Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
PEMKOT AJUKAN LELANG 81 UNIT KENDARAAN
Koran Kedaulatan Rakyat
 Rabu, 17 Juni 2020 pukul 15:29:03   |   983 kali

Pemkot Yogya mengajukan lelang bagi 81 unit kendaraan bermotor ke Kantor Pelayanan kekayaan Negara dan lelang Yogyakarta. Mayoritas merupakan kendaraan roda empat serta mobil operasional.

Kepala Bidang Aset Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogya Andhy Sasongko mengatakan lelang kendaraan rutin dilakukan setiap tahun. Terutama bagi kendaraan yang dinilai tidak laik operasional. Sebelumnya status asset kita hapuskan dulu. Kemudian sekarang sudah kami ajukan ke KPKNL Yogyakarta, dan tinggal menunggu jadwalnya. Jelasnya, Senin (15/6).

            Dari 81 kendaraan bermotor yang akan dilelang tahun ini, sebanyak 35 unit diantaranya merupakan kendaraan roda empat. Selain itu ada 29 unit kendaraan roda dua dan tujuh unit kendaraan roda tiga. Salah satu kendaraan yang memiliki nilai ialah bekas mobil dinas Walikota Yogya Herry Zudianto saat itu, yakni Ssangyong Rexton 2004. Tahun lalu kendaraan tersebut sudah diikutkan lelang namun tidak terjual. Karena nilai limit yang tergolong tinggi. Pada tahun ini, nilai limit kendaraan itu pun diturunkan hamper 40 persen yakni Rp. 61.6 juta dari sebelumnya Rp. 97.6 juta.

            Selain bekas mobil walikota, ada sejumlah kendaraan bermotor yang tahun lalu sempat dilelang namun tidak terjual kemudian dilelang lagi. Setiap kendaraan yang tidak laku, akan selalu kami lelang pada tahun selanjutnya, tandas Andhy.

            Kendaraan dinas yang dilelang tersebut adalah yang sudah berusia lebih dari lima tahun. Hal ini karena kendaraan yang berusia tua justru membutuhkan biaya perawatan yang lebih besar sehingga tidak lagi efisien dari segi kebutuhan anggaran. Lelang rencananya terbagi dalam lima paket dengan total nilai limit kendaraan ditetapkan Rp. 588 juta.

            Meskipun pelaksanaan lelang kendaraan dinas dilakukan dalam masa pandemic Covid-19 dan dibayangi penurunan pertumbuhan ekonomi, namun Andhy mengatakan tetap optimis bias memenuhi target nilai limit. Masih ada kegiatan bisnis yang berjalan sehingga kami tetap optimis, katanya.

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini