Yogyakarta – “L untuk Lelang,” demikian seru para mahasiswa pada acara DJKN Goes to Campus 2023 di Amphitarium Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Rabu (12/7) lalu. Acara yang digelar oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Yogyakarta berkolaborasi dengan Direktorat Hukum dan Hubungan Masyarakat tersebut, dihadiri tidak kurang dari 320 peserta, baik mahasiswa, dosen, maupun tamu undangan. 

Bertemakan “Aset Negara, Punya Kita”, kegiatan yang dibuka oleh Kepala KPKNL Yogyakarta Jati Wiryawan ini mengajak mahasiswa dan civitas akademika untuk mengenal lebih jauh tentang aset negara sekaligus pengelolanya, dalam hal ini Kementerian Keuangan cq Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).  

Jati, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa dalam konteks bekerjanya, DJKN memiliki fungsi-fungsi yang sangat strategis bagi negara. Dari sisi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, aset menduduki porsi lebih dari 80 persen. Artinya, pengelolaan aset adalah bagian yang sangat penting dalam proses pelaporan keuangan. Dari sisi fiskal, DJKN juga berkontribusi terhadap keuangan negara, yaitu untuk pendapatan pajak yang diperoleh dari transaksi jual beli lelang dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang diperoleh dari pengelolaan barang milik negara (BMN).  

Jati menambahkan, dari sisi aset, DJKN berperan atas pengelolaan BMN dalam menyumbang untuk Sukuk Ritel atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). “Seperti halnya jalur kereta api dari Jogja ke bandara, itu dibiayai dari SBSN, itu dijamin oleh aset negara. BMN yang telah kita miliki sebanyak 6.000 triliun rupiah, sebagian dijadikan underlying asset untuk mendapatkan dana pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia,” ungkap Jati Wiryawan.  

Rektor UAD Yogyakarta, Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya menyampaikan bahwa DJKN Goes to Campus merupakan sebuah program atau forum yang sangat penting untuk mahasiswa dan juga dosen, karena ini menyangkut bagaimana negara melakukan tata kelola tentang kekayaan yang dimilikinya. “Selama masa pendidikan, mahasiswa memperoleh informasi sebagian besar dari para dosen, yang notabene adalah para akademisi dari dunia akademik dan melalui program Goes to Campus DJKN ini, mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan tentang kekayaan negara beserta pengelolaannya dalam perspektif dunia profesi,” ujar Muchlas.  

Terdapat dua materi utama yang disampaikan oleh para narasumber. Pertama, yaitu Pengelolaan Aset Negara, yang disampaikan oleh Kepala Sub Direktorat Penyusunan Kebijakan Barang Milik Negara 1 Direktorat Pengelolaan Kebijakan Kekayaan Negara DJKN, Emirenciana Nyantyasningsih, dan dimoderatori oleh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UAD Yogyakarta sekaligus praktisi penilaian, Uswatun Khasanah. Materi kedua adalah Pengenalan dan Simulasi Lelang yang dipandu oleh Pelelang Ahli Muda KPKNL Yogyakarta Erwin Kusnandar.  

Dalam simulasi lelang, Erwin Kusnandar mengajak para hadirin untuk mengenal praktek lelang konvensional dengan berbagai barang khas kebutuhan mahasiswa sebagai objek lelangnya, seperti helm, power bank, smartwatch, speaker bluetooth, dan printer. Acara semakin semarak dengan adanya flashmob dengan iringan lagu offisial kampanye Anti Penipuan Lelang “Kapusan Kelangan” ciptaan Soni Sutejo, yang diikuti tidak hanya oleh mahasiswa, namun juga dosen dan segenap tamu undangan di Amphitarium UAD. 

Kontes instastory challenge yang menjadi bagian dari acara pun ramai diikuti oleh mahasiswa dengan mengunggah konten unik terkait acara DJKN Goes to Campus melalui akun media sosial masing-masing. Sebagaimana harapan yang diutarakan Jati Wiryawan pada pembukaan kegiatan, semoga acara DJKN Goes to Campus ini menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk belajar menjadi generasi muda yang lebih mengenal, peduli, dan bersama-sama menjaga Aset Negara. Ayo, bersama kita jaga aset negara!

Naskah/Foto : Ardhanti/Arifin