Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Berikut 6 Kontribusi Barang Milik Negara
http://daulat.co/berikut-6-kontribusi-barang-milik-negara/
 Rabu, 16 September 2020 pukul 10:19:11   |   325 kali

daulat.co – Direktur Barang Milik Negara (Direktur BMN) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Encep Sudarwan memaparkan 6 kontribusi Barang Milik Negara (BMN) dalam acara web series Biro Manajemen Barang Milik Negara (BMN) dan Pengadaan bertema  “Optimalisasi BMN untuk Meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Masa Pandemi COVID-19” secara virtual di Jakarta, Selasa (15/09)

Encep Sudarwan  menjelaskan bahwa yang, pertama adalah sebagai sumber pembiayaan APBN dimana BMN digunakan sebagai underlying asset penerbitan Surat Berharga Surat Negara (SBSN) atau Sukuk.

Kedua, sebagai salah satu pos penerimaan negara lewat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari skema pemanfaatan BMN seperti sewa, kerja sama pemanfaatan, bangun guna serah/bangun serah guna, kerja sama penyediaan infrastruktur, dan kerja sama terbatas untuk pembiayaan infrastuktur.

Sementara itu, untuk yang ketiga yakni sebagai stimulus perekonomian dengan kemudahan pengajuan pemanfaatan BMN sehingga dapat membantu pertumbuhan UMKM seperti penyewaan kantin. 

Keempat, BMN sebagai penghematan atau cost saving contohnya penggunaan BMN untuk kepentingan publik seperti penggunaan Wisma Atlet, dan Asrama Haji sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 daripada harus membangun gedung baru.

Kelima, BMN juga mendukung perekonomian dengan penyediaan infrastruktur seperti pembangunan jembatan, jalan, dan irigasi.

Keenam, pengelola BMN merupakan aset manajer yang handal bagi Kementerian/Lembaga (K/L) sehingga penggunaan BMN yang tepat sasaran bermanfaat untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“BMN kontribusinya dalam pembiayaan APBN sebagai underlying asset. Kita menjadi aset manajer K/L, adanya HBU (Highest and Best Uses), revenue (penerimaan), dan cost efficiency demi mendukung ekonomi. Contohnya bandara, lapangan golf daripada tidak terpakai, tanahnya terjaga, nilanya meningkat, menciptakan lapangan kerja.  Kalau ada PNBP, jadi stimulus perekonomian, cost saving. Pemanfaatan BMN tidak hanya uang sebesar-besarnya masuk. Itu Ok, tapi satu lagi, aset jadi terjaga, baik, mengcreate ekonomi, multiplier effectnya jadi lebih baik,” pungkas Encep Sudarwan.

(Muh Nurrohman)

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini