Serang – Tidak mungkin kita selalu dalam posisi yang ideal, selalu ada room for improvement, meskipun mayoritas target tahun 2013 telah berhasil dicapai, selalu ada ruang untuk meningkatkan kinerja, hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Hadiyanto dalam Kunjungan Kerja dan Pengarahannya ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Banten, Jumat, 21 Februari 2014. Dalam kunjungan tersebut, Direktur Jenderal didampingi oleh Sekretaris DJKN Dodi Iskandar dan Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat Tavianto Noegroho menyempatkan diri untuk berkunjung ke KPKNL Serang dan menanyakan tantangan dan kendala serta memberikan beberapa masukan kepada jajaran pegawai KPKNL Serang sebelum memberikan pengarahan di Kanwil DJKN Banten. Pengarahan diawali laporan Kepala Kanwil DJKN Banten Nur Purnomo. Dalam laporannya,  Kakanwil menyampaikan bahwa pengarahan tersebut diikuti oleh seluruh pegawai Kanwil DJKN Banten dan KPKNL Serang, adapun KPKNL Serpong dan KPKNL Tangerang diwakili oleh masing-masing Kepala Kantor dan  dua orang Kepala Seksi mengingat jarak yang jauh sehingga tidak memungkinkan mengikutsertakan seluruh pegawai KPKNL Serpong dan KPKNL Tangerang.

Selain mengapresiasi capaian kinerja Kanwil DJKN Banten di 2013, Dirjen juga menyampaikan arahan Menteri Keuangan yang intinya meskipun selama ini kita sudah mencapai target kinerja, tentu kualitas Key Performance Indicator (KPI) harus semakin ditingkatkan. “kita tidak lagi benchmarking di Indonesia, tapi sudah tingkat regional, pengelolaam aset seperti apa yang best practice di regional”, Ujar Hadiyanto. Direktur Jenderal Kekayaan Negara juga mengajak seluruh jajaran Kanwil DJKN Banten untuk selalu meningkatkan kinerja sebagai wujud syukur karena menjadi bagian dari Kementerian Keuangan. “Kita berada di ruangan ini, sebagian orang di ruangan sana, sektor swasta yang rawan krisis dan mudah di PHK, Saya mengekspresikan ini agar kita bersyukur, karena kita disini, sebagai pegawai Kementerian Keuangan, ini merupakan privilege kita, bentuk syukur ini mari kita wujudkan dengan bekerja lebih baik!" seru Hadiyanto.

“Saya merasa mempunyai tanggung jawab besar untuk selalu memupuk semangat rekan-rekan sekalian, sehingga memotivasi kenapa saya sering meninjau seluruh Kanwil," ujar Pria yang gemar bermain Badminton ini.

Selain memberikan motivasi, Direktur Jenderal juga membawa misi penting yang sedang dicanangkan oleh Kementerian Keuangan. Pergeseran stigma Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dilayani, menjadi (PNS) yang melayani, menuntut perubahan menyeluruh dalam penyelenggaraan pemerintahan baik organisasi maupun sumber daya manusianya. Menjawab tantangan tersebut, Kementerian Keuangan mencanangkan program Transformasi Kelembagaan. Mengapa kementerian Keuangan bertransformasi? Fakta di lapangan, menyebutkan bahwa Kementerian keuangan di berbagai negara memegang kunci terhadap pembangunan ekonomi. “sekitar 70%-80% keputusan strategis yang berkaitan dengan perekonomian ada pada Kementerian Keuangan”, ujar Hadiyanto. Pelaksanaan peran strategis ini tentunya memerlukan organisasi dan unsur pendukungnya yang mampu bekerja dengan baik.

Transformasi Kelembagaan yang ditargetkan akan rampung pada 2025, perlu mendapat dukungan dari seluruh unsur yang ada, termasuk seluruh kantor vertikal DJKN, hal inilah yang menjadi dasar perlunya sosialisasi akan pentingya Transformasi Kelembagaan. Dalam kesempatan tersebut Direktur Jenderal menyampaikan berbagai hal terkait pelaksanaan transformasi kelembagaan, hingga urgensi terhadap Transformasi Kelembagaan DJKN 2025 kepada jajaran Kanwil DJKN Banten.

Terakhir, Dirjen mengajak seluruh insan DJKN untuk melakukan perubahan dengan penuh antusiasme, sesuai dengan semangat tranformasi kelembagaan DJKN 2025 “change with enthusiasm”.

Sebelum pengarahan, Dirjen mengajak seluruh peserta untuk mendoakan rekan sekaligus pasangan Badminton Direktur Jenderal, Suparjo yang juga menjabat sebagai Kasubag Umum KPKNL Jakarta I yang tutup usia karena sakit. (Humas DJKN)