Jakarta - Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban laksanakan penandatanganan  perjanjian kerjasama antara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dengan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia/Indonesia Finansial Group (IFG) tentang optimalisasai aset melalui penjualan secara lelang

“Perjanjian kerjasama ini merupakan implementasi atas sinergi yang baik antara DJKN dengan IFG khususnya di bidang pelaksanaan lelang, hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk mengoptimalkanaset-aset negara melalui metode lelang yang transparan dan efektif,” ucap Dirjen Kekayaan Negara pada Selasa (31/10) di Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan.

“Saya sebagai Dirjen Kekayaan Negara mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh IFG atau PT BPUI kepada kami hingga memutuskan dalam rangka optimalisasi aset memilih menggunakan media lelang,” lanjut Rionald Silaban.

Menurutnya, lelang.go.id sebagai media lelang berbasis website yang dilakukan oleh DJKN telah memiliki jangkauan peminat dari seluruh negeri.

“Dapat kami sampaikan lelang yang kami lakukan saat ini sudah berbasis website dan daya jangkaunya mencapai seluruh negeri,” jelasnya.

“Memang disisi kami ada tantangan semakin banyaknya permintaan lelang hingga kita juga harus tetap memberikan layanan yang baik sehingga lelang dapat dilakukan dengan tepat waktu,” tambahnya.

Direktur Utama PT Bahana Pembangunan Usaha Indonesia/Indonesia Finansial Group (IFG), Hexana Tri Sasongko mengungkapkan bahwa memilih bekerja sama dengan DJKN dalam pengelolaan aset adalah pilihan yang terbaik.

"Kami menjalankan pengelolaan aset ini dengan tata kelola yang baik, untuk memastikan itu pilihan terbaiknya dengan kami bekerja sama dengan Ditjen Kekayaan Negara khususnya Direktorat Lelang,” ujar Hexana Tri Sasongko.

“Dengan bantuan Tim Pak Joko (Direktur Lelang) dan kawan-kawan secara teknis kami sudah berkoordinasi sehingga ini bisa dilakukan lebih cepat dari melelang sendiri-sendiri dibandingkan bekerja dengan DJKN sekaligus secara masal dengan lebih transparan dan lebih baik sehingga good corporate governance dapat dilaksanakan dengan baik,” tambahnya. (arv)