SURABAYA - Berbagai upaya terus dilakukan untuk memulihkan
sektor perekonomian di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya dilakukan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Timur dengan melakukan lelang
secara virtual.
Kepala Kanwil DJKN Jatim Etto Sunaryanto menuturkan, ruang
digital terus dimasuki untuk mempercepat laju perekonomian di tengah pandemi.
Virtual Expo Lelang menjadi salah satu pilihan yang dilakukan untuk mempercepat
laju perekonomian di berbagai perbankan serta sektor lainnya. (Baca juga:
Langkah Pemprov Jatim Percepat Pemulihan Ekonomi saat Pandemi Covid-19)
“Lelang virtual ini kami bagi dua kategori, pertama ada
lelang eksekusi serta lelang non eksekusi,” kata Etto di sela-sela pembukaan
Virtual Expo Lelang, Senin (2/11/2020).
Ia melanjutkan, untuk kategori lelang eksekusi ada 482
objek degan total mencapai Rp883 miliar. Bentuknya pun macam-macam, mulai dari
rumah sampai kendaraan bermotor. Sementara untuk lelang non eksekusi merupakan
produk dari UMKM sebanyak 54 produk dengan nilai mencapai Rp549 juta. “Ada juga
karya seni seperti lukisan yang nilainya mencapai Rp4 miliar,” sambungnya.
Lelang secara virtual ini, katanya, dilakukan dengan tujuan
masyarakat tahu serta pelaksanaannya dilakukan secara transparan. Sehingga
pelaksanaan lelang bisa lebih kredibel dan terbuka. “Anino cukup tinggi, ini
saja sudah ada 2.114 pengunjung yang datang di lelang virtual,” jelasnya. (Baca
juga Kadin Jatim Minta UMKM Non-Bankable Bisa Mengakses Dana PEN)
Pelaksanaan lelang virtual ini, tambahnya, juga dilakukan
untuk meminimalisir terjadinya modus penipuan. Apalagi selama pandemi COVID-19
ini masih banyak aksi penipuan dengan modus lelang. “Ada arahan untuk transfer
ke rekening pribadi, padahal lelang tak pernah ada yang memakai rekening
pribadi,” tegasnya.
Upaya pencegahan itu diharapkan bisa dilakukan sejak dini
melalui konsep virtual. Sehingga percepatan ekonomi bisa terus jalan dan
masyarakat juga aman dengan pelaksanaan yang transparan dan kredibel. (don)