Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Lima Nilai-Nilai Kementerian Keuangan Harus Dibudayakan
N/a
Senin, 04 Maret 2013 pukul 17:18:21   |   1891 kali

Metro - Perasaan kaget dan senang dirasakan pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Metro saat menerima kunjungan Kepala Kantor Wilayah V DJKN Bandar Lampung yang baru Ischak Ismail (21/2) di KPKNL Metro. Kunjungan pertama sekaligus mendadak ini dalam rangka perkenalan dan pemaparan hasil Value Gathering oleh Menteri Keuangan yang telah dilaksanakan pada  9 Februari 2013 di Medan, Sumatera Utara.

Kehadiran Kakanwil disambut dengan hangat oleh Kepala KPKNL Metro beserta seluruh kepala seksi. Ramah tamah dilanjutkan pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut membahas current issue dan perkenalan. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan Kakanwil Bandar Lampung tentang internalisasi Nilai-nilai Kementerian Keuangan yang diikuti oleh seluruh pegawai. Acara dibuka oleh R. Zulfi Meidiansyah, Kepala KPKNL Metro dan sekaligus memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran KPKNL Metro yang tetap dapat berprestasi walaupun dalam keterbatasan. Prestasi tersebut tercermin dalam capaian Nilai Kinerja Organisasi (NKO) sebesar 107,02%.

Di tempat yang sama, Kakanwil memaparkan hasil Value Gathering oleh Menteri Keuangan yang telah dilaksanakan di Medan International Convention Center (MICC). Dalam Value Gathering tersebut, Menteri Keuangan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada jajaran Kementerian Keuangan di wilayah Sumatera terkait hasil kinerja yang membanggakan. Hasil kinerja yang baik tersebut tercermin dalam penerimaan pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang menggembirakan, serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menduduki peringkat ke tiga dunia setelah India. Pada tahun 2012, Kementerian Keuangan juga mendapat penghargaan sebagai kementerian terbaik dalam skala nasional, dalam tingkat regional pun Kementerian Keuangan Indonesia sudah diperhitungkan dan hampir setara dengan Malaysia.

Menteri Keuangan berpesan agar seluruh pegawai Kementerian Keuangan diminta untuk senantiasa melaksanakan, menjalankan, dan membudidayakan Nilai-nilai Kementerian Keuangan karena semua nilai tersebut tidak ada yang bertentangan dengan ajaran agama apa pun. “Selain itu, kita harus menjaga kesehatan diri dan silaturahmi tanpa memandang suku, agama, dan ras,” ujar Kakanwil yang pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Kepegawaian Kantor Pusat DJKN ini.

    

Ischak Ismail membuktikan bahwa Nilai-Nilai Kementerian Keuangan tidak bertentangan dengan ajaran agama, dengan tinjauan sebagai berikut, pertama Integritas yang berarti jujur dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral, sesuai dengan ajaran agama apa pun. Kedua, profesionalisme yang berarti setiap pegawai diharuskan memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidangnya. Seperti dalam agama Islam, manusia diharuskan untuk berilmu, sebab melaksanakan agama tanpa ilmu berarti nol, begitu pun sebaliknya. Ketiga, Sinergi dimana dalam agama Islam dapat disamakan dengan silaturahim dan saling menjaga hubungan baik. Keempat, pelayanan ini berarti pelayanan internal dan eksternal yang berorientasi pada kepuasan stakeholders yang bisa menyenangkan orang lain dan ini sesuai dengan semua ajaran agama. Yang terakhir yakni kesempurnaan yang berarti continous improvement atau perbaikan yang dilakukan terus menerus.

Dari tinjauan tersebut, lanjutnya, tidak ada alasan lagi buat insan Kementerian Keuangan untuk tidak melaksanakan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan. Selain Nilai-nilai Kementerian Keuangan, Kepala Kanwil V DJKN juga menyampaikan pesan Direktur Jenderal Kekayaan Negara tentang Strategic Plan yang diwujudkan dalam rencana kerja yaitu, peningkatan optimalisasi kekayaan negara/utilisasi, zero outstanding, dan peningkatan perencanaan dalam penyusunan anggaran serta integrasi rencana pengadaan barang dan jasa. “Yang perlu diingat, dalam mewujudkan strategic plan kita dituntut untuk melaksanakan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan, berlomba dan bersaing dengan persaingan yang sehat dan bersikap profesional dengan terus belajar dan tidak hanya terpaku pada tugas kita saat ini,” ujarnya bersemangat.

Kakanwil juga memberikan kesempatan untuk komunikasi dua arah dengan sesi tanya jawab dari peserta. Salah satu peserta menanyakan tentang IKU jam latihan terkait diklat, apakah dimungkinkan dari KPKNL Metro mengajukan diklat di Balai Diklat Keuangan Palembang, selain program diklat yang diselenggarakan oleh KNPK. Atas pertanyaan tersebut, Kakanwil menjelaskan bahwa sangat dimungkinkan KPKNL mengusulkan peserta diklat sesuai kalender diklat BDK Palembang. Bahkan, terkait Nilai-nilai Kementerian Keuangan berupa profesionalisme, Kanwil V DJKN segera menerbitkan surat yang intinya agar setiap pegawai yang telah selesai menjalankan diklat harus diberikan kesempatan untuk transfer of knowledge. Kakanwil menutup ramah tamah dengan mengingatkan agar selalu menjaga silaturahim dan saling mengingatkan sesama pegawai. (Meyga Kurnia Ikawati/staff HI KPKNL Metro)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini