalam kegiatan lelang beragam. Mulai kendaraan bermotor sampai produk UMKM seperti batik dan lukisan. “Pada kegiatan lelang selama dua minggu ke depan secara virtual, ada berbagai jenis barang. Khusus untuk sukarela atau noneksekusi yang merupakan produk UMKM, ada 54 produk senilai Rp 549 juta,” paparnya.

Kemudian, untuk lukisan, total senilai Rp 1,4 miliar. Selain memajang produk UMKM, ada lelang hasil eksekusi perbankan sebanyak 482 objek senilai Rp 833 miliar.

“Lelang eksekusi masih mendominasi hampir 95 persen, sisanya noneksekusi,” paparnya.

Ke depan, lelang noneksekusi akan terus ditingkatkan. Namun, pada tahun ini kegiatan lelang cenderung turun. Pada tahun lalu, pihaknya mencatat frekuensi lelang sebesar 6.465 kali dengan nilai pokok lelang Rp 2,940 triliun.