Jakarta
– Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara (DJKN) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dan
Workshop tentang Penguatan Keuangan Negara Melalui Optimalisasi Penggunaan
Barang Milik Negara (BMN) secara hybrid pada Selasa (14/11) di Hotel Borobudur Jakarta.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya mendukung perwujudan pengelolaan
kekayaan negara yang optimal dan akuntabel sekaligus peningkatan kerja sama
antara DJKN dengan Australian Government Department of Finance (DoF) dan
Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) melalui Program Kemitraan
Indonesia Australia untuk Perekonomian (Prospera).
FGD
yang diikuti oleh perwakilan seluruh kantor wilayah DJKN ini menghadirkan
narasumber dari Prospera yakni Nick McClintock yang dimoderatori oleh Dr. Lewis
Hawke dengan mengangkat isu tentang Leasing Strategy dengan tema Covering
The Development of a Leasing Strategy, Considerations of Leasing vs Owning and
The Considerations of Value for Money. Selain itu, ia juga membahas isu
tentang Occupational Density dengan tema Covering an Explanation of
Occupational density, Creating a Target, Utilizing The Target to Achieve Value
for Money. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Kekayaan
Negara Rionald Silaban, Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara (PKKN), tim
DFAT, DoF dan Prospera.
Sebelumnya,
untuk memberikan pengetahuan awal kepada tim Prospera terhadap lingkungan kerja
DJKN, pihaknya diajak mengunjungi Kantor Wilayah DJKN DKI Jakarta dan Kantor
Pusat DJKN pada Senin (13/11). Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran
ruang kerja sesuai dengan tata kelola pemerintah Indonesia yang dapat digunakan
sebagai bahan diskusi lebih lanjut pada kegiatan FGD.
(rn/dit/es)