Manado - Setelah seharian diguyur hujan deras, kota Manado secara tiba-tiba diterjang banjir bandang pada Rabu, 15 Januari 2014. Para warga yang tidak menduga akan datangnya air bah ini tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharganya. Menurut pengakuan warga sekitar, banjir bandang yang sedahsyat ini belum pernah terjadi sebelumnya. Terakhir adalah di sekitar tahun 2000 yang juga merenggut korban jiwa, tetapi tidak sebesar yang terjadi saat ini.

Para pegawai Kanwil Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) Suluttenggomalut pun tidak luput menjadi korban keganasan banjir ini. Beberapa rumah tinggal pegawai banyak yang terendam banjir, harta benda mereka pun ikut terendam bahkan hanyut terbawa air. Salah satu pegawai menuturkan bahwa tempat kosnya terendam banjir setinggi 2 meter. Beruntung dia selamat, meskipun sepeda motor miliknya terendam banjir.

Gedung Keuangan Negara Manado, lokasi kantor Kanwil DJKN Suluttenggomalut tidak ikut terendam banjir karena posisinya yang termasuk dataran tinggi, sehingga hal ini dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mengungsikan kendaraan mereka sementara. Beberapa pegawai juga mengaku menginap di kantor untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sampai dengan berita ini ditulis, suasana kota Manado masih belum kondusif, namun hal ini tidak menyurutkan semangat para pegawai Kanwil DJKN Suluttenggomalut untuk tetap bekerja seperti biasanya.

Kegiatan Kanwil DJKN Suluttenggomalut pun berjalan normal, bahkan direncanakan pelantikan anggota PUPN Cabang Sulawesi Utara. Namun mengingat kedua pejabat yang akan dilantik yaitu dari kejaksaan dan pemda juga ikut terkena musibah banjir, maka acara pelantikan yang semula akan dilaksanakan pada Kamis 16 Januari 2014 ditunda sampai dengan suasana kembali normal.

Teks: Setyo Widodo – Bidang KIHI Kanwil DJKN Suluttenggomalut