Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
PIl Siapkan Kerja Sama
Bisnis Indonesia
 Kamis, 17 Januari 2019 pukul 09:23:35   |   236 kali

JAKARTA - PT Penjaminan infrastruktur Indonesia mendapat mandat dari kementerian keuangan ninuk menyiapkan proyek kerja sama pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah dr Zal noel Abidin, Banda Aceh.

Proyek ini merupakan proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha pertama berprinsip syariah.

SVP Corporate Secretary Communications PT Penjaminan infrastruktur Indonesia Indra Pradana Singawinata mengatakan bahwa mandat tersebut diberikan karena proyek RSUD dr Zainoel Abidin telah mendapat fasilitas bantuan penyiapan proyek pmjea deivlopment fund (PDF) dari pemerintah.

Lewat fasilitas PDF, PU akan mendampingi penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK) dalam menyusun prastudi kelayakan dan semua dokumen pendukung seperti perizinan dan aspek legal.

Menurutnya, dalam proyek kerja sama RSUD tersebut, PH hanya terlibat dalam penyiapan proyek dan tidak ikut mendampingi hingga tahap transaksi.

"Tanggal 8 (Januari 2019] nanti officially penandatanganan untuk PII mengenakan PDF-nya. Kemudian, kami juga akan tanda tangan dengan rumah sakitnya untuk dilakukan due diligence," ujar Indra kepada Bisnis, Jumat (4/1).

Project development fund merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam proyek KPHI). Dukungan lain diberikan dalam bentuk penjaminan dan dukungan kelayakan (viability gap fund

Berdasarkan catatan Bisnis, hingga saat ini, ada sembilan proyek KPBU yang mendapat fasilitas PDF. Kesembilan proyek itu adalah proyek transportasi perkotaan Medan, RS Universitas Sam Ratulangi, RSUD Krian Sidoarjo, SPAM Pekanbaru. SPAM Semarang Barat. RS Pirngadi Medan, preservasi jalan lintas timur Sumatra. RS Kanker Dharmais, dan kereta api Trans-Sulawesi Makassar-Parepare.

Sebelumnya, Kasi Koordinasi Fasilitas Dukungan Pemerintah kementerian keuangan Lukman Zainul Hakim Harahap mengatakan bahwa proyek kerja sama pengembangan RSUD dr Zainoei Abidin dirancang untuk bisa melibatkan lembaga keuangan syariah sebagai penyandang dana. Oleh karena itu, struktur pendanaan juga akan mengikuti dengan prinsip syariah.

Lukman fnenyebutkan bahwa dalam usulan awal, RSUD dr Zainoel Abidin membutuhkan belanja modal atau investasi hingga Rp2,60 triliun.

Dana sebesar ini dibutuhkan untuk pembangunan gedung rawat inap, penambahan alat kesehatan, dan penambahan jenis layanan kesehatan. Namun, usulan kebutuhan belanja modal tersebut belum final.

Sebagaimana dilansir dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Kementerian Kesehatan, RSUD Zainoel Abidin memiliki 626 ranjang rawat inap. Selain itu, rumah sakit juga memiliki 72 tempat tidur perawatan intensif dan 40 tempat tidur di instalasi gawat darurat.

SIRS juga melansir bahwa operasional RSUD dr Zainoel Abidin ditopang 269 dokter umum dan spesialis serta 692 perawat.

Kunjungan rawat jalan per Oktober 2018 mencapai 315.489, sedangkan rawat inap 42.175. Layanan unggulan di RSUD dr Zainoel Abidin antara lain operasi jantung, transplantasi ginjal, dan invasif tiroid

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini