Jakarta –
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) berkomitmen memberikan pelayanan
lelang dalam membantu melakukan likuidasi dari aset-aset yang bermasalah melalui
program lelang. “Kita menyediakan pelayanan supaya kita bisa melakukan asset
recycling”, ujar Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban dalam
acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama
Antara DJKN dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank
bjb), Senin (20/11) di Kantor bank bjb, Gedung T-Tower, Jakarta Selatan.
Penandatanganan kerja sama ini, menurut Rionald, merupakan wujud komitmen dalam rangka mendukung optimalisasi
Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dan Jaminan Fidusia.
“Dengan 17 Kanwil dan 71 KPKNL, kami dapat memberikan
pelayanan lelang yang lebih baik”, terang Rionald. Yang lebih penting,
tambahnya, layanan lelang saat ini sudah berbasis kemajuan teknologi informasi,
lelang dilakukan secara online. Hal tersebut memberikan kemudahan kepada
stakeholder dengan tingkat aksesibilitas dan tingkat keamanan yang teruji dan
akan terus dibuat lebih baik lagi.
Rionald berharap, dengan kerja sama ini, para pihak
senantiasa berkomitmen untuk terus menjaga integritas dan transparansi. “Ini
penting bagi kita yang bergerak di sektor keuangan”, pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama bank bjb Yuddy
Renaldi menjelaskan kerja sama antara bank bjb dengan DJKN yang telah terjalin
selama ini. “Kerja sama dengan DJKN merupakan langkah strategis dalam mendukung
program yang begitu penting bagi pertumbuhan ekonomi dan keuangan nasional”, kata
Yuddy.
Yuddy menambahkan, melalui kerja sama ini, bank bjb
menjadi bank daerah pertama dan satu-satunya dari asosiasi bank daerah yang
menjadi mitra platform lelang.go.id. "Tentunya akan menjadi kebanggan
tersendiri bagi kami, di mana hal ini menunjukkan bahwa bank bjb sangat yakin
dan siap untuk bisa hadir dan sejajar dengan bank-bank nasional yang ada di
Indonesia”, ungkapnya.
“Penandatanganan kerja sama ini akan semakin memperkuat
kerja sama yang sudah terjalin dan memberikan nilai tambah bagi kedua pihak
serta memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan sektor keuangan dan
pengelolaan kekayaan negara”, tambahnya. (nng)